Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, baru-baru ini turun langsung ke Garut untuk mendengarkan keluhan keluarga korban ledakan amunisi yang tragis.
Ledakan itu terjadi pada 12 Mei 2025 di Desa Sagara, Cibalong, dan menewaskan 13 orang, termasuk warga sipil dan anggota TNI.
Dalam video tersebut, KDM tampak berbicara dengan keluarga korban ledakan amunisi, termasuk anak korban yang dengan tegas bilang, "Bapak saya bukan pencuri, bapak saya bukan pemulung, bapak saya disuruh tentara."
KDM sendiri janji bakal tanggung biaya pendidikan dan kebutuhan hidup anak-anak korban.
Insiden ini masih dalam investigasi, dan masyarakat berharap ada keadilan serta transparansi dari pihak terkait.
=====================================
Follow @larosmedianetwork untuk dapatkan informasi terkini dan hal-hal menarik lainnya.
Source : Kompas TV/YT
#larosmedia #beritaterkini #beritaviral #keluargakorbanledakan #tni #garut #peledakanamunisi #tragedi #insiden #insidenpeledakanamunisi #dedimulyadi #gubernurjawabarat #kdm #kangdedimulyadi
Ledakan itu terjadi pada 12 Mei 2025 di Desa Sagara, Cibalong, dan menewaskan 13 orang, termasuk warga sipil dan anggota TNI.
Dalam video tersebut, KDM tampak berbicara dengan keluarga korban ledakan amunisi, termasuk anak korban yang dengan tegas bilang, "Bapak saya bukan pencuri, bapak saya bukan pemulung, bapak saya disuruh tentara."
KDM sendiri janji bakal tanggung biaya pendidikan dan kebutuhan hidup anak-anak korban.
Insiden ini masih dalam investigasi, dan masyarakat berharap ada keadilan serta transparansi dari pihak terkait.
=====================================
Follow @larosmedianetwork untuk dapatkan informasi terkini dan hal-hal menarik lainnya.
Source : Kompas TV/YT
#larosmedia #beritaterkini #beritaviral #keluargakorbanledakan #tni #garut #peledakanamunisi #tragedi #insiden #insidenpeledakanamunisi #dedimulyadi #gubernurjawabarat #kdm #kangdedimulyadi
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Seluruh anak-anak dari korban, seluruh sampai perguruan tinggi saya menunjukkan.
00:23Dan nanti saya menyampaikan, satu keluarga saya menyampaikan 50 juta ya.
00:30Ada berapa sih semuanya kan?
00:36Semuanya semuanya semuanya semuanya?
00:38Yang satu, yang lima, yang enam dari Cibalong, yang satu dari Singajaya, yang dua dari Pemukong.
00:46Ya nanti saya sampaikan ruangnya hari ini ke keluarga saya.
00:50Jangan nanya yang aneh-aneh.
01:04Ya kan, saya sampaikan 50 juta ya.
01:06Ya langsung ke keluarga.
01:08Masa dikasihkan.
01:10Iya, bapak orang baik.
01:12Gimana?
01:14Ya, anak korban juga.
01:18Saya punya adik yang baru lima tahun, PK.
01:22Bapak karena kebetulan teropong keluarga.
01:24Ya udah gini, seluruh anak-anak dari keluarga korban, itu biaya hidup dan sekolahnya.
01:30Sampai kuliah saya tanggungkan.
01:32Amin.
01:34Semuanya jadi tanggungan.
01:36Mungkinan bapak ingin mah yang lima ini mah, masyarakat saya, saya sebagai RW di sananya.
01:43Alhamdulillah bantuannya.
01:45Bapak saya terima sebagai RW mungkin.
01:48Yang penting kan semuanya sekarang kan kalau yang meninggal kan nggak bisa balik lagi kan kan.
01:53Yang harus diurus oleh kita, yang meninggal diurusnya kan sampai dikubur.
01:58Kalau tradisi NU sampai tahlilan, ya kan sampai seratus hari bahkan seribu hari.
02:04Nah tugas gubernur bukan ngurusin yang dikuburnya, karena sudah ada yang disini yang bisa ngurus.
02:10Tugas gubernur adalah ngurusin anak-anak yang ditinggalkannya agar tidak terlantar pendidikan.
02:16Tidak terlantar kehidupannya, ya kan.
02:19Semua anak-anaknya yang belum berkeluarga, yang belum berkeluarga semuanya jadi tanggung jawab saya.
02:25Dan nanti setelah ini juga saya menyampaikan 50 juta per kepala keluarga.
02:31Bekal untuk biaya perawatan.
02:35Musibah ini sudah terjadi karena bekerja di situ.
02:44Ini bagian dari resiko pekerjaan.
02:47Ya mungkin harus ditanggung ya.
02:50Ya mudah-mudahan peristiwa ini tidak terjadi lagi.
02:55Amin.
02:56Amin.
02:57Amin.
02:58Amin.
02:59Amin.