Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
MEKKAH, KOMPAS.TV - Menanggapi keluhan jemaah haji yang terdampak kebijakan syarikah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan bahwa jemaah yang terpisah dari anggota keluarganya tetap bisa digabungkan saat penempatan hotel di Mekkah.

Ketua PPIH sekaligus Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Muchlis Hanafi, menyebut Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bersama delapan syarikah penyedia layanan telah sepakat untuk menggabungkan kembali anggota keluarga yang terpisah dan menyesuaikan data kartu Nusuk milik mereka.

Para ketua kelompok terbang (kloter) pun diminta untuk mendata ulang jemaah yang terpisah agar proses penggabungan dapat segera dilakukan.

Proses tersebut ditargetkan selesai maksimal dalam waktu 1x24 jam setelah jemaah tiba di Mekkah, guna menghindari kendala saat pergerakan dari Mekkah ke Arafah.

Untuk informasi lebih lanjut terkait dampak kebijakan syarikah terhadap jemaah haji Indonesia yang telah tiba di Mekkah, simak laporan jurnalis KompasTV, Melvy Meifitri, langsung dari Jeddah, Arab Saudi.

Baca Juga Momen Jemaah Haji Khusus dari Bogor Diberangkatkan ke Arab Saudi di https://www.kompas.tv/nasional/594079/momen-jemaah-haji-khusus-dari-bogor-diberangkatkan-ke-arab-saudi

#haji #syarikah #mekkah #jemaahhaji

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/594126/update-begini-langkah-ppih-terkait-jemaah-haji-terdampak-kebijakan-syarikah-di-mekkah
Transkrip
00:00Terkait ketibaan Jemaah Haji Indonesia di Jeddah Arab Saudi, termasuk juga penanganan dampak syarikat terhadap Jemaah Haji Indonesia,
00:07kita akan bergabung dengan jurnalis Kompas TV, ada Melvi Amai Fitri di Jeddah Arab Saudi.
00:12Melvi, Ketua PPI Arab Saudi menjemput telah ada persetujuan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dengan delapan syarikat.
00:19Seperti apa teknisnya untuk pendataan ulang Jemaah Indonesia yang terpisah dari anggota keluarga mereka?
00:25Ya baik Niti ya, benar sekali PPI Arab Saudi bersama dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dan juga delapan syarikat itu sudah terus intensif membahas mengenai syarikat ini
00:40dan bagaimana flow-nya untuk membuat seluruh Jemaah Haji itu nyaman, walaupun ada delapan syarikat yang akan melayani selama masa haji ini.
00:49Dan sebelumnya juga PPI Arab Saudi sempat mengatakan perpintaan maafnya kepada sejumlah Jemaah mungkin terdampak karena berlakunya sistem syarikat
00:58yang merupakan sistem baru yang baru berlaku di Arab Saudi semenjak tahun ini.
01:02Kalau kita tahu sebelumnya, pada tahun-tahun sebelumnya, itu berlaku sistem zonasi atau satu muasasa sesuai dengan wilayah kita di mana Asia Tenjara.
01:11Tapi semenjak tahun ini itu berlaku sistem syarikat, di mana Kementerian Agama itu bekerjasama dengan delapan syarikat atau kerusahaan untuk melayani Jemaah Haji di musim haji tahun ini.
01:22Nah hasil dari pertemuan antara PPI Arab Saudi, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi serta delapan syarikat,
01:27itu hasilnya boleh digabungkan untuk sejumlah Jemaah khususnya pasangan suami istri atau ayah dan anaknya, orang tua dan anaknya,
01:36atau orang pendamping lansia dan Jemaah berkebutuhan khusus itu bisa digabungkan jika memang terdapat mereka yang terpisah hotel atau terpisah dengan rombongan awalnya.
01:46Nah langkah awal untuk mempercepat penggabungan itu adalah nanti pada saat mereka tiba di hotelnya,
01:53ketua kloternya akan diminta untuk mendata siapa aja atau beberapa Jemaah yang tercatat terpisah dari rombongannya atau pasangannya.
02:01Lalu data itu akan disetor ke daerah kerja Mekah, dalam 1-24 jam diupayakan penggabungan atau pengembalian kelompok yang terpisah dari rombongannya itu.
02:09Nah Jemaah yang belum terdata agar bisa segera melapor kepada kloternya dan rombongannya untuk bisa dikembalikan lagi,
02:16ke kelompoknya supaya tidak berbeda hotel dan bisa melanjutkan perjalanan ibadahnya secara aman dan nyaman pada saat di Mekah khususnya sampai dengan puncak armusnah nanti.
02:27Karena penetapan atau pelayanan berbasis syarikat ini akan terus berlangsung sampai dengan puncak haji di armusnah,
02:33begitu juga pada saat mereka di Arova, tenda-tendanya itu diatur sesuai dengan syarikatnya.
02:38Jadi jangan sampai nanti berkelanjutan karena PPIH menjamin bahwa seluruh jamah itu yang terdata bisa dikembalikan,
02:46lagi sesuai dengan hotel dengan rombongannya jadi tidak terpisah begitu.
02:52Nah begitu juga dengan jemaah yang saat ini berada di Madinah dan akan bergerak ke Mekah.
02:57Jika nanti pada saat mereka bergerak itu ada pendataan yang menyatakan mereka terpisah dari rombongannya karena perbedaan syarikat,
03:04mereka juga bisa melaporkan hal itu pada daerah kerja Madinah yang mereka juga bisa dikembalikan lagi pada saat mereka sampai di Mekah
03:12untuk bergabung dengan rombongannya dan melaksanakan ibadah umroh wajibnya.
03:16Dan yang terpenting adalah syarikatnya tidak hanya mengatur bagaimana hotel, akomodasi, atau transportasi jemaah,
03:21tapi juga pembagian kartu nusuk.
03:23Karena kartu nusuk ini dipeluhkan oleh komunitas Arab Saudi dan akan diserahkan kepada syarikat,
03:28baru syarikat yang akan membagikan kartu nusuk itu kepada masing-masing jemaahnya.
03:33PPIH sendiri itu sebagai fasilitator membantu menghubungkan antara jemaah dan dengan syarikat.
03:38Nah, untuk bagaimana mereka yang saat ini berada di Mekah,
03:44DAKR Madinah sendiri menjamin bahwa mereka yang terpisah dari rombongannya,
03:48rombongannya sudah jalan ke Mekah terlebih dahulu,
03:50mereka masih akan mendapatkan pelayanan hotel dan sampai mereka diberangkatkan kembali
03:55menuju kota Mekah nantinya untuk melaksanakan umroh wajib.
03:58Kita dengar pernyataan dari Eng Lutsi Mahi, KADAKR Madinah.
04:02Tim dari DAKR Madinah juga sudah menyiapkan fasilitas hotel untuk menangani jemaah-jemaah yang tertinggal.
04:14Kita sudah membentuk tim ad hoc yang diketuai oleh kepala seksi PKP3JH,
04:24itu langsung menangani jemaah-jemaah yang tertinggal.
04:26Misalnya untuk layanan jemaah Alansia, untuk kebutuhan-kebutuhan kayak misalkan Pampers,
04:32dan juga tim KKHI melakukan visitasi rutin kepada jemaah-jemaah yang tertinggal di pemandokan di Madinah.
04:41Terima kasih, Jurnalis Kompas TV.
04:51Melvi melaporkan langsung dari Jeddah Arab Saudi.
04:54Terima kasih.
04:55Terima kasih.

Dianjurkan