JAKARTA, KOMPASTV - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif dagang baru, Rabu (2/4/2025).
Tiap negara dikenakan besaran berbeda di antaranya 34% atas impor dari Tiongkok, pajak sebesar 20% atas impor dari Uni Eropa, pajak sebesar 25% atas Korea Selatan, pajak sebesar 24% atas Jepang, dan pajak sebesar 32% atas Taiwan.
Para pemimpin dunia pun buka suara terkait kebijakan tersebut.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan tarif 10 persen yang dikenakan Presiden AS Donald Trump kepada negaranya tidak memiliki dasar logika.
"Ini bukanlah tindakan seorang teman. Keputusan hari ini akan menambah ketidakpastian dalam ekonomi global dan akan menaikkan biaya bagi rumah tangga Amerika," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, dilansir dari AuBC.
"China telah berulang kali menekankan bahwa tidak ada pemenang dalam perang dagang dan perang tarif, serta proteksionisme bukanlah jalan keluar," ujar Juru Bicara Kemenlu China, Guo Jiakun pada Kamis, (3/4/2025).
"Pengumuman Presiden Trump mengenai tarif universal terhadap seluruh dunia, termasuk Uni Eropa, merupakan pukulan besar bagi perekonomian global," ujar Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen pada Kamis, (3/4/2025).
Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney menyatakan bahwa Kanada akan melawan kebijakan tarif dagang baru yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
"Kami akan melawan tarif-tarif ini dengan langkah-langkah balasan. Kami akan melindungi para pekerja kami dan membangun ekonomi terkuat di antara negara-negara G7," ujar PM Kanada, Mark Carney pada Kamis (3/4/2025).
Video Editor: Vila
#presidentrump #tariftimbalbalik #perangdagang
Baca Juga Arus Balik 3 April 2025: Sistem 'Contraflow' Diberlakukan di KM 70-47 Tol Cikatama di https://www.kompas.tv/regional/584698/arus-balik-3-april-2025-sistem-contraflow-diberlakukan-di-km-70-47-tol-cikatama
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/584702/reaksi-pemimpin-dunia-atas-kebijakan-reciprocal-tariffs-dari-presiden-trump
Tiap negara dikenakan besaran berbeda di antaranya 34% atas impor dari Tiongkok, pajak sebesar 20% atas impor dari Uni Eropa, pajak sebesar 25% atas Korea Selatan, pajak sebesar 24% atas Jepang, dan pajak sebesar 32% atas Taiwan.
Para pemimpin dunia pun buka suara terkait kebijakan tersebut.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan tarif 10 persen yang dikenakan Presiden AS Donald Trump kepada negaranya tidak memiliki dasar logika.
"Ini bukanlah tindakan seorang teman. Keputusan hari ini akan menambah ketidakpastian dalam ekonomi global dan akan menaikkan biaya bagi rumah tangga Amerika," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, dilansir dari AuBC.
"China telah berulang kali menekankan bahwa tidak ada pemenang dalam perang dagang dan perang tarif, serta proteksionisme bukanlah jalan keluar," ujar Juru Bicara Kemenlu China, Guo Jiakun pada Kamis, (3/4/2025).
"Pengumuman Presiden Trump mengenai tarif universal terhadap seluruh dunia, termasuk Uni Eropa, merupakan pukulan besar bagi perekonomian global," ujar Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen pada Kamis, (3/4/2025).
Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney menyatakan bahwa Kanada akan melawan kebijakan tarif dagang baru yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
"Kami akan melawan tarif-tarif ini dengan langkah-langkah balasan. Kami akan melindungi para pekerja kami dan membangun ekonomi terkuat di antara negara-negara G7," ujar PM Kanada, Mark Carney pada Kamis (3/4/2025).
Video Editor: Vila
#presidentrump #tariftimbalbalik #perangdagang
Baca Juga Arus Balik 3 April 2025: Sistem 'Contraflow' Diberlakukan di KM 70-47 Tol Cikatama di https://www.kompas.tv/regional/584698/arus-balik-3-april-2025-sistem-contraflow-diberlakukan-di-km-70-47-tol-cikatama
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/584702/reaksi-pemimpin-dunia-atas-kebijakan-reciprocal-tariffs-dari-presiden-trump
Kategori
🗞
Berita