Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
BANDUNG, KOMPAS.TV Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menanggapi kritik dari KPAI terkait dugaan intimidasi karena memasukkan anak bermasalah ke barak militer.

Hal ini disampaikan Dedi Mulyadi saat ditemui di Purwakarta pada Minggu (18/5/2025).

Dedi menantang KPAI untuk mengambil peran lebih dalam upaya mendidik anak-anak yang bermasalah.

Selain itu Gubernur Jawa Barat ini pun menilai kondisi lingkungan di luar lebih berbahaya ketimbang di barak militer.

Video Editor: Laurensius Galih


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/594118/jawab-dedi-mulyadi-soal-temuan-kpai-dugaan-intimidasi-anak-di-barak-militer
Transkrip
00:00Persoalan niat saya salah, tidak ada masalah.
00:03Yang penting, kita salah tapi berbuat jauh lebih baik daripada orang yang tidak berbuat sama sekali.
00:09Mereka kan sudah 18 hari ya.
00:1118 hari itu kan untuk anak-anak remaja secara psikologi kan pasti kangen sama orang tuanya dan mereka harus kembali ke orang tuanya.
00:18Setelah itu nanti selama 6 bulan, berarti 5 bulan ke depan ada mentoring.
00:23Misalnya nanti, saya nggak tahu programnya apakah sebulan dua kali atau seminggu sekali dikumpulkan.
00:27Dua minggu sekali tetap dikumpulkan, dilakukan pembinaan selama 6 bulan.
00:32Jadi tidak dilepas begitu saja.
00:34Nah nanti kan mereka akan terevaluasi perjalanannya, bagaimana kondisi di rumahnya.
00:38Tetapi yang paling penting adalah coba dari mulai sekarang para kepala desa,
00:43RRT, RRT-nya tegas di lingkungannya.
00:45Karena kan anak-anak ini hari ini kan mendapat neraka.
00:49Baik di rumah maupun di jalan maupun di sekolah.
00:51Kan nerakanya apa? Sistem yang tersedia hari ini memungkinkan mereka melakukan tindakan-tindakan yang menuju ke arah kriminal.
01:01Nah ini kan untuk itu saya minta pada para guru, orang tua, semuanya mulai fokus binaan anak-anak kita,
01:08bersikap tegas pada mereka, manakala ada langkah-langkah, ada tindakan-tindakan yang sudah menuju ke arah tindakan kriminal.
01:15Kemudian, tanggapannya soal yang KPAI itu kan rekomendasinya?
01:20Saya tidak akan, gini aja saya ke KPAI satu aja, karena melindungi anak-anak tugas KPAI.
01:26Karena melindungi anak-anak tugas KPAI, maka KPAI ambil peran.
01:31Gitu loh.
01:32Kalau hanya berkomentar, memberikan rekomendasi, ya apa maknanya?
01:38Ambil peran.
01:39Ambil peran, soal KPAI mengambil berapa ratus anak-anak di Jawa Barat yang bermasalah.
01:46Ambil oleh KPAI, kemudian bina.
01:49Saya bekerja demi rakyat, bukan demi siapapun.
01:52Dan ingat loh sama KPAI bahwa hari ini di Jawa Barat, apa gubernur pusingnya?
01:58Pelecehan anak di bawah umur itu masih baik dilakukan oleh ayahnya, ayah tirinya, pamannya, kakeknya, bahkan oknum guru haji.
02:09Dicek.
02:10Dan saya sampaikan ke KPAI, saya setiap hari berkoordinasi dengan para Kapolres, melakukan langkah-langkah percepatan tindakan.
02:18Saya berkoordinasi dengan Kapolres setiap hari.
02:21Dan saya sampaikan ke KPAI, setiap hari di rumah saya, itu penuh orang tua yang nginep karena minta pelindungan terhadap
02:29Kelecehan seksual, pencabulan terhadap anak-anak.
02:34Mereka bingung menghadapi orang yang melakukan pencabulannya, mereka bingung bolak-balik biaya di pemeriksaan.
02:40Ini problem gitu loh.
02:42Jadi mari kita ambil peran, jangan sampai setiap orang mengambil tindakan rame-rame digebukin.
02:48Kalau mentalnya kayak saya, nggak ada masalah.
02:50Tapi kalau mentalnya lemah, orang tidak akan di Indonesia ini, tidak akan ada yang mau ngurusin orang lain.
02:56Karena takut dia salah.
02:59Terkait daerah lain kan belum semuanya yang benar.
03:03Ya kalau saya sih terserah para kepala daerahnya.
03:07Tetapi untuk anak-anak SMA semuanya sudah disentrakan di dodi.
03:10Sekarang kan angkatan pertama, besok hari selasa kita akan lakukan evaluasi.
03:15Apakah psikologi mengizinkan, psikologi mengelitikan mereka pulang atau tidak.
03:19Nah kemudian kalau mengizinkan pulang, maka kembali kemudian nanti dievaluasi dalam setiap minggu.
03:24Nah tetapi yang untuk SMP kan tanggung jawab Bupati Wali Kota.
03:27SD tanggung jawab Bupati Wali Kota.
03:29Nah silahkan ambil peran.
03:31Jangan sampai misalnya kayak gini deh.
03:33Di Kerawang itu di Cikampek itu rawan banget.
03:36Kalau tidak ada terus tidak ada tindakan, ya nanti jangan nyalahin gubernur.
03:40Kalau di daerah masih ada tawuran yang dilakukan oleh anak-anak SD.
03:44Kemarin kan akibat telat saya udah beberapa kali minta ke Wali Kota Depok cepat ambil tindakan.
03:49Apa yang terjadi di Depok? Anak SD, bos yang jatatah aja.
03:51Nah ini kan gak bisa lagi kita hari ini nunggu.
03:54Kemudian hanya berdasarkan aspek-aspek keilmuan.
03:59Kenapa?
04:00Ilmu itu ada manfaat kalau dipraktekan.
04:02Kalau ilmu hanya sekedar baca buku, tanpa dipraktekan ya gak ada manfaatnya.
04:06Saya tidak punya ilmu lah yang cukup untuk bagaimana membenahi anak-anak.
04:11Tapi saya hanya punya keinginan dan niat untuk membenahi.
04:14Persoalan niat saya salah, tidak ada masalah.
04:16Yang penting kita salah tapi berbuat jauh lebih baik daripada orang yang tidak berbuat sama sekali.
04:24Saya Harjuno Pramudito.
04:48Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital PTV dan media streaming lainnya.
04:54Kompas TV, independen, terpercaya.

Dianjurkan