PALU, KOMPAS.TV - Penangkapan besar-besaran dilakukan Polda Sulawesi Tengah. Sebanyak 24 kilogram narkotika jenis sabu berhasil digagalkan peredarannya. Nilai pengungkapan ini bukan hanya soal barang, tapi juga soal nyawa. Diperkirakan 100.000 orang berhasil diselamatkan.
Penangkapan ini bermula dari kasus sebelumnya, saat Ditresnarkoba Polda Sulteng menangkap dua tersangka di Palu pada 8 april lalu, dengan barang bukti 4 kilogram sabu. Dari hasil pengembangan, Polisi mengendus pengiriman lanjutan sabu dari Malaysia melalui Kabupaten Donggala.
Hingga pada minggu dini hari, 21 april, Polisi menghentikan sebuah mobil di Watusampu, Kota Palu. Di dalamnya, ditemukan 20 bungkus sabu seberat total 20 kilogram.
2 tersangka diamankan, Ahmad Masquri dan Rudy Octavianto. Keduanya bertugas menjemput dan mengantar sabu atas perintah seorang perempuan berinisial FT. Tujuannya, sebagian akan diserahkan di jalan Mohammad Yamin, Palu.
Barang bukti yang disita antara lain, 20 bungkus sabu, satu unit mobil Mitsubishi Expander, satu handphone dan tas penyimpanan. Dengan asumsi 1 gram sabu bisa dikonsumsi 5 orang, Polda Sulawesi Tengah berhasil menyelamatkan sekitar 100.000 jiwa dari bahaya narkotika.
#PoldaSulawesiTengah #DitresNarkoba #Penangkapan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/588762/polda-sulteng-tangkap-24-kilogram-sabu-sabu
Penangkapan ini bermula dari kasus sebelumnya, saat Ditresnarkoba Polda Sulteng menangkap dua tersangka di Palu pada 8 april lalu, dengan barang bukti 4 kilogram sabu. Dari hasil pengembangan, Polisi mengendus pengiriman lanjutan sabu dari Malaysia melalui Kabupaten Donggala.
Hingga pada minggu dini hari, 21 april, Polisi menghentikan sebuah mobil di Watusampu, Kota Palu. Di dalamnya, ditemukan 20 bungkus sabu seberat total 20 kilogram.
2 tersangka diamankan, Ahmad Masquri dan Rudy Octavianto. Keduanya bertugas menjemput dan mengantar sabu atas perintah seorang perempuan berinisial FT. Tujuannya, sebagian akan diserahkan di jalan Mohammad Yamin, Palu.
Barang bukti yang disita antara lain, 20 bungkus sabu, satu unit mobil Mitsubishi Expander, satu handphone dan tas penyimpanan. Dengan asumsi 1 gram sabu bisa dikonsumsi 5 orang, Polda Sulawesi Tengah berhasil menyelamatkan sekitar 100.000 jiwa dari bahaya narkotika.
#PoldaSulawesiTengah #DitresNarkoba #Penangkapan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/588762/polda-sulteng-tangkap-24-kilogram-sabu-sabu
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Intro
00:00Penangkapan ini bermula dari kasus sebelumnya
00:13saat ditres narkoba Polda Sultan menangkap dua tersangka di Palu pada 8 April lalu
00:18dengan barang bukti 4 kg sabu.
00:22Dari hasil pengembangan, polisi mengendus pengiriman lanjutan sabu dari Malaysia
00:26melalui Kabupaten Donggala.
00:28Hingga pada minggu dini hari 21 April, polisi menghentikan sebuah mobil di Watu Sampu, Kota Palu.
00:35Di dalamnya ditemukan 20 bungkus sabu seberat total 20 kg.
00:41Dua tersangka diamankan, Ahmad Maskuri dan Rudy Oktavianto.
00:45Keduanya bertugas menjemput dan mengantar sabu atas perintah seorang perempuan berinisial FT.
00:51Tujuannya sebagian akan diserahkan di jalan Muhammad Yamin Palu.
00:54Barang bukti yang disita antara lain 20 bungkus sabu, 1 unit mobil Mitsubishi Expander,
01:021 handphone dan tas penyimpanan.
01:05Dengan asumsi 1 gram sabu bisa dikonsumsi 5 orang,
01:08Polda Sulawesi Tengah berhasil menyelamatkan sekitar 100 ribu jiwa dari bahaya narkotika.
01:14Mereka ini, kalau dari asal pemeriksaan, mereka ini memang dari awal memang pemakai memang.
01:20Mereka pemakai.
01:22Pemakai dan dari awal memang mereka pengedar kecilan lah.
01:26Sampai akhirnya jadi besar begini.
01:29Jadi besar.
01:31Dari pengungkapan sebelumnya, itu langsung oleh si AS ini.
01:38Dari Malaysia dikendalikan kepada tersangka yang 4 kilo.
01:43Kemudian karena tersangka 4 kilo ditangkap, mereka merubahnya, merubah polanya.
01:49Merubah polanya sekarang, yang sekarang ini, yang 20 kilo, itu istrinya.
01:54Istrinya si AS ini yang mengendalikan yang tangkapan 20 kilo ini.
02:00Rolis Muhlis, Kompos TV Palu, Sulawesi Tengah