Tiga mantan pejabat Pemerintah Kota Pekanbaru, Pj Wali Kota Risnandar Mahiwa, Sekdako Indra Pomi, dan Plt Kepala Kabag TU Sekdako Novin Karmila, menjalani sidang perdana dugaan korupsi lewat praktik pemotongan atau penerimaan pembayaran tidak sah dari aparatur sipil negara (ASN) yang dikaitkan dengan utang fiktif, di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Selasa, 29 April 2025.
Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terungkap bahwa tiga terdakwa menerima aliran dana secara tunai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah sebelum ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
Tonton juga RiauOnline “
(RiauOnline)
#Riauonline #Riauonlinecoid #risnandarmahiwa #indrapominasution #OTTKPKRiau
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.
Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel:
- Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8
- Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU
Jangan lupa subscribe yaa..
Follow Juga akun Sosial Media kami
https://www.facebook.com/RiauOnlin
https://twitter.com/red_riauonline
https://www.instagram.com/riauonline.co.id/?hl=id
https://www.tiktok.com/@riauonline1
https://s.helo-app.com/al/xvYZYpjbvR
https://sck.io/u/j3hlxrGg
Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terungkap bahwa tiga terdakwa menerima aliran dana secara tunai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah sebelum ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
Tonton juga RiauOnline “
(RiauOnline)
#Riauonline #Riauonlinecoid #risnandarmahiwa #indrapominasution #OTTKPKRiau
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.
Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel:
- Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8
- Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU
Jangan lupa subscribe yaa..
Follow Juga akun Sosial Media kami
https://www.facebook.com/RiauOnlin
https://twitter.com/red_riauonline
https://www.instagram.com/riauonline.co.id/?hl=id
https://www.tiktok.com/@riauonline1
https://s.helo-app.com/al/xvYZYpjbvR
https://sck.io/u/j3hlxrGg
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Risnandar Indrapomi dan Nafin Karmila didakwa terima uang 8,9 miliar rupiah sebelum OTT KPK.
00:08Tiga mantan pejabat pemerintah Kota Pekanbaru, PJ Wali Kota Risnandar Mahiwa, Sekdako Indrapomi, dan PLT Kepala Kabak TU Sekdako Novin Karmila
00:17menjalani sidang perdana dugaan korupsi lewat praktik pemotongan atau penerimaan pembayaran tidak sah dari aparatul sipil negara
00:26yang dikaitkan dengan utang fiktif di Pengadilan Negeri atau PN Pekanbaru selasa 29 April 2025.
00:34Dalam dakwaan yang dibacakan, Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi terungkap bahwa tiga terdakwa menerima aliran dana secara tunai
00:42dari ratusan juta hingga miliaran rupiah sebelum ditangkap dalam operasi tangkap tangan atau OTT KPK.
00:48Uang tersebut diserahkan langsung oleh Novin Karmila dengan mendatangi rumah dinas Wali Kota dan di kantor Sekdako pada periode Juni sampai November 2024.
00:58JPU KPK, Mayer Volmer Simajuntak, saat membacakan dakwaan menjelaskan,
01:02Risnandar Mahiwa melakukan perbuatan korupsi dengan melakukan pemotongan dan menerima uang secara tidak sah
01:08dari pencairan ganti uang persediaan dan tambahan uang persediaan yang bersumber dari APBD atau OPBD Perubahan Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2024.
01:19Lanjut dia, dari 8,9 miliar rupiah lebih itu, Risnandar Mahiwa menerima uang 2,9 miliar rupiah lebih.
01:27Sementara terdakwa Indra Pominasution menerima uang 2,4 miliar rupiah lebih.
01:32Lalu, Novin Karmila menerima uang sejumlah 2 miliar rupiah lebih.
01:36Selain itu, Nugro Hodwi Putranto alias Untung yang merupakan ajudan Risnandar
01:41ternyata juga menerima aliran rasuah senilai 1,6 miliar rupiah.
01:46Setiap kali akan dilakukan pencairan GU maupun TU, Novin Karmila melaporkannya kepada Risnandar Mahiwa.
01:52Selanjutnya, Risnandar meminta Indra Pominasution untuk menandatangani surat perintah membayar atau SPM
01:58dan surat perintah pencairan dana atau SP2D.
02:02Bahkan, Risnandar Mahiwa dan Indra Pominasution disebut meminta Haryanto
02:06selaku Kepala Bidang Perbendaharaan BPKA di Kota Pekanbaru
02:09untuk memprioritaskan pencairan dana sekretariat daerah.
02:14Hal ini dilakukan karena mereka telah mengetahui bahwa sebagian dana yang cair akan mereka terima.