• last month
Presiden Prabowo Subianto memastikan kondisi ketahanan pangan nasional tetap aman dan stabilitas harga bahan pokok terus dipantau secara ketat oleh Pemerintah jelang Idulfitri. Prabowo juga menyampaikan bahwa harga-harga komoditas strategis seperti beras, minyak goreng, dan daging tetap stabil. Bahkan, harga cabai rawit yang sempat naik telah mulai menunjukkan penurunan.

Berdasarkan pantauan tim IDX Channel harga komoditas pangan masih terpantau mengalami kenaikan. Di antaranya bawang merah, bawang putih, cabai, daging sapi, daging ayam, hingga minyak goreng kemasan. Di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, harga daging sapi mengalami peningkatan yang signifikan. Kenaikan harga daging ini sudah terjadi sejak 3 hari lalu. Diperkirakan harga daging sapi akan terus naik hingga Rp170.000 per kg.

Category

📺
TV
Transcript
00:00Presiden Prabowo Subianto memastikan kondisi ketahanan pangan nasional tetap aman
00:18dan stabilitas harga bahan pokok terus dipantau secara ketat oleh pemerintah menjelang idul fitri
00:24meski harga komoditas pangan masih terpantau mengalami kenaikan.
00:31Presiden Prabowo Subianto memastikan kondisi ketahanan pangan nasional tetap aman
00:37dan stabilitas harga bahan pokok terus dipantau secara ketat oleh pemerintah menjelang idul fitri
00:42Prabowo juga menyampaikan bahwa harga-harga komoditas strategis seperti beras, minyak goreng, dan daging tetap stabil
00:48bahkan harga cabai rawit yang sempat naik telah mulai menunjukkan penurunan
00:53bahwa disaat bulan-bulan ini apalagi menjelang ramadhan dan idul fitri
01:03kondisi pangan kita aman, kondisi pangan kita cukup terkendali
01:16meski demikian berdasarkan pantauan tim IDX channel harga komoditas pangan masih terpantau mengalami kenaikan
01:21diantaranya bawang merah, bawang putih, cabai, daging sapi, daging ayam, hingga minyak goreng kemasan
01:27di pasar minggu Jakarta Selatan harga daging sapi mengalami peningkatan yang signifikan
01:32kenaikan harga daging ini sudah terjadi sejak 3 hari lalu
01:35diperkirakan harga daging sapi akan terus naik hingga Rp170.000 per kilogram
01:41harga daging sapi menjelang sekitar Rp16.000 sekarang itu Rp13.000-Rp13.500
01:49Rp135.000-Rp140.000 itu kenaikannya sudah berapa hari pak?
01:54menjelang 3 hari kesini
01:57ada kenaikan lagi gak pak?
02:01kayaknya bakal ada kenaikan lagi dari RpH nya
02:04oh itu kenaikan dari Rp5.000 sampai Rp140.000
02:09puncaknya berapa sih pak? harga apa bisa diperkirakan pak?
02:12sekitar Rp16.000-Rp17.000
02:15masyarakat berharap pemerintah mampu menjaga stabilitas harga pangan di tengah melemahnya daya beli masyarakat
02:21dari Jakarta Tim Liputan, Aidek Channel
02:28pemirsa untuk membahas tema kita kali ini
02:31antisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran
02:34kita sudah tersambung melalui zoom bersama dengan Bapak Abdullah Mansuri
02:37Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia IKP
02:40Halo Pak Abdullah Mansuri, apa kabar?
02:43Halo Mas Bras, sehat?
02:45kabar baik ya, terima kasih banyak atas waktu yang disempatkan ini Pak Mansuri
02:48dan sudah bergabung juga Prof. Dwi Andreas Santosa, Guru Besar IPB
02:52dan juga Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia
02:56Halo Prof. Dwi, apa kabar?
02:59baik Mas Bras, semoga sehat juga
03:02sehat selalu, terima kasih nih Prof. Dwi
03:05sebelum membahas lebih jauh, kita akan update terlebih dahulu nih
03:08dari Pak Abdullah Mansuri terkait dengan pergerakan harga bahan pokok saat ini
03:13di pasaran seperti apa, apakah benar ada kenaikan
03:16atau sebenarnya memang cenderung stabil begitu, silahkan Pak
03:21ya memang saya harus akui bahwa
03:26Ramadhan tahun ini tidak sesuai ekspektasi kami ya
03:30khususnya kami
03:33kami pribadi, ekspektasi kami sebenarnya
03:36berharap agar Lebaran ini jauh lebih aman
03:40jauh lebih terkendali, jauh lebih
03:44banyak pembelian, tapi memang faktanya
03:48tidak seperti itu, karena saya pikirnya
03:51karena ada menu kepangan, karena Presiden juga
03:54fokus di pangan dan langkah-langkah yang dilakukan
03:58kementerian terkait juga cukup terlihat
04:04apa namanya, wow gitu ya, fantastis
04:07tapi memang di lapangan tidak seperti itu
04:11tetapi apapun, kami
04:15terima kasih sudah melakukan usaha-usaha dan upaya-upaya
04:18untuk melakukan stabilitas pangan
04:21Mas Pras, ada beberapa fase pangan
04:24di Ramadhan yang selalu saya sampaikan
04:27fase pertama adalah fase menjelang Ramadhan
04:31fase kedua adalah fase menjelang Lebaran
04:37fase ketiga adalah fase Pasca-Lebaran
04:41tiga fase ini hampir 10 tahun terakhir
04:45mengalami kenaikan harga pangan
04:48ini adalah masuk ke fase kedua
04:51fase dimana satu minggu menjelang Lebaran
04:55fase satu minggu menjelang Lebaran ini adalah
04:59fase paling krusial
05:02fase paling berat dan panjang
05:07fase paling berbahaya bagi pangan kita
05:12jika tidak diantisipasi dengan baik
05:15nah fase ini biasanya beberapa komunitas
05:19mengalami kenaikan, dan ini selalu saya sampaikan
05:22ada minyak, ada gula, ada cabai, ada bawang, ada daging
05:32ini selalu saya sampaikan selama bertahun-tahun
05:35dan ini bisa dicek di hampir semua pemberitaan
05:38saya sampaikan ini
05:40nah untuk tahun ini memang yang mencolok adalah
05:44daging sapi yang kenaikannya konsisten dan cukup fantastis
05:49yang kedua cabai, cabai sempat turun
05:52tetapi naik lagi sekarang sekitar 100 ribuan
05:59yang ketiga ada bawang merah
06:02sebenarnya relatif turun sempat 35
06:06sekarang naik lagi jadi 50
06:08nah ini beberapa komunitas yang memang harus digaga dan dikawal bersama-sama
06:13sampai Pasca Lebaran
06:15baik Pak Mansuri
06:17lantas Prof. Dwi, dengan kondisi yang ada
06:19apa yang bisa kita cermati
06:21dari sisi ketersediaan pasokan
06:23apakah memang ada kendala di lapangan
06:25atau memang karena demandnya yang tinggi
06:27karena momentum, tadi ada beberapa fase yang disampaikan Pak Mansuri
06:31ada menjelang Ramadan, menjelang Lebaran, dan Pasca Lebaran
06:35iya, apa yang disampaikan Pak Mansuri tadi sudah benar
06:40karena memang pengamatan kami dari data
06:43saya memiliki data time series selama 11 tahun
06:47mengamati pergerakan harga masing-masing komoditas di Indonesia
06:52pergerakan divas di Ramadan itu mengikuti pelanak udara
06:59tadi Pak Mansuri juga sudah menyampaikan
07:01dan harganya pasti naik menjelang buasa
07:05pengamatan kami, saya kurang tahu apakah IDS atau TV lain
07:10ketika menjelang buasa kami diwawancarai
07:13pas saat itu naik antara 1-20%
07:16tergantung komoditasnya sudah barang tentu
07:18yang komoditas yang relatif aman pada saat menjelang buasa dan saat ini
07:26itu beras
07:27karena memang pada saat ini kita sedang memasuki panen raya
07:32panen raya Maret April
07:33sehingga harga beras relatif stabil
07:36kalaupun terjadi kenaikan teramat kecil
07:39nah lalu bagaimana, jadi pelanak udara
07:42lalu kemudian biasanya setelah awal buasa
07:45kemudian harga turun lagi
07:47dan ini kami amati, harga turun lagi
07:50lalu kemudian kira-kira seminggu menjelang hari raya
07:53sekarang-sekarang ini harga pasti naik
07:56berapa kenaikannya ma saat ini dari catatan kami
07:59itu bawang merah dalam seminggu terakhir ini naik 7%
08:03bawang putih naik 5%
08:05lalu kemudian cabai itu naik antara 7% sampai 9%
08:10lalu daging ayam relatif stabil
08:12karena memang ada dua hal yang penting saya kira
08:15tidak hanya masalah hari raya
08:18tapi nanti saya jelaskan
08:19lalu daging sapi seminggu terakhir ini sudah naik sekitar 5%
08:235% sampai 6%
08:25lalu minyak goreng pun yang sebenarnya dalam tata kelola pemerintah
08:30ini juga mengalami kenaikan
08:33sedangkan yang tadi yang sudah saya sampaikan
08:36itu beras, gula pasir, telur ini masih mengalami penurunan
08:41tapi nanti penurunan-penurunan tersebut
08:44terutama untuk telur dan daging ayam
08:47daging ayam relatif tidak mengalami kenaikan yang signifikan
08:50itu akan naik lagi nanti
08:53justru setelah hari raya
08:56jadi nanti setelah hari raya
08:57beberapa komunitas yang tadi saya sampaikan akan turun harganya
09:01tapi ada beberapa komunitas yang nanti akan naik terus
09:05jadi itu yang saya kira perlu diantisipasi oleh pemerintah maupun kita bersama
09:10oke, nah lantas kalau kita lihat dengan stoknya sendiri
09:13bagaimana kita akan bahas nanti di segmen berikutnya
09:15Prof. Dwi, Pak Mansuri, kita akan jadi dulu sebuah tandaan pemirsa
09:18pastikan Anda masih bersama kami
09:21PEMIRSA
09:29Anda masih menyaksikan Market Review
09:31pemirsa berikut ini kembali kami sampaikan data untuk Anda
09:33terkait dengan harga pangan strategis menjelang lebaran tahun 2025 ini
09:39seperti yang bisa Anda saksikan di layar televisi Anda
09:41kita akan cermati beberapa harga pangan strategis
09:43ada daging sapi, kemudian cabai rawit, telur ayam, beras
09:48kemudian daging ayam, bawang merah, dan bawang putih
09:51itu untuk harganya Rp150.000 per kilogram untuk daging sapi
09:56kemudian cabai rawitnya ada Rp120.000 per kilogram
10:00telur ayam sudah Rp30.000 per kilogram
10:03kemudian beras ada Rp16.000 per liter
10:06daging ayam Rp45.000, kemudian bawang merah Rp70.000
10:10dan bawang putih Rp50.000 per kilogram
10:14baik kita akan lanjutkan kembali
10:15berbincangan bersama dengan Pak Abdullah Mansuri, Ketua Umumi Kapi
10:18kemudian juga ada Prof. Dwi Andreas
10:21baik, Pak Mansuri kalau kita cermati dengan beberapa data
10:25tadi yang sudah kita sampaikan begitu
10:27apakah real kondisinya memang harganya di kisaran tersebut
10:30atau sudah mulai mengalami kenaikan lagi nih Pak Mansuri
10:34ya, ini kejadian memang setiap tahun polanya sama
10:41yang disampaikan Prof. Andreas tadi sama
10:43bahwa kita selalu menyampaikan temuan-temuan di lapangan ini
10:48selama bertahun-tahun sama Prof. Andreas, sahabat saya
10:51dan memang Mas Pras fase kedua yang saya sebut ini adalah
10:57fase dimana, apa namanya, prosesnya agak panjang
11:04satu minggu bahkan lebih
11:06karena ada fase dua ini ada, apa namanya, ada jeda di Ramadan
11:14biasanya di fase ini itu masyarakat membeli agak relatif lebih banyak
11:21dibanding hari-hari sebelumnya untuk stok Ramadan
11:26nah ini memang bergantung pada ritme harian
11:31dimana pedagang tersebut bisa melakukan penyetokan dari
11:36pengepul atau dari petani atau dari distributor
11:40contoh kalau bawang merah katakanlah
11:44kalau bawang merah stoknya hanya terbatas untuk satu hari
11:48dan itu habis di awal
11:52maka sisanya ini biasanya ada pedagang yang memanfaatkan
11:57tidak bisa dinaikkan di momen-momen jika pembelinya rame
12:01maka ini yang juga kami sampaikan kepada pedagang
12:05kondisi kita memang menurun, daya beli kita menurun
12:09jadi tetap jangan terlalu berlebihan ngambil keuntungan
12:13silahkan ngambil keuntungan karena ini pandangnya pedagang
12:16tapi juga pikirkan konsumen, pikirkan masyarakat kita
12:21ini adalah fase yang memang cukup berat bagi pedagang
12:24tetapi saya punya keyakinan bahwa kalau stoknya melimpah
12:28maka harga itu juga akan bisa terkendali
12:31nah beberapa komoditas yang harus dijaga
12:34selain tadi Prof. Andrea sampaikan
12:37memang sayur-mayur, buah itu menjadi salah satu komoditas
12:44yang bisa dikatakan hampir pasti naik
12:48buah dan sayur-mayur
12:51tetapi gula yang tadi disampaikan Prof. Andreas
12:56di akhir atau pas kelebaran
12:59itu biasanya di akhir 2-3 hari menjelang lebaran
13:05itu sudah mulai ada kenaikan permintaan dan kenaikan harga biasanya
13:14kalau kita cermati dengan kondisi saat ini
13:16langkah yang dilakukan teman-teman IKP sendiri bagaimana?
13:19apakah memang stok saat ini sudah cukup melimpah
13:21seperti yang Anda katakan sehingga harga tidak terlalu mengalami fluktuasi yang cukup tinggi?
13:26ini anomali sebenarnya Mas Pras
13:29tahun ini memang kami tidak bisa memberikan selebaran, arahan
13:35atau informasi kepada pedagang
13:38karena di awal kami menyampaikan masyarakat
13:42jangan terlalu menyetok banyak
13:46berbelanja lah sebagaimana mestinya
13:49besok bisa belanja lagi atau lusa bisa belanja lagi
13:52datang lagi ke pasar kami, kami pastikan stok aman
13:55nah setelah kami sampaikan bahwa stok itu aman
13:58fakta yang kami terima dari awal Ramadan di fase pertama
14:03penurunan permintaan itu relatif sangat dahsyat dibanding tahun kemarin
14:09kami belum hitung karena ini baru masuk fase kedua
14:13belum selesai fase ketiga
14:15sehingga kami belum bisa mengakumulasi
14:17berapa sebenarnya penurunan permintaan
14:20atau penurunan daya beli masyarakat dibandingkan tahun lalu
14:23tetapi dari keluhan pedagang cukup terasa
14:27dan cukup signifikan dibanding tahun lalu Mas Pras
14:30itu soal apa yang bisa kami sampaikan kepada pedagang
14:37tetapi sekali lagi
14:39pemerintah dalam hari ini
14:41tiga kementerian mungkinnya selain Menko Pangan
14:46ada Kepala Badan Pangan atau Bapak Nas
14:50ada Kementerian Pertanian dan ada Kementerian Perdagangan
14:54kami berharap koordinasinya lebih kuat
14:57jangan ambil alih kegunaan masing-masing
15:01terus koordinasi, terus komunikasi
15:04sehingga penyelesaian persoalan-persoalan di lapangan itu
15:07dilakukan secara cepat dan kondusif
15:11tanpa ada gejolak di publik
15:14Prof. Dwi, dengan kondisi tadi yang sudah disampaikan
15:17ada penurunan daya beli masyarakat
15:18tapi pergerakan harga komunitas pangan juga ini
15:21sudah mulai merangkak naik begitu tadi
15:23apalagi dengan beberapa fase menjalan lebaran ini
15:26permintaan juga sudah mulai ada
15:27kemudian ada juga masyarakat yang justru
15:29melakukan pembelian juga dengan jumlah yang lebih besar
15:32dari biasanya begitu Prof?
15:34Iya, hal yang wajar ya Mas
15:37karena ada faktor insecure di masyarakat
15:42ketika harga itu sudah mulai naik
15:45kemudian masyarakat merasa insecure
15:47jangan-jangan ini naik terlalu luas
15:49sehingga mereka membeli dalam kuantitas yang lebih banyak
15:54dan itu justru akan memicu kenaikan harga
15:57sebenarnya masyarakat nggak perlu sampai sejauh itu
16:01karena apa? Pola ini sudah kita ketahui
16:04pola kenaikan harga
16:05nanti setelah lebaran pasti turun
16:07jadi tidak perlu harus menyetok dalam perlebihan
16:10sudah barang tentu itu
16:12kenaikan harga di masa hari raya, di lebaran
16:16atau masa awal puasa
16:18itu hal yang wajar
16:20dan itu bagi setulur tani kami
16:22itu ya diagap saja sebagai berkah ramadhan
16:25dalam arti apa?
16:27ya sudah barang tentu untuk komoditas tertentu ya
16:29komoditas, tidak semua komoditas sudah barang tentu
16:32nah karena apa?
16:34karena sudah barang tentu
16:36barang tentu mereka baru menikmati keuntungan yang memadai
16:40yang paling penting bagi pemerintah
16:42menjaga bahwa harga, kenaikan harga yang di tingkat konsumen
16:47ini tertransmisi dengan sangat baik di tingkat produsen
16:51untuk beberapa komoditas, yes
16:53misalnya cabai itu pengamatan kami
16:57kami ada jaringan petani cabai juga di Jawa Timur
17:00misalnya mereka juga menikmati kenaikan harga yang terjadi saat ini
17:03sehingga tidak perlu dikhawatirkan
17:05bawang merah sebagian juga
17:07kan untuk produk-produk yang perishable
17:09produk-produk yang mudah rusak
17:11itu transmisi harganya relatif baik
17:14tapi produk-produk yang bisa disimpan
17:17dalam tempoh yang agak lama
17:19nah ini yang tadi sudah disampaikan oleh Pak Mansuri
17:22hati-hati nih kan, pemerintah perlu mengatur itu
17:25misalnya ada pedagang yang mungkin juga kecil ya
17:28yang misalnya menimbun sehingga menyebabkan harga naik
17:32tapi yang tadi saya sampaikan ya
17:34setelah hari raya bagaimana
17:36apakah semua komoditas nanti akan mengalami penurunan?
17:40jawabannya tidak
17:42lalu karena apa?
17:43karena kita masuk pada pola harga tahunan
17:48yang memiliki pola tersendiri
17:50misalnya telur, telur ini nanti masih akan turun
17:54sampai sekitar bulan April, telur dan daging ayam ya
17:57tapi setelah itu akan naik terus
17:59jadi nanti masyarakat akan, loh ini kok setelah lebaran malam ini
18:02itu naik terus sampai puncaknya nanti di bulan Juli
18:04lalu kemudian turun lagi, terendah di bulan Oktober
18:07setelah itu naik lagi
18:08ini pola tahunan, itu untuk telur
18:11lalu dan daging ayam sudah barang tentu
18:13lalu bawang merah, tadi Pak Mansuri sudah sebut-sebut terkait bawang merah
18:17bawang merah saya pastikan akan naik terus mas
18:20sampai bulan Mei nanti
18:21ini yang harus diantisipasi
18:23nah kalau bawang putih
18:25nah ini ya kan dikuasai oleh importer
18:28jadi ya pemerintah bisa mengatur harusnya
18:31untuk bawang putih, gula pasir, untuk minyak goreng
18:37dan daging sapi sudah barang tentu
18:39karena 50% kebutuhan daging sapi kita kan kita impor
18:41itu pemerintah harusnya bisa mengatur
18:44sehingga harga bisa stabil
18:46itu mas, jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan berlebihan
18:50Pak Mansuri, lalu bagaimana proyeksi Anda terkait dengan pergerakan harga pangan
18:53kemudian tadi pada fase ketiga
18:55apakah ini masih bisa tetap terkendali
18:57mengantisipasi adanya kenaikan bahan pokok
18:59begitu yang dialami oleh masyarakat
19:01di tengah adanya pelemahan daya beli masyarakat sendiri
19:04iya ini pengalaman pertama bahwa presiden menjadi presiden
19:08di tahun pertama ya
19:09saya berharap lebaran kedepan jauh lebih baik ya
19:13bukan tidak menyerahkan sepenuhnya kepada pembantu-pembantunya
19:20tetapi langsung memantau secara langsung memimpin pergerakan pangan ini
19:25kita memang perlu ada evaluasi yang menyeluruh
19:32soal fase, soal apa namanya
19:36soal kebutuhan pangan yang fluktuasinya sudah terdeteksi sebenarnya
19:43dari tahun-tahun yang lalu
19:45ritmenya sama, ritmenya selalu proff-proff
19:49Andres tadi sampaikan bahwa ada saat-saat dimana harga cabai itu pasti akan tinggi
19:57beras akan tinggi tapi turun lagi
19:59turunnya dari bulan ini ke bulan ini
20:02itu kami juga punya catatannya
20:04maka perlu ada pemetaan wilayah produksi
20:07perlu ada penguatan produksi kita
20:11sehingga kita bisa menjaga agar di wilayah-wilayah
20:15atau bulan-bulan tersebut
20:17komoditas-komoditas tersebut bisa terjaga
20:19nah pertanyaan mas Pras
20:21apakah di ramadhan ini akan ada
20:25masih ada potensi kenaikan
20:27saya jawab sangat mungkin
20:29apakah ada potensi penurunan
20:31belum tentu kalau dalam waktu yang singkat
20:34karena waktunya sudah cukup mepet dan tidak mungkin kami
20:37termasuk kami dan pemerintah melakukan intervensi
20:41atau upaya-upaya lain untuk menurunkan harga
20:45waktunya sudah tidak ada lagi
20:47yang bisa dilakukan operasi pasar
20:49tapi operasi pasar itu tidak menjamin
20:51operasi pasar ini adalah upaya akhir sebenarnya
20:56untuk menyeimbangkan saja agar tidak terlalu melejit tinggi
21:00karena apa? karena operasi pasar itu kan dilakukan di luar pasar
21:04bukan di dalam pasar
21:06kami sudah sampaikan sebenarnya
21:08jangan bikin mentang buluk badan pangan dan kawan-kawannya
21:14itu membuat operasi pasar di kantor-post-kantor
21:18silahkan
21:19tetapi saya yakin
21:21selama beberapa pengalaman bertahun-tahun ini
21:24itu tidak ada cukup berman
21:26cukup apa cukup berefek terhadap harga
21:30ada di lapangan
21:31kenapa?
21:32yang jadi patokan adalah pasar tradisional
21:34yang jadi
21:35kalau stok pemerintah punya stok
21:37kenapa jualan di luar?
21:39kenapa nggak stoknya itu saja dilimpahkan ke pedagang
21:44sehingga stok pedagang banyak
21:46dan harganya relatif lebih rendah
21:49itu yang bisa kami catatkan
21:51dan mas Pras terakhir
21:53kita akan mengalami fase terakhir di
21:56fase ketiga nanti di Pasca Lebaran
22:00fase ini sesungguhnya yang harus diantisipasi
22:03tadi dicatat oleh Prof Andreas
22:06ada beberapa komoditas yang kami catat
22:08ada daging
22:09ada beberapa komoditas turunannya
22:12ini yang paling berbahaya sebenarnya
22:14karena apa
22:162-3 hari libur lebaran itu
22:21tidak ada panen
22:23kadang-kadang distribusinya terganggu
22:26karena mereka harus libur
22:28dan lain sebagainya
22:29ini yang harus dijaga
22:30karena masih ada waktu
22:32yang untuk saat ini
22:33kami tidak yakin bisa terjaga
22:35tapi yang bisa kami yakinkan
22:37harganya akan relatif lebih terjaga
22:39dan tidak terlalu tinggi
22:41itu yang perlu diantisipasi
22:42justru memang Pasca Lebaran juga
22:44untuk menjaga harga tetap stabil
22:46begitu untuk bahan-bahan pokok di Indonesia
22:47baik, Pak Abdullah Mansuri
22:48terima kasih banyak atas informasi update
22:50yang sudah disampaikan
22:51Prof Dwi, terima kasih juga
22:52atas analisis dan juga informasi
22:54yang diberikan kepada pemirsa
22:55selamat melanjutkan aktivitas Anda kembali
22:57sampai berjumpa kembali
22:58salam sehat Prof Dwi
23:00salam sehat
23:01terima kasih Pak Mansuri
23:02mas Mansuri
23:04pemirsa, satu jam sudah
23:05saya menemani Anda dalam Market Review
23:07saya Prasetya Wibo
23:08berserta seluruh kerabat kerja
23:09yang bertugas
23:10pamit undur diri
23:11terima kasih
23:12dan sampai jumpa
23:30beri dukungan di atas panggilan-panggilan terkini
24:00selamat menikmati