Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 4/13/2025
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengutuk oknum Residen Anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang terjadi di RSHS Bandung.
Transcript
00:00.
00:30Dan kasus kriminal ini masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan oleh pihak kepolisian.
00:35Pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak Kemenkes untuk membahas sejumlah standar operasional prosedur bagi PPDS.
00:44Kami sangat tertampan, makanya kami sangat mengutuk dan kalau perlu secara kriminal ya harus ditegakkan hukum.
00:52Kami di IDI sudah melakukan proses, tapi kan kami menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan.
00:58Tapi prinsip IDI tidak mentoleril dan mengutuklah hal tersebut karena melakukan perbatasan yang tidak senonoh.
01:08Di dalam rumah sakit, itu yang sangat memprihatinkan sekali.
01:15Sebelumnya, Konsil Kesehatan Indonesia juga diminta untuk mencabut surat tanda registrasi STR pelaku pelecehan seksual yang terjadi di Bandung.
01:23Hal ini disampaikan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saxono Harbuono beberapa waktu yang lalu.
01:28Dari Jakarta, Asfar Muhammad, Kantor Berita Antara mewartakan.

Recommended