Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan, pemerintah dalam hal ini Presiden Prabowo Subianto tidak akan gegabah dalam memutuskan kebijakan mengevakuasi warga Gaza, Palestina korban konflik ke Indonesia.

Hal itu ditegaskan Prasetyo saat menanggapi pertanyaan terkait pemerintah Turkiye yang menolak rencana pemindahan warga Gaza.

Menurut Prasetyo, tidak ada masalah dari penolakan dari satu, dua negara terhadap rencana tersebut. Sebab, ia menegaskan posisi Indonesia hanya ingin memberikan bantuan.

Link terkait:
https://www.suara.com/news/2025/04/21/170700/istana-pastikan-prabowo-tak-gegabah-soal-evakuasi-warga-gaza-ke-indonesia

#Prabowo #Gaza

Video Editor: Tikha
===================================
Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom
Transkrip
00:00Dari Bapak Presiden, menawarkan bahwa kalau perubahan kita siap, tapi tentunya secara teknis,
00:12kemarin kan beliau melakukan lawatan, kemudian dalam rangka tersebut,
00:18dan apakah kemudian tawaran itu tidak perlu disetujui, kemudian secara teknis seperti apa kan tidak mudah.
00:28Tapi itu bagian dari kita, pemerintah perubahan Indonesia, terus memberikan perhatian kepada saudara-saudara Indonesia.
00:38Terus disetujui enggak sih dengan pemerintah Palestina sendiri?
00:41Tergantung ya. Tergantung bagi yang kemudian mengakuti mau direhabilitasi untuk kita yang usah melakukan apa.
00:51Kondisinya kita sesuaikan dengan klasitas yang kita miliki.
00:56Baik tempat, tempat dijal maupun dari sisi peralatan kesehatan.
01:06Kondisinya kita pilih tempat-tempat yang secara peralatan juga memungkinkan, secepat mungkin membantu peralatan saudara kita.
01:17Mas, keluarga Palestina sendiri, pemerintah Palestina sendiri setuju enggak sih?
01:20Atau lima kepala negara yang dikunjungi Presiden kemarin setuju enggak dengan evakuasi?
01:24Setuju. Tapi sekali lagi tentunya secara teknis itu kan tidak mudah.
01:30Dan kemudian itu dia terus kekoordinasi bahwa pemerintahan warna lagi, pemerintahan lukus, kekoordinasi.
01:40Apabila memang ini diterima dan akan dilaksanakan supaya bisa dapat berjalan dengan sesuai.
01:47Mas, tapi kan pemerintah ini juga sudah menyatakan tidak setuju dengan rencana apabilasi dan peralatan mas?
01:53Ya, kan kalaupun ada yang menyatakan tidak setuju, berarti kemudian apa yang menjadi terhadap peralatan perintah Indonesia itu yang tidak kita lanjutkan.
02:03Karena semangatnya kan memang kita mau membantu.
02:06Bahwa ada yang, ada yang terbuka-buka ya, ini enggak masalah.
02:11Mas, mas, mas, mas, mas yang mempunyai.
02:13Maksudnya juga kemudian Bapak Presiden tidak bergabar juga.
02:17Berikan penawaran kepada pemerintah kita.
02:21Soal fenomena TNI masuk kampus itu masuk kampus, kan ada fenomena nih.
02:28Di UI waris nomor, terus di UI juga.
02:32Terus di diskusi tiba-tiba datang kajurit.
02:39Ya, coba dilihat konteksnya lho.
02:42Saya cek dulu lah betul.
02:43Mas, mas soal RU Polri dan RU Kejaksaan jadi digulirin tahun ini, Mas?
02:53Tak sesuai dengan agenda, ya.
02:57Tapi bahwa substansi, kondisi, nanti akan di sini bahas.
03:04Apa nanya jadi super power, Mas?
03:06Banyak.
03:07RU tersebut, Mas Polri, menjadikan Polri yang super power.
03:10Super power-nya gimana?
03:10Yang kita isinya, kita pahal.
03:14Tapi tetap digulirin tahun ini berarti ya, Mas?
03:16Sesuai dengan RU Kejaksaan.
03:18Mas, kalau mau mau tanya yang udah di-tankin Pak,
03:20Baru-baru, belum ada di-tankin Pak,
03:22Baru-baru, belum ada di-tankin Pak,
03:24Baru-baru, di-tankin Pak, Baru-baru,
03:25Insya Allah hari ini juga.
03:28Kenapa nggak sejak di-tankinnya udah langsung di-tankin?
03:30Kan semua ada prosesnya setelah di-tankin,
03:35kan ada SIPA, Jengbali,
03:40masuk ke dalam barang negara.
03:41Mas, balik sedikit ke Jubir.
03:44Kan kalau di Perpres 82 tentang kantor komunikasi presidenan,
03:48sebenarnya ada pasal yang menyebutkan bahwa Jubir presiden itu
03:51di bawah koordinasi kepala PCO.
03:54Nah, terus apakah juga nanti Pak Mensestek berkoordinasi dengan PCO
04:00atau gimana jadinya?
04:01Ya, pasti.
04:02Pasti.
04:03Pasti kita saling berkoordinasi.
04:06Dengan PCO kami berkoordinasi,
04:08kemudian dengan kementerian-kementerian teknis
04:12atau kait isu atau tidak,
04:14pasti kita berkoordinasi.
04:16Nggak ada masalah itu.
04:18Kemudian perjalanan spesifiknya seperti apa?
04:21Ya...
04:24...
04:29...
04:33...
04:35...
04:37...
04:42...
04:46...
04:47...

Dianjurkan