Mentan Ungkap Dampal Perang Dagang AS-Cina Pasa Pertanian Indonesia
Category
🗞
NewsTranscript
00:00Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
00:02menyebut perang dagang antara Amerika Serikat dan China
00:06tidak akan berdampak signifikan terhadap sektor pertanian dan perkebunan Indonesia.
00:11Usai menghadiri pertemuan Saudagar Bugis Makassar
00:14di kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 10 April,
00:18Menteri Pertanian menjelaskan
00:19perang tarif dagang antara China dan Amerika Serikat
00:22memang akan memberikan dampak pada ekspor pertanian dan perkebunan,
00:26namun hal itu tidak perlu dikhawatirkan.
00:29Bagi Amran, komunikasi dengan Amerika Serikat menjadi solusi terbaik
00:33di samping mencari pasar lain.
00:36Amran juga melihat adanya peluang besar sektor pertanian dan perkebunan
00:40sebab petani telah mendapatkan keuntungan
00:42dari naiknya harga komoditi pertanian yang diekspor
00:45seperti kakao, cengkeh, coklat, hingga kelapa sawit.
00:52Kita ini punya biofuel, 1,7 juta ton ke Amerika, benar nggak?
00:58Kalau ini harus kita kurangi, kita menjadikan biofuel dalam negeri, B40.
01:07B50 kami butuh 5,3 juta ton, berarti nggak ada masalah.
01:11Yang kedua adalah agar ini bisa
01:14perdagangan antara Amerika dan Indonesia,
01:19ini bisa balans, itu kita kan butuh jantung.
01:24Situasi perang dagang semakin memanas antara Amerika Serikat dan China
01:28dengan kedua negara saling menaikkan tarif impor.
01:32Terbaru, pada Rabu waktu setempat,
01:34Donald Trump mengumumkan bahwa tarif untuk barang impor dari China
01:37akan meningkat menjadi 125 persen.
01:41Pernyataan Donald Trump ini merupakan respons terhadap tindakan China
01:45yang menaikkan tarif impor barang dari Amerika Serikat menjadi 84 persen.
01:50Dari Makassar, Sulawesi Selatan, Shintia Krishna, Kantor Berita Antara, Muartakan.