Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi angkat bicara terkait fenomena tentara masuk ke lingkungan kampus.

Menurutnya, kegiatan anggota TNI yang terpantau di Universitas Indonesia (UI) merupakan undangan berdiskusi dengan mahasiswa.

Sementara itu, Kristomei mengatakan babinsa yang masuk ke lingkungan UIN Walisongo merupakan bentuk silaturahmi dengan warga sekitar.

"Kegiatan-kegiatan baninsa di UIN Wali Songo, Dandim yang di UI. Janganlah berpikiran bahwa TNI mengintimidasi, mengintervensi dari mana teman-teman tadi begitu cepatnya menyimpulkan," ujar Kristomei, pada Sabtu (19/4/2025).

Baca Juga Respons Mendikti Saintek soal TNI Masuk Kampus: Pengetahuan Itu Terbuka di https://www.kompas.tv/nasional/587948/respons-mendikti-saintek-soal-tni-masuk-kampus-pengetahuan-itu-terbuka

#tni #kampus #tentara

Video Editor: Vila Randita

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/587959/kapuspen-tni-angkat-bicara-soal-tentara-masuk-kampus-jangan-berpikir-mengintimidasi
Transkrip
00:00seolah TNI mengintimidasi, mengintervensi, menghambat kebebasan aktivitas kampus, dan sebagainya, dan sebagainya.
00:09Ya, baik, selamat sore Mbak Bukitri, Mbak Tifa, dan seluruh sekalian.
00:13Memang akhir-akhir ini ada narasi, fenomena narasi yang menyudutkan TNI seolah TNI mengintimidasi,
00:23mengintervensi, menghambat kebebasan aktivitas kampus, dan sebagainya, dan sebagainya.
00:30Tapi yang perlu kita jelaskan di sini, bahwa kegiatan-kegiatan Mbak Binsa, yang di UIN Wali Songo, kemudian di Dandim yang di UI,
00:42janganlah berpikiran bahwa TNI mengintervensi atau mengintimidasi.
00:49Dari mana teman-teman tadi secepatnya menyimpul itu.
00:54Saya kasih contoh yang di UI, misalnya.
00:56Di UI itu, Dandim menerima WA untuk ajak berdiskusi oleh seorang mahasiswa inisiannya F, dan Kabak Bukitri berinisial AR.
01:08Nah, karena F ini sudah dikenal baik oleh Dandim, maka Dandim menyanggupi untuk datang, untuk ngobrol bersama mereka.
01:14Tidak ada rencana Dandim untuk mengintervensi apapun mencampuri urusan diskusi yang ada di kampus itu.
01:22Kemudian, ketika pulang, Dandim juga diantar oleh teman-teman mahasiswa tadi dengan bersalaman,
01:29seperti yang kalau kita lihat diunggah di media sosial itu, Dandim bersalaman dengan para teman-teman mahasiswa dalam keadaan tersenyum.
01:35Tidak ada intimidasi itu. Nah, justru siapa nih orang-orang yang diam-diam memotret, kemudian membuat narasi miring.
01:44Seolah-olah TNI mengintimidasi mahasiswa, mengintervensi kegiatan mahasiswa.
01:50Tidak ada. Kemudian yang dikasih di UPN Walisongo, permasalahan itu ya.
01:54Pak Rokiman, itu serta Rokiman, datang ke sana, itu karena memang itu wilayah dia, Desa Tambak Sari.
02:00Dia adalah babinsa di situ, yang mempunyai kewajiban untuk memonitoring wilayah,
02:05apapun yang terjadi di wilayah itu, dia harus tahu.
02:08Dan kebetulan, seperti pengakuan yang bersakutan karena sudah kami tanya juga,
02:12bahwa karena baru setelah libur lebaran dan dalam sesuatu Ibu Dulu Fitri,
02:16dia ingin bersilatur kami dengan teman-temannya yang ada di sana.
02:19Ada para security, teman-teman yang memang sudah biasa, karena bilang dia adalah babinsa di sana.
02:25Tetapi, seolah-olah dinerasikan bahwa dia sedang memantau kegiatan mahasiswa di sana.
02:30Karena diduga ada seorang berpakaian hitam, yang ketika kegiatan diskusi di UIN Walisongo,
02:39langsung tumpah itu adalah intel TNI.
02:40Dari mana bisa menyukur bahwa itu intel TNI?
02:43Tidak ada di situ kegiatan TNI.
02:44Nah, silakan.
02:45Konteks, sorry saya potong Pak.
02:46Konteks monitoring di kampus itu batasannya sampai di mana untuk kasus di UIN Semarang ini, Pak?
02:51Bah, dia tidak memonitoring kampus.
02:54Jadi, Rokiman itu hanya datang.
02:56Karena hari-harinya, memang dia di situ.
02:59Desa Tambak Sari itu adalah tugas dan tanggung jawab dia untuk memonitoring wilayah.
03:05Dan dia hanya bertemu dengan security yang di depan, untuk bersilatur kami.
03:09Karena kan baru dalam rangka Idul Fitri saja.
03:12Dan dia ada di parkiran, tidak masuk ke dalam aerial kampus atau di auditorium itu.
03:18Nah, itu yang perlu diketahui bersama.
03:19Jadi, dia tidak dalam rangka itu.
03:21Tiba-tiba dinarasikan seluruh itu.
03:22Karena ada orang yang diduga sebagai intel katanya, yang masuk ke dalam diskusi.
03:28Nah, itu siapa?
03:30Kan ada fotonya, ada gambarnya.
03:32Silakan cari.
03:34Dan tidak ada anggota TNI yang diperintakan untuk itu.
03:36Sampai hari ini.
03:37Hari ini TNI itu sudah berbeda dengan TNI Orba, yang baru.
03:41TNI kami mendukung supremasi supil.
03:43Mendukung hidup di alam demokrasi.
03:45Kemarin ada contoh yang bagus antara kerjasama antara mahasiswa dengan TNI.
03:50Seperti yang di Sumatera Utara.
03:51BEM, beberapa universitas di Sumatera Utara berdiskusi, menghasilkan seminar bersama-sama dengan Pangdam dan Kodam di sana.
03:57Itu contoh-contoh yang bagus kerjasama antara TNI dengan mahasiswa.
04:01Termasuk misalnya, dari kami juga beberapa kali diminta untuk mengajar.
04:05Dijadikan narasumber di kampus.
04:08Kami juga menggunakan seragam seperti ini.
04:09Tidak itu bukan bagi dari intervensi.
04:11Bahkan kami diundang untuk itu.
04:13Untuk membeli narasumber.
04:15Kan tidak masalah di situ.
04:16Dalam lingkungan akademik ya.
04:17Dalam bahasa lingkungan akademik.
04:19Kemudian juga misalnya,
04:20oh kenapa sih TNI harus masuk kampus dengan menggunakan seragam?
04:24Kami trauma.
04:24Nah, inilah seragam kami.
04:26Sama seperti seragam yang juga misalnya oleh teman-teman Ojek Online, seragam PLN.
04:31Ya, nggak ada masalah masuk kampus.
04:32Justru dengan kami menggunakan seragam, berarti identitasnya jelas, pangkatnya jelas, dari satunya jelas, bisa di-tracking, bisa dicari di mana orang itu berada.
04:44Jadi saya berharap kepada teman-teman mahasiswa juga tidak usah takut yang berlebihan.
04:49Justru kami sangat berharap bahwa kampus itu adalah mitra strategis.
04:55Karena teman-teman mahasiswa punya nalar yang kritis untuk dalam berpikir dan bertindak gitu ya.
05:03Justru sampai saat ini kami membuka sempatan kepada teman-teman mahasiswa yang sudah lulus nanti masuk menjadi perguruan prajurit karir.
05:11Artinya apa?
05:12Kan tidak semua juga bahwa teman-teman mahasiswa itu, wah kami takut.
05:15Tidak, bukti ada juga yang bergabung menjadi prajurit TNI sampai hari ini perwira tadi.
05:20Tanggal 24 Maret yang lalu, tanggal 27 Maret yang lalu, panggilan TNI baru melantik 805 perwira prajurit karir.
05:28Lulusan dari Kudidapas 2021, kampus-kampus di seluruh Indonesia.
05:31Artinya itu tidak bisa menggambarkan seluruh bahwa trauma di kampus tidak.
05:36Justru TNI dan kampus, teman-teman mahasiswa, kita harus berkolaborasi membangun negara ini.
05:42Demikian kira-kira.
05:42Saya Triska Klarissa, saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
06:09Kompas TV, independen, terpercaya.
06:12Terima kasih.

Dianjurkan