Lebih dari 13 ribu pecalang dari 1.500 Desa Adat se-Bali sepakat untuk menolak hadirnya preman berkedok ormas di Pulau Dewata.
Category
🗞
NewsTranscript
00:00Taiwan!
00:01Keep going toitu!
00:08It resists some of the mags
00:13like improvement
00:15for the fact that
00:18this became a
00:20phone call
00:22and Answer
00:24For the pecalang, this is agreed to let the presence of the preman
00:27that has been taken off in the wilderness.
00:31The pecalang province gave the sign of the Ketua Majelis Desa Adat,
00:37Provinsi Bali.
00:38In the declaration of this,
00:40the pecalang also supported the system of the health of the Desa Adat,
00:44Sipandu Beradat,
00:46and the help of the health of the Desa Adat,
00:48Ban Kamda,
00:49in keeping the health of the Desa Adat.
00:51Dari tujuannya,
00:54menyatukan sikap,
00:55menyatakan sikap,
00:56dan meneguhkan semangat
00:58untuk tetap,
01:00walaupun ada masalah-masalah,
01:05yang dihadapi,
01:06dan mereka tidak dapat form-off,
01:10tidak dapat inset philosophic,
01:11apalagi apalagi mereka tetap semangat,
01:15buat mengabdi sudah ribuan tahun pacarang ini.
01:18Jauh sebelum NKRI, ada.
01:21We also wanted to be an aspiration of the storm towards lives.
01:26We wanted to be goofed on, but of seeing the struggle Martin and Raleigh
01:34just when the17th Zarathol Bally compare.
01:39We loved him, After all, answer that,
01:45to hear
01:46érique
01:47From the 1000 people that come and say,
01:50The priority is the laki-laki.
01:52Hadir juga pecalang perempuan atau dikenal dengan pecalang istri.
01:56Pecalang perempuan dari Kayangan Luhur Batu Karu,
01:59Desa Wangaya Gede, Kabupaten Tabanan,
02:02menjadi satu-satunya pecalang istri di Bali.
02:05Pecalang perempuan memiliki peran tambahan
02:08yang mengatur ketertiban pakaian di lingkungan pura.
02:12Ketua Pecalang Istri Luhur Batu Karu,
02:14Ni Ketut Pariyati, berharap
02:16makin banyak desa adat yang menghadirkan pecalang perempuan.
02:21Saya harap seperti itu mungkin di semua Kayangan
02:24ada pecalang istrinya untuk menjaga apalagi.
02:28Sekarang kita lihat tren-tren yang ada di pura,
02:31yang ada istilahnya kerauhan,
02:33sudah banyak sekali kita perannya di situ.
02:37Karena sudah menjaga image juga,
02:40karena pernah kejadian pecalang lanang
02:42yang membantu orang tren kena pitnah istilahnya.
02:45Selain memberikan pernyataan sikap terkait ormas,
02:49para pecalang juga menyuarakan aspirasi
02:51seperti dukungan insentif.
02:53Meski bukan tujuan utama,
02:56pecalang memastikan tugas utama mereka adalah
02:59ngayah atau mengabdi untuk menjaga keamanan
03:02dan ketertiban di wewidangan desa adat.
03:06Dari Denpasar Bali, Rita Laura,
03:08Kantor Berita Antara, mewartakan.
03:15Teman-teman ya!
03:16Tidakità naik!
03:17Teman-teman ya!