KOMPAS.TV - Timnas U-17 Indonesia gagal melaju ke semifinal Piala Asia U-17 setelah kalah telak dengan skor 06 dari Korea Utara di babak perempat final.
Gawang Garuda Muda kebobolan pertama kali pada menit ke-7 melalui gol Choe Song-hun yang berasal dari skema sepak pojok.
Kiper Dafa Al Gasemi kembali harus memungut bola dari gawangnya pada menit ke-19 setelah Kim Yu-jin mencetak gol memanfaatkan kemelut di depan gawang.
Pada babak kedua, Korea Utara tampil semakin trengginas dan berhasil menambah empat gol tambahan, mengukuhkan kemenangan mereka menjadi 60.
Kekalahan pahit ini menghentikan langkah Garuda Muda menuju semifinal.
Meski begitu, skuad muda ini tetap mencetak prestasi membanggakan karena telah mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17 2025.
Apa yang bisa dievaluasi dari kekalahan ini? Apa yang harus disiapkan menjelang Piala Dunia U-17 di Qatar nanti? Pertanyaan-pertanyaan ini akan dibahas bersama Manajer Timnas U-17, Ahmed Zaki Iskandar dan Pengamat Sepak Bola, Anton Sanjoyo.
#timnasu17 #kalah #koreautara #pialadunia
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/587055/full-manajer-dan-pengamat-soal-pelajaran-usai-timnas-u-17-digilas-0-6-oleh-korea-utara
Gawang Garuda Muda kebobolan pertama kali pada menit ke-7 melalui gol Choe Song-hun yang berasal dari skema sepak pojok.
Kiper Dafa Al Gasemi kembali harus memungut bola dari gawangnya pada menit ke-19 setelah Kim Yu-jin mencetak gol memanfaatkan kemelut di depan gawang.
Pada babak kedua, Korea Utara tampil semakin trengginas dan berhasil menambah empat gol tambahan, mengukuhkan kemenangan mereka menjadi 60.
Kekalahan pahit ini menghentikan langkah Garuda Muda menuju semifinal.
Meski begitu, skuad muda ini tetap mencetak prestasi membanggakan karena telah mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17 2025.
Apa yang bisa dievaluasi dari kekalahan ini? Apa yang harus disiapkan menjelang Piala Dunia U-17 di Qatar nanti? Pertanyaan-pertanyaan ini akan dibahas bersama Manajer Timnas U-17, Ahmed Zaki Iskandar dan Pengamat Sepak Bola, Anton Sanjoyo.
#timnasu17 #kalah #koreautara #pialadunia
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/587055/full-manajer-dan-pengamat-soal-pelajaran-usai-timnas-u-17-digilas-0-6-oleh-korea-utara
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Timnas U17 Indonesia gagal melaju ke semifinal Piala Asia U17.
00:04Garuda Muda kalah telak 0-6 dari Korea Utara di perempuan final.
00:12Gawang Garuda Muda kebobolan pertama kali pada menit ke-7.
00:16Gol Korea Utara dicetak Choi Song-hun dari skema sepak pojok.
00:22Gawang Dafa Al-Gasemi kembali bobol pada menit ke-19.
00:26Gol diciptakan Kim Yu Jin memanfaatkan kemelut di depan gawang.
00:32Pada babak kedua Korea Utara tampil makin terginas dan berhasil mencetak 4 gol tambahan.
00:37Sekaligus mengukuhkan kemenangan menjadi 6-0.
00:41Kekalahan pahit ini membuat langkah Garuda Muda ke semifinal harus terhenti.
00:45Belatih Timnas Indonesia U17 Nova Arianto meminta maaf usai anak asuhnya kalah 0-6 dari Korea Utara di partai perempuan final Piala Asia U17 2025.
01:06Meski langkah terhenti di Piala Asia, namun Timnas tetap memenuhi target untuk lolos ke Piala Dunia U17.
01:12Nova berterima kasih atas perjuangan para pemain dan ofisial.
01:15Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PSSI Eric Tohye beserta jajaran serta pemerintah atas dukungan kepada dirinya dan tim.
01:23Tak lupa pelatih Timnas U17 itu mengapresiasi semua pendukung Garuda Muda.
01:28Lewat akun Instagram resminya Nova bilang,
01:34untuk semua pendukung tim nasional, saya mewakili Timnas U17 mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungannya
01:40karena kami sangat membutuhkan support yang positif dari pecinta sepak bola Indonesia sehingga kami bisa meraih mimpi kami.
01:48Akhirnya kami bersyukur kami bisa meraih mimpi ke Piala Dunia U17.
01:52Pastinya tim ini belum sempurna dan masih banyak evaluasi yang harus kami perbaiki.
01:57Dan kami masih memiliki waktu 7 bulan untuk mempersiapkan Timnas U17 menuju Piala Dunia U17 di bulan November.
02:04Ujar Nova.
02:05Ketua Umum PSSI Erik Thohir mengapresiasi Timnas Indonesia U17 meski terhenti langkahnya di perempat final Piala Asia U17 2025.
02:18Menurutnya kekalahan ini jadi pelajaran berharga.
02:21Erik menegaskan Indonesia tidak perlu larut dalam kesedihan di perempat final Piala Asia U17
02:26dan harus mengalihkan fokus ke Piala Dunia U17 yang akan digelar di kotak.
02:35Terima kasih juga untuk seluruh supporter yang sudah memberikan semangat dan dukungan untuk Timnas U17.
02:43Kita persiapkan Timnas U17 untuk tampil di Piala Dunia U17 2025 di Qatar November mendatang.
02:49Tulis Erik Thohir via akun Instagram pribadinya.
02:55Timnas U17 harus menelan kekalahan telak 6-0 dari Korea Utara di babak perempat final Piala Asia U17 2025.
03:04Cuma kekalahan ini membuat langkah Garuda Muda terhenti untuk melaju ke partai semifinal.
03:09Meski begitu, skuad muda tetap mencetak prestasi membanggakan karena telah mengamankan tiket ke Piala Dunia U17 2025.
03:17Lalu apa yang bisa dievaluasi dari kekalahan ini?
03:20Apa yang harus disiapkan jelang Piala Dunia U17 di Qatar November mendatang?
03:25Kami akan bahas ini bersama manajer Timnas U17 Indonesia Ahmed Zaki Skandar dan pengabat sepak bola Anton Sanjoyo.
03:32Selamat sore semuanya, apa kabar?
03:34Baik, terima kasih semuanya sudah bergabar bersama kali.
03:39Saya juga merasa bahwa apa yang didapatkan oleh Timnas U17 kita ini menjadi hal yang rasanya belum pernah dirasakan.
03:46Tapi Bung Zaki dengan kemarin kita kalah dari Korea Utara hasil evaluasinya apa-apa saja?
03:54Baik, terima kasih.
03:55Jadi memang di beberapa kesempatan saya sempat menegaskan bahwa di setiap turnamen seperti Piala Asia atau Piala Dunia tim yang bisa meminimalisir kesalahan dan juga memaksimalkan kesalahan lawan itulah tim yang bisa memenangkan setiap pertandingan ataupun bahkan memenangkan eventnya.
04:16Nah, kemarin itu memang hasil evaluasi kami.
04:20Sebelum pertandingan semuanya sudah dipersiapkan oleh tim coach ya, bagaimana strateginya, formasinya, kemudian personil yang diturunkan di babak pertama.
04:35Sampai dengan strategi mengantisipasi set piece, tendangan pojok maupun permainan menekan dari Korea Utara.
04:45Nah, hanya memang gol yang terlalu cepat ini di menit ke-7 atau menit ke-8 tadi yang kemudian membuat mental dari pemain-pemain kita agak sedikit gugup ya.
05:00Karena selama tiga pertandingan kan kita tidak pernah kebobolan pertama.
05:06Nah, kemarin itu kebobolan yang pertama kali dan terlalu cepat juga akhirnya kemudian menjadi kegugupan itu menjadi sangat terlihat.
05:16Begitu juga dengan gol yang kedua.
05:19Sebetulnya itu sudah beberapa kali diantisipasi pada saat latihan-latihan sebelum pertandingan, terutama dua hari terakhir.
05:26Nah, hanya memang seperti tadi saya katakan kita silap satu-dua menit saja di pertandingan-pertandingan penting seperti quarterfinal kemarin.
05:38Apa? Hasil yang ataupun hal yang fatal pasti akan terjadi.
05:44Apalagi mengantisipasi apa namanya, tendangan-tendangan bebas seperti kemarin.
05:50Nah, di babak kedua Coach Nova mencoba memberanikan para pemain, memberikan motivasi untuk kemudian berani membuka dan menyerang Korea Utara.
06:02Tapi yang terjadi lagi ya, yang seperti kita lihat 4 gol berikutnya di babak kedua karena kita mencoba bermain ikut menyerang.
06:12Ada beberapa momen di mana kita juga tidak bisa memanfaatkan momen-momen tersebut untuk menciptakan gol gitu.
06:20Jadi inilah pelajaran penting dan pengalaman bagi para timnas kita, para penggawa timnas kita untuk mempersiapkan diri nantinya menghadapi piala dunia yang di Qatar di akhir tahun 2025 ini.
06:34Setelah pertandingan, bagaimana kondisi dari timnas kita atau para pemain kita terutama secara psikologisnya, Mas Zaki?
06:42Ya, tentunya ada rasa kekecewaan karena kita harus berhenti di piala Asia dan juga kekalahan yang cukup besar, apa namanya, golnya.
06:54Tapi paling tidak kemudian ada Pak Ketua Umum yang memberikan semangat ya pada saat di ruang ganti.
07:02Kemudian ada Pak Sumarji juga dari BTN yang ikut memberikan semangat kepada anak-anak bahwa pertandingan kemarin itu menjadi pelajaran penting bagi mereka untuk bersiap diri lagi.
07:15Karena kemungkinan lawan-lawan yang dihadapi di event piala dunia juga tidak jauh berbeda dengan Korea Utara maupun Korea Selatan nanti.
07:23Kalau analisis Anda, Bung Joy sama dengan hasil evaluasi yang disampaikan Mas Zaki atau ada hal lain?
07:29Gini, pertama ini saya bilang ini masih 17 tahun, ini masih kelompok umur yang...
07:3516 tahun lah Mas Joy.
07:37Bahkan 16 tahun ya, masih sangat luas terbuka ruang untuk berbuat kesalahan.
07:45Jadi nggak perlu ditangisi, nggak perlu disesali.
07:49Saya malah mengucapkan terima kasih kepada Evandra dan kawan-kawan, tim manajer, pelatih yang sudah memperlihatkan perjuangan yang luar biasa,
07:58memberi contoh kepada adik-adiknya yang masih berkompetisi di usia muda, begitulah caranya tampil untuk tim nasional.
08:06Dan hasil tidak, kalau di kelompok umur saya tidak terlalu peduli hasil.
08:11Kemarin saya memang kaget ya dengan hasilnya, tapi saya lihat memang ini pelajaran yang luar biasa,
08:17bahwa masih banyak ruang untuk berbuat kesalahan, itu juga artinya masih banyak ruang untuk memperbaiki kesalahan.
08:25Mereka masih 16 tahun, perjalanan mereka masih panjang, dan saya rasa untuk ke Piala Dunia masih ada 6 atau 7 bulan.
08:33Saya rasa kalau mereka terus dipantau, diberi kesempatan untuk bermain, latih tanding dengan tim-tim yang kuat,
08:40saya rasa akan ada peningkatan performance nanti di bulan November.
08:46Jadi saya tidak terlalu sedih, tidak terlalu kecewa, tapi ini anak-anak masih punya ruang untuk berbuat kesalahan,
08:54tidak masalah, jadi saya sih berharap yang mereka terus improve, dan tim ini terus dipertahankan.
09:02Mungkin kalau ada penambahan 1-2 masih bisa akan ada seleksi kan, dan rasanya sih masih akan ada evaluasi-evaluasi.
09:10Tapi Pak Manager tolong mereka ini lebih banyak diberi jam terbang tanding, baik secara di dalam klub,
09:19maupun ketika mereka bergabung bersama tim Indonesia U17.
09:22Jadi tolong lebih banyak latih tanding dengan tim-tim yang lebih kuat.
09:27Tidak usah terlalu kuat supaya mereka juga, mungkin setara dengan Korea Selatan atau Korea Utara,
09:34supaya mereka confidence-nya naik.
09:36Tapi sekali lagi saya harus mengucapkan terima kasih, karena tim ini sudah menunjukkan performance.
09:42Coba kita lihat dari sejak babak penyisihat.
09:44Hanya kalah sekali lawan IAN, kemudian kalah lawan Korea Utara.
09:50Sisanya menang terus.
09:51Sisanya menang dan draw gitu loh.
09:53Jadi ini tim sangat menjanjikan, dan jangan dihujat, karena ini masih anak-anak.
10:01Mereka masih akan improve, dan saya yakin ini adalah aset kita,
10:06dan kelak di kemudian hari 3 atau 4 tahun, mereka akan menjadi andalan tim nasional.
10:10Sehingga yang jadi tugas kita berikutnya, kita harus move on.
10:14Menuju Piala Dunia U17, apakah aspek psikologis menjaga mental pemain tetap kuat menghadapi pertandingan berikutnya?
10:20Jadi PR Mazaki atau ada hal lain sesungguhnya?
10:23Mau coba diotak-atik lagi, coba dimatangkan lagi?
10:28Jadi sekaligus juga saya atas nama tim manajer mengucapkan permohonan maaf
10:33kepada seluruh masyarakat Indonesia dan fans sepak bola di Indonesia maupun di Saudi hasil kemarin.
10:39Tapi terlepas dari apapun, saya juga memberikan apresiasi kepada tim kepelatihan,
10:45kepada anak-anak yang sudah bekerja keras, kepada para pemain yang sudah bekerja keras,
10:50sampai sejauh ini kita melangkah ke perempat final,
10:53dan juga membuat kaget juga sebetulnya tim penjelenggara itu,
10:58kemarin kita mendapatkan stadion yang, mohon maaf, sebetulnya sangat kecil sekali
11:04karena dengan kapasitas tempat duduk yang hanya 700 dan lapangan yang sangat-sangat terbuka sekali
11:10karena angin juga cukup besar kemarin, membuat permainan juga cukup sulit.
11:16Tapi apapun ceritanya, ya ini banyak ruang untuk kita nanti perbaiki,
11:22terutama mental dari pemain-pemain kita,
11:26di mana pada saat tertekan dan tertinggal seperti kemarin itu,
11:30mudah-mudahan nanti kita bisa rebound.
11:33Dengan tadi memang setelah pulang nanti,
11:38dikembalikan kepada klub, kepada daerah,
11:40dan tentu 1-2 bulan ini akan kita pantau secara intensif,
11:45atau sebelum TC berikutnya kita mulai.
11:48Nanti juga mungkin akan ada seleksi lagi tambahan untuk tambal sulam,
11:55pemain-pemain yang kita butuhkan.
11:56Karena kondisi terakhir pemain inilah sebelum kita berangkat ke Qatar
12:01yang nanti kita harapkan benar-benar siap menghadapi pertandingan-pertandingan di Piala Dunia
12:07yang tantangannya jauh lebih tinggi lagi dari Piala Asia.
12:10Seleksinya dan sektor mana yang rasanya perlu dimaksimalkan menurut Anda, Bung Joy?
12:14Saya rasa semua departemen perlu diseleksi kalau saya lihat dari pertandingan pertama ya,
12:20tanpa menyebutkan bahwa mereka kurang ini, kurang itu,
12:24tapi memang semua departemen harus di evaluasi.
12:28Dalam catatan saya memang ketika bertemu Korea Selatan, Indonesia bisa menang.
12:33Tetapi kan banyak sekali sektor yang harus diimprovekan.
12:39Yang krusial apa?
12:41Yang krusial menurut saya ya menjaga supaya ketika kebobolan menit keberapapun langsung bisa rebound.
12:48Itu yang menurut saya sektor mental ya.
12:51Kalau sektor teknis kan saya rasa sangat tergantung pada ketika mereka pulang,
12:56apakah mereka juga tetap mendapatkan dalam tanda kutip perawatan teknisnya secara memadai di dalam klub.
13:02Karena Coach Nova sendiri kan nggak bisa terus mendampingi.
13:05Dan itu ketika mereka kembali berkumpul sebagai dalam tanda kutip tim nasional,
13:10harus sudah bisa dievaluasi juga.
13:12Tapi sektor teknis masih perlu berkembang,
13:15sektor kondisi fisik juga masih harus berkembang.
13:18Lawan Korea Selatan kan sepertiga akhir sudah habis ya.
13:21Kemarin lawan Korea Utara lebih ganas lagi itu Korea Utara.
13:25Karena kita tahu militansi pemain-pemain Korea Utara ini kan mirip tentara itu.
13:29Bahkan seperti tentara gitu loh.
13:31Jadi bukan cari excuse,
13:33tapi memang kalau kita mau bersaing di level elite,
13:37ya harus naik juga.
13:38Terus setara dengan Korea Utara gitu dari sektor fisiknya.
13:41Yang jelas masih ada harapan untuk tim nas kita.
13:45Mas Zeki, Bung Joy, terima kasih banyak.
13:48Sudah berdiskusi bersama kami kali ini.
13:49Saya selalu semuanya.
13:50Terima kasih, Mas.