Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • today
Menkes Minta Segera Evaluasi Penerimaan PPDS
Transcript
00:00Menteri Kesehatan Budi Gunadisadikin kembali menyesalkan terjadinya kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis PPDS.
00:13Setelah sebelumnya, kasus pelecehan seksual dilakukan oleh Dokter PPDS Anestesi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dan Dokter Objin di Garut, Jawa Barat.
00:24Kali ini dilakukan oleh Dokter PPDS Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
00:30Dalam konferensi pers-daring di Gedung Kementerian Kesehatan Jakarta, Senin 21 April, Menkes Budi meminta jajarannya untuk melakukan perbaikan yang serius, sistematis, dan konkret.
00:41Seperti meminta seluruh peserta PPDS untuk diwajibkan melakukan tes kejiwaan pada saat rekrutmen.
00:48Sehingga dengan demikian, kita bisa mengetahui kondisi kejiwaannya dari penyakutan untuk bisa melakukan pendidikan ini dan nantinya akan bisa melayani masyarakat dengan sebebek.
01:07Saya juga minta yang kedua, agar transparansi dari proses rekrutmen ini dilakukan dengan baik.
01:18Sehingga tidak ada lagi preferensi-preferensi khusus yang mengakibatkan kita akan salah pilih dari peserta pendidikan dokter spesialis ini.
01:29Sementara itu, dijumpai usai konferensi pers, Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes, Ashar Jaya, mengatakan,
01:36pasien berhak menolak untuk diperiksa apabila di dalam ruangan praktik dokter tidak ada perawat pendamping.
01:44Ketika dilakukan tindakan, itu nggak boleh tuh. Lebih-lebih lawan jenis seorang diri itu nggak boleh.
01:51Udah jelas itu. Pasien boleh menolak ketika dia merasa bahwa unsecure dilakukan suatu tindakan.
02:00Sekali lagi saya tegaskan di sini, semua pasien berhak menolak untuk dilakukan suatu tindakan medis kalau dia merasa unsecure.
02:08Selain itu, Ashar juga menegaskan Kementerian Kesehatan meminta seluruh rumah sakit yang berada di bawah naungan Kemenkes untuk merespons cepat,
02:18yakni 1x24 jam apabila ada pasien yang mengadukan mengenai pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter rumah sakit tersebut.
02:26Dari Jakarta, Afra Augusti, Syahrudin, Kantor Berita Antara, mengartakan.

Recommended