Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
SULAWESI, KOMPAS.TV - Banjir bandang yang menerjang Gorontalo pada Jumat, 11 April 2025, menyebabkan sejumlah fasilitas rusak, termasuk jembatan penghubung antardesa yang terputus serta beberapa sekolah yang terendam banjir.

Jembatan di Desa Harapan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, terputus setelah diterjang banjir bandang. Jembatan ini merupakan penghubung antarwilayah, yaitu Kecamatan Paguyaman dan Kecamatan Wonosari. Kini, jembatan tersebut tidak bisa dilalui. Pengendara harus mencari jalur alternatif lain yang cukup jauh.

Seorang warga menyebut bahwa kondisi jembatan ini memang kerap diterjang banjir sehingga menyebabkan keretakan. Kerusakan juga diperparah oleh derasnya arus banjir bandang, yang disebabkan oleh pendangkalan tanggul dan bak penampungan air di bagian hulu yang tidak lagi mampu menahan debit air.

Sementara itu, tim gabungan dari BPBD, TNI, dan PUPR membantu membersihkan material lumpur sisa banjir bandang di SMK Negeri 1 Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo. Lumpur di sekolah cukup tebal sehingga dibutuhkan banyak personel agar aktivitas belajar mengajar dapat segera dilanjutkan.

Kepala SMK 1 Wonosari mengatakan seluruh ruangan terdampak lumpur setebal hingga dua sentimeter. Lokasi sekolah yang berada di dekat sungai membuat sekolah ini kerap diterjang banjir bandang. Akibat kejadian tersebut, sejumlah fasilitas sekolah mengalami kerusakan dan hanyut terbawa arus.

Meski aktivitas belajar terganggu, pihak sekolah tidak meliburkan siswa. Sebaliknya, para siswa diajak turut serta membersihkan sisa material banjir yang masih menutupi ruangan dan halaman sekolah.

BPBD Provinsi Gorontalo juga mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar tetap waspada terhadap kemungkinan banjir bandang susulan, mengingat cuaca buruk masih terjadi di wilayah Gorontalo.

Baca Juga Banjir Terjang Boalemo Gorontalo: Jembatan Antardesa Putus, Bangunan Sekolah Rusak di https://www.kompas.tv/regional/586413/banjir-terjang-boalemo-gorontalo-jembatan-antardesa-putus-bangunan-sekolah-rusak

#gorontalo #banjirbandang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/586677/banjir-bandang-rusak-jembatan-dan-sekolah-di-gorontalo-warga-diimbau-waspada
Transkrip
00:00Kita ke informasi lainnya, saudara, banjir bandang yang menerjang Gorontalo pada Jumat 11 April lalu
00:06membuat sejumlah fasilitas rusak, termasuk jembatan penghubung antar desa yang terputus
00:11dan sejumlah sekolah yang terendam banjir.
00:18Jembatan di Desa Harapan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, Gorontalo,
00:22terputus setelah diterjang banjir bandang pada Jumat 11 April 2025 kemarin.
00:28Jembatan ini merupakan jembatan penghubung sejumlah desa
00:32dan menjadi penghubung antar Kecamatan Paguyaman dan Kecamatan Wonosari.
00:37Jembatan ini kini tak bisa dilalui, akibatnya pengendara yang melintas
00:41harus mencari jalan alternatif lainnya yang cukup jauh.
00:44Salah satu warga bilang, kondisi jembatan ini memang kerap diterjang banjir sehingga menyebabkan keretakan.
00:52Kerusakan jembatan juga dipicu derasnya arus banjir bandang yang juga disebabkan sejumlah tanggul.
00:58Dan bak penampungan di bagian hulu mulai mengalami pendangkalan hingga tak mampu menahan debit air.
01:04Pertakit ini persoalan jembatan setelah diterjang banjir ini sekarang tidak bisa lagi digunakan.
01:12Aksesnya sudah tidak, sudah putus.
01:14Masyarakat sekarang aktivitas setelah pasca banjir apa semua ini kembali seperti biasa.
01:20Tapi memang ini salah satu jembatan penghubung.
01:24Orang dari kota Gorontalo, dari keluarga kemana tetap lewat sini.
01:28Nah karena memang jembatan sudah putus, maka harus cari jalan alternatif.
01:34Nah itu juga sudah mulai rusak lagi, sudah mulai rusak itu jalan yang sekarang di jalan alternatif itu.
01:40Sementara itu tim gabungan dari BPBD, TNI, dan PUPR ikut membantu membersihkan sisa material lumpur banjir bandang
01:50yang menerjang SMK Negeri 1 Wonosari di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bua Lemo.
01:56Lantaran lumpur di sekolah sangat tebal, sehingga membutuhkan personel yang banyak agar aktivitas belajar mengajar bisa segera dilakukan.
02:03Pihak sekolah menyebut, akibat banjir bandang, seluruh ruangan terdampak lumpur dengan ketebalan hingga 2 cm.
02:12Lokasi sekolah yang berdekatan dengan sungai membuat sekolah ini berulang kali diterjang banjir bandang.
02:18Akibat kejadian ini, sejumlah fasilitas sekolah rusak dan hanyut terbawa arus banjir bandang.
02:24Iya, ruangannya tanpa terkecuali seluruh ruangan dari depan sampai belakang sebelah sungai itu semua sudah memang betul-betul sudah rata dengan air.
02:35Di halaman sekolah tadi itu kita bersih di beberapa ruang kelas lumpurnya tebal dan juga ada beberapa yang memang sudah kita antisipasi tetapi ternyata tidak bisa terakomodir.
02:47Meski mengganggu aktivitas belajar mengajar, pihak sekolah mengaku tidak meliburkan siswa.
02:54Tetapi para siswa juga diajak untuk bersama-sama membersihkan sisa material banjir yang masih menutupi ruangan dan halaman sekolah.
03:03BPBD Provinsi Gorontalo juga turut mengimbau masyarakat di bantaran sungai agar tetap waspada dengan adanya banjir bandang susulat.
03:11Melihat cuaca buruk yang masih mungkin terjadi di wilayah Gorontalo.
03:15Tim Liputan, Kompas TV
03:18Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan