Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
JAKARTA, KOMPAS.TV Mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji menilai kasus tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), merupakan perkara mudah.

"Ini sangat mudah, kecuali memang permintaannya untuk panjang, jadi mau filmnya itu film panjang atau film pendek," ujar mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji, pada Senin (19/5/2025) di Dialog Sapa Indonesia Pagi KompasTV.

"Kalau film pendek, ini gampang sekali," lanjutnya.

Baca Juga [FULL] Susno Duadji Bicara Soal Ijazah Jokowi, Perlu Digital Forensik? di https://www.kompas.tv/nasional/594150/full-susno-duadji-bicara-soal-ijazah-jokowi-perlu-digital-forensik

#susnoduadji #jokowi #ijazah #ugm

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/594165/soal-kasus-ijazah-jokowi-susno-sangat-mudah-kecuali-permintaannya-untuk-film-panjang-pendek
Transkrip
00:00Pak Susno, bagaimana Anda melihat bahwa ada pendapat dari Mas Ruby, ini bukan digital forensik sebenarnya, lab forensik yang harus dilakukan polisian nantinya akan bersifat analog karena Pak Jokowi sudah menyerahkan ini bukti aslinya kepada polisi, tinggal dilakukan analisisnya. Bagaimana menurut Anda? Dari kepolisian seperti apa?
00:21Baiklah, saya dari kacapat mata penyidik ya, saya 35 tahun dari penyidik, 35 tahun lebih gitu. Saya sangat sependapat dengan Pak Ruby ya, jadi ini masuk rananya analog karena ini produk administratif dan ini sangat mudah gitu, kecuali memang permintaannya untuk panjang gitu, jadi filmnya itu mau film panjang, film pendek ya.
00:46Kalau film pendek ini gampang sekali, UGMnya kan masih ada, reputasi UGM itu internasional, bukan nasional, tidak mungkin dia akan menjualnya dengan begitu murah.
01:00Kemudian Pak Jokowi-nya masih ada, teman kuliahnya ada, dosannya ada, kemudian dan lain-lainnya ada. Tinggal ditanya saja ke UGM, benar nggak punya mahasiswa namanya ini, angkatan sekian, tamat tahun sekian.
01:21Oh benar katanya, atau oh tidak benar gitu. Kalau oh benar baru nanti dilanjutkan pertanyaannya, mana buktinya bahwa dia terdaftar, oh ini Pak ada di buku indok kami nomor sekian, fotonya ini, ini hasil ujiannya, ini, ini, ini.
01:40Berarti proses ijasa itu sampai dengan tamat, benar. Nah sekarang, ijasa yang dipegang oleh Pak Jokowi, itu yang dilihat.
01:51Jadi prosesnya sudah benar kan, misalnya. Atau tidak kuliah, berarti prosesnya tidak benar. Nah sekarang, yang diributkan jangan yang ditampilkan di medsos kan.
02:02Yang dokumen aslinya. Nah setelah dokumen aslinya dilihat, nah betul nggak ini ijasa yang Bapak keluarkan. Ya betul gitu, maka tamatlah riwayatnya gitu.
02:14Atau oh tidak betul, kami tidak pernah memberikan ijasa sama Pak Jokowi. Maka berarti itu prosesnya palsu, ijasanya pun palsu.
02:24Tapi kalau prosesnya benar, ijasanya benar, nggak perlu diporensik. Analog ini. Jadi artinya, kalau filmnya pendek, ya nggak sampai seminggu, tuntas ini.
02:37Tapi kalau mau film panjang, kayak film India, dua kali istirahat, ya panjang deh.
02:43Oke, kalau misalkan untuk filmnya panjang atau filmnya pendek, menurut Anda Pak Susno, filmnya pendek ini apakah perlu seperti yang tadi disampaikan?
02:51Pak Jokowi harus menunjukkan ijasanya ke depan publik, karena ini sebenarnya yang ditunggu-tunggu kan.
02:57Bukan di polisi, bukan di ini. Tetapi bagaimana Presiden Ketujuh Republik Indonesia, Jokowi Dodo, menunjukkan ini ijasa saya.
03:03Menurut Anda seperti itu atau bagaimana?
03:05Pembuktian bukan ditunjukkan ke publik. Yang berhak melakukan pembuktiannya aparat penegak hukum.
03:11Nanti kan begitu dipanggil oleh aparat penegak hukum, pasti dia menyerahkan ijasa yang asli.
03:18Aparat penegak hukum cross-check ke UGM.
03:22Setelah asli, ya tak perlu Pak Jokowi yang menunjukkan.
03:26Jadi, yang menunjukkan siapa?
03:28Aparat penegak hukum sebagai pers rilis pertanggung jawaban penyidikan pada masyarakat.
03:35Pertanggung jawab publik kami sudah lihat.
03:37Nah, nanti kalau disanggah lagi, wah aparatnya bisa di ini. Wah aparatnya parcok.
03:45Wah tak percaya sama laborat Indonesia. Kita harus laborat di luar negeri.
03:50Nah, itu udah lain ceritanya. Itu film panjang namanya.
03:53Ya, oke. Kalau begitu. Pak, dari pernyataan Anda tadi, yang menarik bahwa ini UGM sudah memberikan pernyataan bahwa benar-benar Pak Jokowi berkuliah.
04:03Terus juga dikuatkan dengan teman sangkatan.
04:07Yang mengaku bahwa mengenyam pendidikan satu tahun lulus bersama dengan Jokowi Dodo.
04:14Menurut Anda apakah memang ini sudah final?
04:16Ataukah memang ini masih terus menjadi pertanyaan?
04:19Karena kemarin sempat ada yang bilang bahwa ini dosen pembimbing yang bukan dosen skripsinya dari Jokowi dan segala macam.
04:30Tetapi apakah menurut Anda sebenarnya pernyataan UGM dan juga ada teman ini sebenarnya sudah bersifat akhir bahwa
04:35oke ini Jokowi adalah mahasiswa UGM dan benar-benar lulus mendapatkan ijazah dari UGM.
04:42Nah, debat itu ada dua macam ya.
04:44Satu, debat-debat kusir.
04:46Dua, debat ilmiah berlandaskan hukum.
04:49Debat ilmiah berlandaskan hukum ya begitu.
04:52Proses hukum, pembuktian, tidak asumsi.
04:56Kalau berasumsi, yang diperdebatkan fotonya, yang diperdebatkan skripsinya, kan pokok masalah adalah ijazah apa asli.
05:09Maka yang disidik itu proses mendapatkannya benar apa tidak.
05:13Siapa yang berwenang memberikan pernyataan? UGM.
05:17Apa alat buktinya? Ya dokumen-dokumen yang ada di UGM.
05:21Kemudian yang diperdebatkan dua adalah ijazah yang dipegang Pak Jokowi.
05:26Siapa yang mengeluarkan? UGM.
05:28Prosesnya oleh UGM yang benar mengerangkan itu adalah UGM, bukan hasil laborat.
05:36Nah, yang sekarang diributkan adalah yang beredar di medsos.
05:41Nah, kemudian keluar tuntutan Pak Jokowi harus nunjukkan ke publik.
05:46Ya suka-sukanya Pak Jokowi.
05:48Kecuali kalau proses hukum, Pak Jokowi diminta oleh aparat penyidik menyerahkan barang bukti atau ijazahnya.
05:57Itu harus wajib hukumnya sebagai warga negara taat pada hukum.
06:02Loh, kalau tiap hari dipamirkan pada publik, ya hukum kita tidak begitu prosesnya.
06:08Oke, Pak. Kalau misalkan ini sebelum saya ke Mas Ruby.
06:12Kalau melihat bahwa hingga saat ini masih terus ada kecurigaan dalam arti bahwa ini orang selalu membandingkan.
06:17Kalau kita lihat di medsos bagaimana skripsinya kalau kata yang tersebar di medsos ini bukan skripsi tapi tesis.
06:25Terus juga tidak ditandatangan oleh dosen.
06:29Apakah memang kecurigaan-kecurigaan ini layak untuk diperiksa oleh penyidik?
06:33Ataukah memang sebenarnya penyidik harus mengikuti aturan-aturan yang sebenarnya sudah disesuai dengan SOP dalam pemeriksaan ijazah ini asli atau palsu?
06:46Yang dipersoalkan ijazah kemudian melebar ke skripsi.
06:50Nah skripsi dan sebagainya yang berwenang menjelaskan itu adalah UGM.
06:54Bukan publik.
06:55Nah tetapi suara pelapor itu kan diadopsi dengan pemeriksaan saksi pelapor.
07:05Tapi apa yang dijelaskan oleh saksi pelapor selaras dengan yang dijelaskan oleh UGM atau tidak?
07:13Kalau tidak berarti yang benar siapa?
07:15Yang benar ya UGM emang dia yang ngeluarin kok.
07:18Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan