Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden ke-13 RI, Maruf Amin menghadiri acara halal bihalal yang digelar Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PMK) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di kediamannya, Jakarta, pada Minggu (20/4/2025).

Dalam kesempatan itu, Maruf Amin menanggapi terkait para menteri Presiden Prabowo mengunjungi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Maruf Amin menilai tidak ada ancaman bagi pemerintahan Prabowo terkait peristiwa itu.

"Itu bagian harus diartikan dari silaturahim dengan bekas presiden, dengan bekas wakil presiden. Kalau hatinya bersih semua tidak ancaman," ujar Maruf Amin ke awak media.

Selain itu, Maruf Amin mengungkapkan pesan yang disampaikan ke Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat bertemu.

Baca Juga Gerindra Ungkap Sikap Prabowo soal Isu Matahari Kembar Usai Para Menteri Sowan ke Jokowi di https://www.kompas.tv/nasional/587728/gerindra-ungkap-sikap-prabowo-soal-isu-matahari-kembar-usai-para-menteri-sowan-ke-jokowi

#marufamin #jokowi #gibran

Video Editor: Galih

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/588167/full-ma-ruf-amin-respons-menteri-sowan-ke-jokowi-hingga-pesan-untuk-wapres-gibran
Transkrip
00:00Malam ini malam silaturahim.
00:04Saya kira ini tak ingin mengatakan.
00:08Kita akan, kalau kemarin, itu di bulan Ramadan itu yang kita perbaiki hubungan kita dengan Allah.
00:17Disambung.
00:18Nah sekarang disambung antara kita dengan kita manusia.
00:22Silaturahim.
00:23Nah, ini orang Indonesia paling pintar.
00:26Tidak ada di negara lain yang bisa membuat satu cara bersilaturahim yang efektif.
00:33Dua.
00:34Satu, halal bihalal.
00:36Itu enggak ada di negara lain.
00:38Itu untuk bersilaturahim.
00:39Kedua, mudik.
00:42Mudik itu kan silaturahim.
00:44Enggak ada di negara lain.
00:46Itu cara kita membangun hubungan silaturahim itu.
00:50Dan itu terus harus dibangun.
00:52Karena silaturahim itu kan menyambung kembali tali sesama sudara.
00:58Sudara seagama, sudara sebangsa, dan sudara sesama manusia itu.
01:05Rahim itu satu rahim.
01:08Ya, apa namanya, rahim ibu.
01:11Jadi semua kita ini dianggap satu rahim ibu.
01:14Baik sebagai sesama muslim,
01:18Sebuah islamia,
01:20Sebagai bangsa,
01:21Sebuah watania,
01:23Baiknya sebagai manusia.
01:25Karena kita semua dari bapak yang satu,
01:27Ibu yang satu,
01:28Adam dan Hawa.
01:29Kan sebenarnya sudara semua itu.
01:31Sudara.
01:32Dan itu yang harus disambung terus.
01:34Karena itu tidak boleh ada konflik.
01:36Tapi tidak jangan hanya formalistik.
01:40Hanya temuk-temuk.
01:42Kenapa?
01:43Karena harus dihilangkan sekatnya,
01:47Permusuhannya,
01:49Dendamnya harus hilang.
01:51Dari mana itu?
01:52Hatinya.
01:52Jadi yang harus diperbaiki
01:54Dalam silaturahim itu,
01:56Membersihkan kembali hatinya.
01:58Karena,
01:59Kalau hatinya tidak baik itu,
02:02Perilakunya tidak baik.
02:03Kalau ada orang cemburut,
02:06Itu hatinya berarti tidak baik.
02:08Kalau ada orang ngomongnya sengak,
02:10Itu berarti hatinya tidak baik.
02:12Karena itu,
02:13Kita mulai bersihkan turahim,
02:15Berhalal-berhalal,
02:16Dengan membersihkan hati kita.
02:18Saya kira itu.
02:19Ada kasus,
02:20Suasanya di dalam perib,
02:21Mungkin ada wejangan khusus kepada
02:23Tempun kebersihan khusus ini.
02:25Ada wejangan-wejangan.
02:28Ya, saya kira
02:29Kita semua tahu,
02:30Bahwa situasi
02:31Sekarang itu kan tidak baik.
02:33Baik-baik saja.
02:34Karena itu harus
02:35Bekerja keras,
02:37Harus
02:38Bersatu,
02:41Harus mengambil
02:42Langkah-langkah yang
02:43Terbaik,
02:46Lebih mengutamakan yang
02:47Mana yang harus
02:49Prioritas yang didahulukan.
02:50Saya kira itu saja.
02:52Sebelumnya,
02:52Sepatutu Mas Gibran.
02:54Di kabinet,
02:54Soan ke Solo,
02:55Dan menimbulkan isu
02:57Ada beberapa menteri di kabinet,
02:59Soan ke Solo,
02:59Kepat Jokowi.
03:00Tapi ini kemudian muncul narasi,
03:02Munculnya dualisme kepemimpinan.
03:04Saya kira
03:05Itu bagian dari
03:06Harus diartikan sebagai
03:08Dari silaturrahim tadi.
03:11Dengan bekas presiden,
03:12Dengan bekas wakil presiden,
03:15Dengan
03:15Yang lain-lain juga.
03:18Ini ancaman gak?
03:20Jadi ancaman ke
03:21Kepemimpinan Pak Prabowo,
03:22Kalau hatinya bersih semua,
03:25Tidak ada ancaman.
03:26Hatinya akan
03:27Diversih ke dulu.
03:30Gak ada ancaman.
03:31Mas Gibran bahas apa, Pak Yayi?
03:33Ya, silaturrahim juga.
03:36Ada pesan yang disampaikan
03:37Ke Mas Gibran gak, Pak Yayi, kemarin?
03:39Ya, ngobrol biasa lah.
03:40Saya sebagai orang lebih tua
03:44Untuk
03:45Berikan banyak hal
03:47Pengalaman saja.
03:49Saya kira terima kasih.
03:49Saya kira
03:59Yang penting itu
04:01Bagaimana
04:01Mengatasi
04:04Kesulitan yang ada di Gaza
04:05Dengan cara apapun
04:07Kalau itu bisa
04:07Menyelesaikan
04:08Tidak ada masalah
04:09Ya, tapi
04:11Kalau memang itu
04:12Sulit
04:13Ya, saya kira
04:14Kita memberi
04:15Kebatuan
04:15Pada masyarakat di sana
04:17Memindahkan juga
04:19Hal yang tidak mudah kan
04:20Tapi juga
04:22Membantu di sana
04:23Juga
04:23Juga
04:24Tidak mudah
04:25Jadi
04:25Mana yang paling
04:26Mungkin kita memberi bantuan
04:28Saya kira itu
04:29Saya Nitya Anissa
04:36Saksikan program-program
04:38Kompas TV
04:39Melalui siaran digital
04:41Pay TV
04:42Dan media streaming lainnya
04:44Kompas TV
04:45Independent
04:46Tepercaya
04:47Tepercaya
04:48Tepercaya
04:48Tepercaya
04:49Tepercaya

Dianjurkan