Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
KOMPAS.TV - KompasTV melalui program Anugerah Puspa Bangsa 2025, memberikan penghargaan kategori Puspa Pesona untuk sosok-sosok perempuan pelestari seni dan budaya, hingga memperkenalkannya ke kancah internasional.

Salah satunya adalah Mulyani, seorang seniman di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Ia gigih dalam mempertahankan seni musik tradisional bundengan yang sempat terlupakan zaman.

Inilah Mulyani, seniman asal Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Ia memiliki tekad kuat untuk melestarikan warisan seni musik bundengan khas tanah kelahirannya.

Alat musik khas Wonosobo yang terbuat dari anyaman bambu, ijuk, dan tali senar raket ini memiliki wujud unik seperti cangkang kura-kura besar. Dimainkan dengan cara dipetik, bundengan menghasilkan suara menyerupai gamelan.

Mulyani, yang juga berprofesi sebagai guru seni, mengajarkan cara memainkan alat musik bundengan kepada para siswanya di SMP Negeri 2 Selomerto, Wonosobo.

Selain itu, kegiatan bundengan pun kerap kali dilakukan di sanggar seni miliknya.

Tak hanya bundengan, Mulyani juga menjaga seni tari topeng lengger khas Wonosobo dengan mengajarkannya ke generasi muda. Ia pun tak jarang memadukan tari topeng lengger dengan iringan musik bundengan. Mulyani pun adalah satu-satunya penari topeng lengger mewakili Wonosobo di panggung internasional.

#wonosobo #penaritradisional

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/588704/pelestari-alat-musik-bundengan-dan-tari-topeng-lengger-raih-penghargaan-kategori-puspa-pesona
Transkrip
00:00Saudara, Kompas TV melalui program Anugrah Puspa Bangsa 2025
00:04memberikan penghargaan kategori Puspa Pesona
00:07untuk sosok-sosok perempuan pelestari seni dan budaya
00:10hingga memperkenalkannya ke kancah internasional.
00:14Salah satunya adalah Mulyani,
00:15seorang seniman di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
00:18Ia gigih dalam mempertahankan seni musik tradisional bundengan
00:21yang sempat terlupakan zaman.
00:23Inilah Mulyani, seniman asal Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
00:33Ia memiliki tekat kuat untuk melestarikan
00:35warisan seni musik bundengan khas tanah kelahirannya.
00:39Alat musik khas Wonosobo yang terbuat dari anyaman bambu,
00:42ijuk, dan tali senar rakyat ini memiliki wujud yang unik
00:46seperti cangkang kura-kura besar.
00:49Dimainkan dengan cara dipetik, bundengan menghasilkan suara
00:53menyerupai gamelan.
00:56Mulyani, yang memiliki ketertarikan dengan seni sejak muda,
00:59mulai melestarikan alat musik bundengan
01:02di pertengahan tahun 2015.
01:05Alat terbelakang saya melestarikan alat musik bundengan ini
01:09adalah karena keprihatinan saya terhadap
01:12antusias atau kepedulian generasi muda waktu itu tahun 2015
01:18terhadap bundengan.
01:20Hal ini dibuktikan dengan peningnya pengetahuan
01:24tentang bundengan di kalangan anak muda.
01:26Sehingga saya termotivasi untuk mencoba mengenalkan alat musik bundengan.
01:32Muliani, yang juga berprofesi sebagai guru seni,
01:37mengajarkan cara memainkan alat musik bundengan kepada para siswanya
01:41di SMP Negeri 2, Selomerto, Wonosobo.
01:45Selain itu, kegiatan bundengan pun kerap kali dilakukan di sanggar seni miliknya.
01:50Kenapa saya tertarik ke alat musik bundengan?
01:54Karena satu, bentuknya yang unik,
01:56kemudian suara yang dihasilkan juga etnik sekali.
02:01Dan kebetulan alat musik bundengan ini adalah alat musik yang ada di Wonosobo,
02:06sehingga saya selaku masyarakat Wonosobo cukup tertarik
02:09dan terpanggil untuk mengenalkan bundengan kepada di luar sebutnya.
02:13Tak hanya bundengan,
02:16Muliani juga menjaga seni tari topeng lengger khas Wonosobo
02:19dengan mengajarkannya ke generasi muda.
02:22Ia pun tak jarang memadukan tari topeng lengger dengan iringan musik bundengan.
02:27Muliani pun adalah satu-satunya penari topeng lengger
02:31mewakili Wonosobo di panggung internasional.
02:35Sepenuh cinta dicurahkan Muliani untuk menjaga seni budaya khas Wonosobo.
02:40Meskipun tak mudah, semangannya tak padam
02:43demi menjaga dan melestarikan seni budaya khas Wonosobo
02:47agar tidak terlupakan oleh waktu dan juga zaman.
02:54Di meliputan, Kompas TV, Wonosobo, Jawa Tengah.

Dianjurkan