Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pernyataan, merespons dugaan pelanggaran etik dan disiplin oleh tenaga medis yakni dokter yang terlibat dalam kasus pelecehan seksual.

Salah satu yang dibahas dalam jumpa pers ini ialah kasus pemerkosaan yang dilakukan dokter PPDS di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Menyikapi maraknya kasus yang melibatkan dokter PPDS, Menkes bilang perlu ada perbaikan yang serius, sistematis dan konkret bagi pendidikan dokter spesialis.

Selain Menteri Kesehatan, jumpa pers juga dihadiri Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Direktur Utama RS Hasan Sadikin Bandung hingga Rektor Universitas Padjadjaran.

Lalu bagaimana respons PB Ikatan Dokter Indonesia? Kita bahas bersama Slamet Budiarto, Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia.

Baca Juga [FULL] Solusi dari Menkes, Mendikti Saintek dan Dirut RSHS soal Pelecehan Seksual oleh Dokter PPDS di https://www.kompas.tv/nasional/588234/full-solusi-dari-menkes-mendikti-saintek-dan-dirut-rshs-soal-pelecehan-seksual-oleh-dokter-ppds

#kemenkes #dokterppds #pelecehanseksual

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/588236/marak-kasus-asusila-oleh-dokter-ppds-ketum-pb-idi-evaluasi-yang-utama-regulasi-jam-kerja
Transkrip
00:00Selanjutnya saudara kami akan ajak Anda untuk melihat lebih dulu bagaimana situasi dan juga kondisi di sana.
00:10Seperti yang kita tahu saat ini Kementerian Kesehatan bersama dengan Direktur Utama RSUP Hasan Sadigin dan juga Rektor Universitas Pajajaran
00:19akan melakukan keterangan pers atau konferensi pers terkait dengan upaya pembenahan soal PPDS ini.
00:27Seperti yang kita tahu sebelumnya saudara ada sejumlah kasus yang melibatkan dari tenaga medis yang terlibat kasus asusila.
00:36Apakah nanti akan ada regulasi khusus atau ada perubahan regulasi soal ini kita akan membahasnya bersama dengan
00:43Ketua dari PBID
00:50Dr. Selamat Budiarto
00:54Selamat pagi dokter
00:58Selamat pagi
01:00Ya dok ini kan kalau kita lihat ya hari ini Kementerian Kesehatan melakukan konferensi pers terkait dengan upaya pembenahan
01:08soal dokter PPDS yang kemudian kita tahu sudah hadir nanti akan ada Direktur Utama dari RSUP Hasan Sadigin
01:17termasuk juga ada juga dari Rektor Pajajaran
01:21Bagaimana kemudian Anda sebagai PBID untuk merespon hal ini?
01:29Ya saya kira kejadian di PPDS itu kan
01:34lokusnya ada di Rumah Sakit Vertikal ya Rumah Sakit Hasan Sadigin
01:38yang notabene adalah milik Kementerian Kesehatan
01:44kemarin di Semarang Karyati juga milik Kementerian Kesehatan
01:49artinya memang harus ada
01:52aturan yang ketat dan tata kelola yang baik gitu loh
01:58karena menurut pandangan ini apa yang dilakukan oleh
02:02dokter residen tersebut itu melanggar semuanya
02:06melanggar etika dan lain-lain dan pengawasan Rumah Sakit itu sangat longgar
02:13sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023
02:15semua kerugian yang diakibat oleh kelalaian SDM yang ada di Rumah Sakit
02:21adalah tanggung jawab Rumah Sakit
02:24jadi dalam hal ini adalah Rumah Sakit
02:28dan kami selalu mengingatkan bahwa residen jangan lebih dari 50 jam per minggu
02:33Faktanya kenyataannya di lapangan?
02:36Faktanya Kementerian Kesehatan itu menetapkan 80 jam
02:41padahal hitungan kami ini adalah maksimal 50 jam
02:44kita mengikut pada aturan di Eropa
02:47sehingga angka kecelakaan medis maupun angka kriminalitas
02:51itu sangat kecil sekali
02:53Oke, menurut Anda apa yang perlu dievaluasi
02:58dengan maraknya kasus yang kita lihat
03:02tentu mencoreng betul dunia kesehatan
03:06dengan adanya kasus asusila yang melibatkan dari tenaga medis ini
03:11khususnya dari kedokteran soal PPDS ini
03:14apakah nanti kalau dicabut dampaknya seperti apa
03:18atau kemudian harus ada regulasi khusus
03:20atau ada perubahan regulasi menurut Anda, dok?
03:23Yang utama adalah regulasi jam kerja
03:26Jam kerja itu yang paling utama?
03:28Iya, utama jam kerja
03:29tidak boleh residen lama-lama di rumah sakit
03:33itu sangat berbahaya
03:34dia harus ketemu keluarga
03:36ketemu anak, istri
03:38sehingga dia akan mengurangi dampak psikologis
03:41untuk berbuat yang tidak baik
03:43yang kedua, tata kelola rumah sakit
03:46khususnya rumah sakit vertikal harus diperbaiki
03:48ini kan rumah sakit yang langsung di bawah Kementerian Kesehatan
03:52rumah sakit tipe A
03:53kemudian kalau tidak salah terakreditasi internasional
03:57nah ini harusnya tidak terjadi
03:59karena ada SOP-SOP pengawasan yang sangat ketat
04:02kenapa ini bisa terjadi
04:04yang saya takut ke depannya
04:06ini juga akan muncul lagi nih
04:08di rumah sakit vertikal lain
04:10ini kan jangan sampai masyarakat ada image
04:15bahwa rumah sakit tersebut tidak aman bagi masyarakat
04:19kemudian yang lain-lain adalah
04:22insentif residen juga harus dibayarkan
04:25terus utamanya adalah pengawasan
04:28sama jam kerja tadi
04:30oke, jadi menurut Anda
04:32kalau dari PPID sendiri
04:34jam kerja, jam kerja ini harus sesuai
04:37begitu tidak boleh lebih dari 50 jam bahkan ya
04:39dalam sepekan ya dok
04:42betul
04:43termasuk pengawasan
04:46menurut Anda sejauh ini pengawasan dari rumah sakit
04:48ini seperti apa?
04:50apakah ini bisa dikatakan kebobolan
04:54atau seperti apa?
04:55ini kan rumah sakit yang tadi Anda sebutkan
04:56rumah sakit tipe A begitu
04:58kategori A
04:59kalau kejadian sekali oke lah kebobolan
05:02ini kan 2-3 kali ya
05:04artinya tata kelola rumah sakit tersebut
05:06perlu diperbaiki very-very urgent
05:08oke, jadi harus ada
05:12pembenahan segera
05:14utamanya soal pengawasan rumah sakit
05:16ya, tata kelola
05:17menurut saya ini termasuk tata kelola
05:19karena ini berbahaya juga
05:21kalau SDM lain juga melakukan hal yang sama
05:23tidak hanya dokter, perawat
05:25dan lain-lainnya
05:27nah ini sistemnya bagaimana di rumah sakit
05:29setahu saya di rumah sakit
05:31pengalaman saya di rumah sakit
05:33itu sangat ketat sekali
05:35ada SOP, kapan ngambil obat
05:37kapan meriksa pasien
05:38didampingi oleh siapa
05:39itu sangat ketat sekali
05:41nah ini kok begitu longgarnya kan
05:44begitu
05:44oke, jadi harus ada perbaikan tata kelola
05:48termasuk semuanya harus dibenahi
05:50tidak hanya rumah sakit
05:51Hassan Sanigin
05:52tapi harus seluruh rumah sakit
05:53yang ada di Indonesia
05:54jangan sampai kemudian
05:55apalagi untuk rumah sakit
05:58rumah sakit yang diperuntukkan juga
06:00untuk PPDS
06:01rumah sakit vertikal itu
06:04sebagian besar
06:05hampir semuanya menjadi
06:06rumah sakit pendidikan
06:08ini yang urgen
06:09kalau bisa itu tata kelola yang baik
06:11jadi role mode bagi rumah sakit lain
06:14dan kami berharap
06:15ini kan kasus person
06:16jangan sampai pendidikannya juga
06:18di stop di situ
06:19akhirnya akan merugikan semuanya
06:22saya dengar itu pendidikannya
06:25di stop
06:26itu menurut saya tidak bijak
06:27oke, jadi Anda tidak setuju
06:30kalau memang PPDS ini
06:32itu di stop sementara?
06:34tidak
06:34ini masalahnya kan
06:35tata kelola rumah sakit
06:37oke
06:38oke, baik
06:40berarti kalau misalkan
06:44ada pengawasan
06:46begitu lemahnya pengawasan
06:48sanksinya harusnya seperti apa sebenarnya
06:50ketika memang ada pengawasan yang
06:53lengah di sana
06:54tidak terlalu ketat
06:55ini kan perbuatan kriminal
06:58sanksinya jelas hukum
06:59hukum sesuai dengan
07:01peraturan perundangan yang berlaku
07:03dan harusnya rumah sakit
07:06bisa melakukan mitigasi
07:07mitigasi setiap SDM
07:11kalau rumah sakit
07:12tidak bisa mitigasi
07:13ini ya dipertanyakan
07:14tata kelolanya
07:15gitu
07:16kalau kejadian hanya sekali
07:18ya oke lah
07:18itu kebobolan
07:19kalau sampai 2-3 kali
07:21tidak tahu yang lainnya
07:22barangkali ada saya
07:23nah ini rumah sakit
07:25tipe A
07:26dengan akreditasi internasional
07:29milik Kementerian Kesehatan
07:31direkturnya juga
07:32ditentukan oleh
07:33Kementerian Kesehatan
07:34jadi ya
07:35ini harus jadi
07:37percontohan
07:38oke
07:40oke
07:40oke
07:42nanti kita akan bahas lagi
07:43soal ini
07:43dokter apalah yang harus
07:45dibenahi segera
07:47termasuk juga
07:48soal pengawasan
07:49dan juga sanksinya
07:50begitu ya
07:50walaupun kita tahu
07:51ini sudah masuk ke ranah hukum
07:52begitu ya
07:53kepolisian
07:54soal kasus ini
07:55tapi nanti kita akan
07:56jenak dulu sejenak
07:56tetaplah bersama kami
07:57di Breaking News Kompas TV
07:59kami akan segera kembali
08:00terima kasih
08:03yang masih bersama kami
08:04dalam Breaking News Kompas TV
08:05saudara
08:06hari ini Kementerian Kesehatan
08:07bersama dengan Direktur
08:08RSUP Hasan Sadikin
08:10dan juga Rektor
08:12dari Universitas Pajajaran
08:13akan menggelar
08:14konferensi pers
08:15terkait dengan
08:17upaya bersama
08:18pembendahan PPDS
08:19sebelumnya kita tahu
08:20salah satu dokter
08:22PPDS Anastasi
08:24di rumah sakit
08:25Hasan Sadikin
08:27Bandung Jawa Barat ini
08:28sudah ditetapkan
08:30sebagai tersangka
08:31terkait dengan
08:32kasus Asusila
08:33terhadap
08:35salah satu keluarga
08:37pasiennya
08:37dan
08:38saat ini
08:39pemerintah akan
08:40melakukan
08:41atau menyikapi
08:43maraknya
08:43kasus dokter
08:44yang diduga
08:46terlibat
08:46kasus Asusila ini
08:47apakah nanti
08:48akan ada regulasi
08:49yang berubah
08:50termasuk ada
08:51regulasi khusus
08:52terkait dengan
08:53PPDS ini
08:54kita akan masih
08:55membahasnya
08:55bersama dengan
08:56ketua umum
08:58dari PBID
08:59sudah ada
09:00dokter Selamat Budiarto
09:01masih bergabung
09:02bersama kami ya dok
09:04dalam Breaking News
09:05Kompas TV
09:06dok
09:06tadi kan Anda
09:07sudah menyebutkan
09:08harusnya
09:09dokter
09:11PPDS itu
09:12jam kerjanya
09:13tidak lebih dari
09:1550 jam
09:16selama sepekan
09:18karena ini akan
09:18berdampak
09:19juga terkait dengan
09:20psikologi
09:21kemudian juga
09:22dari segi fisik
09:24begitu ya
09:24overload lah
09:25ibaratnya
09:26termasuk juga
09:27regulasi pengawasan
09:28yang harusnya
09:30sudah ketat
09:31di rumah sakit
09:32tipe A
09:33begitu kategori A
09:34bertaraf internasional
09:35nah kalau dari
09:36PBID sendiri
09:37dokter
09:38sebenarnya
09:39aturannya ini
09:40seperti apa
09:41terkait dengan
09:42dokter-dokter ini
09:43kan dokter PPDS ini
09:44juga sudah tergabung
09:45ke anggotanya
09:45di PBID
09:47dokter
09:48ya kalau kami
09:49di ikatan dokter Indonesia
09:51dulu sebelum
09:52tahun 2023
09:53setiap
09:54surat izin praktek
09:55selalu melalui
09:56rekomendasi
09:57rekomendasi ID
09:58di rekomendasi ID itu
10:00akan di kredensial
10:02mengenai etikanya
10:03melihat
10:05histori
10:065 tahun kebelakang
10:08kemudian
10:09juga kita
10:10melakukan
10:10sosialisasi
10:11apa-apa yang
10:12menjadi kewajiban dokter
10:13nanti pada saat
10:15praktek
10:16pembinaan etika
10:17ini kan tidak
10:18tidak hanya
10:19satu hari
10:19itu terus berlangsung
10:21terus menerus
10:22sehingga
10:23dokter itu
10:23selalu diingatkan
10:24perlu kami sampaikan
10:26bahwa
10:26dokter ini
10:28unik ya
10:29karena dia
10:29berhubungan langsung
10:31dengan pasien
10:32bisa membuka
10:33aura
10:33dan ini
10:34selalu
10:35diliputi oleh
10:36sumpah dokter
10:37dan kodegi
10:38tapi sumpah dokter
10:39dan kodegi ini
10:40juga tidak cukup
10:41kalau tanpa
10:42pengawasan
10:43jadi
10:44maksud kami
10:45kami
10:46ikatan dokter Indonesia
10:47pada saat
10:50sebelum
10:50undang-undang
10:51komunibus
10:51kesehatan tadi
10:52kami aktif
10:53melakukan
10:54pembinaan
10:54pada saat itu
10:56aja
10:56masih ada
10:57pelanggaran
10:58apalagi
10:58ini nanti
10:59ke depannya
10:59setelah
11:002023
11:00tanpa
11:02ada pengawasan
11:02sama sekali
11:03ini kan
11:04membahayakan
11:05masyarakat
11:06oke
11:07jadi
11:08semenjak
11:082023
11:09PBID
11:11sendiri
11:11tidak punya
11:12apa ya
11:13tidak hands-on
11:14langsung begitu
11:15soal pengawasan ini
11:16betul
11:18kalau
11:18ya kita
11:19ibaratkan lah
11:20kalau ada
11:20ulama yang
11:21gak baik
11:21di kabupaten
11:22ada majelis
11:23ulama
11:24ya kan
11:25kalau dokter
11:25ya ID
11:26sebagai rumah
11:27besar
11:27karena sekarang
11:29kalau ID
11:29undang
11:30anggotanya
11:30bisa saja
11:31dia tidak hadir
11:32karena tidak ada
11:33kepenangan
11:34apapun
11:34terhadap
11:35anggota
11:35ini yang
11:36sangat
11:37membahayakan
11:38masyarakat
11:39mengingat
11:40profesi dokter ini
11:41kan terkait dengan
11:41nyawa
11:42jadi semuanya
11:44pengawasan langsung
11:45di pusat dok
11:46kementerian
11:46kesehatan
11:47jadi PBID
11:50sama sekali
11:50tidak
11:51melakukan
11:52pengawasan
11:53soal ini
11:53ya
11:54itulah yang aneh
11:55padahal
11:56kami membantu
11:56pemerintah
11:57tanpa dibayar
11:58oleh pemerintah
11:59tapi ada apa
12:00apakah
12:01karena memang
12:01anti ID
12:02atau enggak
12:03saya gak
12:03saya gak tahu
12:04tapi ID
12:04dididikan oleh
12:05pahlawan nasional
12:06pertama adalah
12:08melindungi
12:08masyarakat
12:09melindungi
12:10anggota
12:10dan menjaga
12:11etika
12:11dokteran
12:12berarti
12:15dalam kasus ini
12:16yang kemarin
12:16tidak hanya
12:17di rumah sakit
12:18perasaan sadikin
12:19kita tahu
12:19yang kemarin
12:20di Garut
12:20juga
12:21di Malang
12:22begitu ya
12:22ID
12:24tidak bisa
12:24berbuat apa-apa
12:25tidak bisa
12:26mensansi
12:26tidak bisa
12:27berbuat apa-apa
12:28dan kalau dokter itu
12:30kalau dipanggil
12:31ID itu
12:31takut Pak
12:32mereka
12:33bergetar lah
12:34istilahnya
12:34tapi dengan
12:36adanya
12:36seperti sekarang
12:37bebas
12:37dokter juga
12:38boleh promosi
12:39tanpa
12:40melihat etika
12:40bebas sekali
12:41ya
12:42saya tidak tahu
12:43pertanggung jawaban
12:44teman-teman
12:45barangkali
12:46barangkali dalam
12:47membuat
12:48undang-undang
12:49Omnibus Law
12:51ada ketidaktelitian
12:52dalam hal
12:53menyusun itu
12:54sehingga kami
12:55lagi melakukan
12:56uji materi
12:56di Mahkamah Konstitusi
12:58oke
12:59jadi
12:59dengan adanya
13:01Omnibus Law
13:01yang kemarin
13:02memperlemah
13:04fungsi ini
13:04menurut Anda?
13:06ya
13:06semua organisasi
13:07profesi
13:08misalnya
13:08advokat aja
13:09dia harus masuk
13:10di dalam
13:10keanggotaan
13:11organisasi advokat
13:12di bawah
13:13pembinaan etika
13:14pengawasan
13:14dan lain-lain
13:15semua psikologi
13:16juga sama
13:17lah untuk dokter
13:18ini sangat berbahaya
13:20karena mengingat
13:21main
13:22apa
13:23pelayanan utama
13:24di rumah sakit
13:25kan dokter
13:26gitu loh
13:26orang cari dokter
13:28kan gitu loh
13:28seperti itu
13:30jadi memang
13:31semoga
13:32MK mengabulkan
13:33uji materi
13:34ini
13:35karena mengingat
13:36untuk pelindungan
13:36terhadap masyarakat
13:38oke
13:39itu kan
13:39kita membahas
13:40tadi
13:40bagaimana perubahan
13:42setelah ada
13:42Omnibus Law ini
13:43kemudian PBID
13:45sudah tidak punya
13:46kewenangan lagi
13:47semuanya terpusat
13:47di Kementerian Kesehatan
13:49apalagi
13:49soal pengawasan
13:51nah
13:51kalau sebelum ini
13:53sebelum 2023
13:54ini
13:55kewenangan
13:56ini
13:56ketika ada
13:57kasus semacam ini
13:59apa yang dilakukan
14:00oleh PBID
14:01ya selama ada
14:03pengaduan ke PBID
14:05kami akan melakukan
14:06audit medik
14:07kami akan melakukan
14:08sidang kehormatan
14:10etik
14:10tapi memang
14:11kita memang
14:12tidak publikasi
14:13tapi kami
14:14memberi sanksi
14:15yang betul-betul
14:15adil
14:17kepada
14:17anggota
14:19kemudian
14:20kami mengeluarkan
14:21rekomendasi
14:22jin praktek
14:23tapi dalam
14:23perjalanannya
14:24ada
14:26oknum-oknum
14:27ID
14:27yang tanda kutip
14:28menghalang-halangi
14:29tapi sangat kecil
14:31dan itu bisa
14:32ditanggulangi
14:32atas dasar itu
14:34malah
14:35kewenangan ini
14:36diambil semua
14:37oleh pemerintah
14:37ini yang kami
14:39berhatin

Dianjurkan