Link terkait:
https://www.suara.com/news/2025/05/16/230713/bukan-untuk-distribusi-logistik-eks-ketua-kpu-ungkap-private-jet-digunakan-komisioner
Eks Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2022-2024 Hasyim Asy’ari mengungkapkan bahwa penggunaan jet pribadi atau private jet dilakukan bukan untuk distribusi logistik Pemilu 2024. Dia bahkan menyebut bahwa private jet tersebut digunakan oleh para komisioner KPU.
Video Editor: E
==================================
Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom
https://www.suara.com/news/2025/05/16/230713/bukan-untuk-distribusi-logistik-eks-ketua-kpu-ungkap-private-jet-digunakan-komisioner
Eks Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2022-2024 Hasyim Asy’ari mengungkapkan bahwa penggunaan jet pribadi atau private jet dilakukan bukan untuk distribusi logistik Pemilu 2024. Dia bahkan menyebut bahwa private jet tersebut digunakan oleh para komisioner KPU.
Video Editor: E
==================================
Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Ini adalah langkah-langkah operasional strategis untuk memastikan bahwa distribusi logistik itu sampai sesuai dengan sasaran dan juga tempat waktu.
00:16Baik itu yang tempatnya jauh maupun di daerah-daerah yang sebelah komitinya besar, karena komitinya didatarkan berarti di daerah strategis.
00:22Itu yang pertama yang kedua, ini adalah pesawat yang maksudnya untuk istilah pari pecek, itu dalam hal yang membedakan dengan pesawat komersil yang kita bisa beli ceket dan sebagainya.
00:37Dalam pandangan kami situasi kalau pakai pesawat komersilnya ada keterkatan saja, kesesuaian rute dan seterusnya.
00:46Padahal yang kita akan jangkauan daerah-daerah yang juga tidak selalu ada pesawat komersil,
00:53walaupun ada juga jadwalnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan.
00:59Sehingga perlu menyewa pesawat jadwal, memonitoring situasi tentang distribusi.
01:08Yang ketiga, secara anggaran bisa dimasukkan di dalam rencana kerja anggaran.
01:16Tapi, dan mesti ingat saya ya, dari segi nilai kontrak, nilai kontrak sewa pesawat tersebut,
01:26angkanya kan di sekitar 65 miliar.
01:31Dan kemudian ada adendum dari kontrak itu, bahwa karena pesawatnya tidak digunakan sepenuhnya,
01:36tapi yang dibayar itu sebagaimana yang digunakan saja.
01:42Sehingga ada adendum kontrak yang dibayar itu 46 miliar,
01:48jadi angka 65 miliar ya, yang dibayar itu 46 miliar.
01:55Jadi ada efisiensi 11 miliar.
01:57Nah, yang berikutnya, bahwa apa yang kami kerjakan tadi itu,
02:06pilihan operasional strategis dengan penyewa pesawat pribadi itu,
02:16itu pada akhirnya terdapat efisiensi sekitar 380 miliar untuk biaya jadwal dan distribusi suara.
02:27Yang jauh lebih penting lagi, bahwa hari pemungutan suara akan antara spekulari,
02:35Alhamdulillah bisa berjalan sesuai dengan rencana, tepat waktu,
02:40dan tersedia surat suara yang akan diperlukan.
02:43Pak izin mengatur berarti, private debt-nya ini untuk distribusi logistik?
02:49Bukan distribusi, mas. Untuk monitoring.
02:54Itu monitoring untuk, monitoring distribusi logistik, bukan untuk ngirim logistik.
02:58Berarti yang pakai tetap pimpinan ya, komisioner kayak gitu?
03:02Iya.
03:03Atau nggak ada alternatif selain, Pak, selain private debt itu?
03:06Saya mau tanya, mas, di dalam situasi itu, mas mau melakukan apa,
03:09memastikan surat suara sampai.
03:11Karena tanggung jawab penyelenggaraan pemilu di KPU, mas.
03:15Maka apapun yang strategis, kita lakukan.
03:18Pak izin, Pak, ini juga ada anggaran selain private debt,
03:22terus apartemen untuk komisioner KPU juga disinggung oleh DPR lagi, Pak.
03:27Itu bagaimana tanggung jawab penyelenggaraan?
03:28Sudah disinggung lama.
03:29Itu soalnya pada waktu awal-awal, apa itu namanya?
03:33Masih di renovasi.
03:35Tapi informasi apartemen itu juga disebut digunakan untuk orang terdekat dari anggota KPU juga gitu?
03:44Saya nggak tahu ya, Pak.
03:45Saya nggak tahu ya.
03:46Saya nggak tahu ya.
03:48Betul?
03:48Iya.
03:49Iya.
03:49Sampai jumpa.
03:50Terima kasih.
03:50Thank you.