Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
Aceh, Negeri Serambi Mekkah, bukan hanya dikenal karena sejarah dan nilai-nilai Islam yang kental, tapi juga kekayaan yang tak ternilai. Di balik tradisi, seni, hingga kuliner khas yang masih terjaga, sekelompok perantau dari Ranah Minang menjadi tamu yang kini menjadi bagian dari keluarga besar Aceh.

Para perantau dari Negeri Minangkabau dikenal sebagai Suku Aneuk Jamee. Suku Aneuk Jamee tersebar di sepanjang pesisir barat Aceh.

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Provinsi Aceh, Aneuk Jamee diperkirakan bagian dari dialek bahasa Minangkabau, yang memang berasal dari Ranah Minang. Masyarakat asli Aceh menyebut perantau Minang sebagai Aneuk Jamee yang berarti tamu atau pendatang.

Tonton juga RiauOnline “
(RiauOnline)

#Riauonline #Riauonlinecoid #sukuaneukjameeaceh #sukuaneukjamee

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.

Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel:
- Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8
- Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU

Jangan lupa subscribe yaa..

Follow Juga akun Sosial Media kami

https://www.facebook.com/RiauOnlin

https://twitter.com/red_riauonline

https://www.instagram.com/riauonline.co.id/?hl=id

https://www.tiktok.com/@riauonline1

https://s.helo-app.com/al/xvYZYpjbvR

https://sck.io/u/j3hlxrGg
Transkrip
00:00Cerita suku Anauk Jame Aceh, jejak perantau Minang di Serambi Mekah
00:03Aceh, negeri Serambi Mekah, bukan hanya dikenal karena sejarah dan nilai-nilai Islam yang kental,
00:10tapi juga kekayaan yang tak ternilai.
00:13Di balik tradisi, seni, hingga kuliner khas yang masih terjaga,
00:17sekelompok perantau dari ranah Minang menjadi tamu yang kini menjadi bagian dari keluarga besar Aceh.
00:22Para perantau dari negeri Minangkabau dikenal sebagai suku Anauk Jame.
00:26Suku Anauk Jame tersebar di sepanjang pesisir Barat Aceh.
00:30Dilansir dari laman resmi pemerintah Provinsi Aceh,
00:33Anauk Jame diperkirakan bagian dari dialek bahasa Minangkabau,
00:36yang memang berasal dari ranah Minang.
00:39Masyarakat asli Aceh menyebut perantau Minang sebagai Anauk Jame yang berarti tamu atau pendatang.
00:45Diperkirakan, sejak abad ke-16,
00:47wilayah pesisir Barat Sumatera menjadi jalur perantauan Minang.
00:51Kala itu, tidak sedikit saudagar dari Minangkabau berdagang dengan Kesultanan Aceh.
00:57Beberapa perantau Minang juga belajar ilmu agama Islam.
01:00Banyak pula masyarakat Minang yang melarikan diri dari serangan Belanda di masa Perang Padri.
01:05Ketika itu terjadi gelombang imigrasi besar-besaran.
01:08Umumnya, suku Anauk Jame berkonsentrasi di Kabupaten Aceh Selatan,
01:13Aceh Barat Daya, Nagan Raya,
01:15dan sebagian kecil di sekitar Maulaboh, Aceh Barat.
01:19Sebagian besar diantaranya bermukim di sepanjang pesisir Selatan Aceh,
01:23yakni kecamatan Keluat Selatan hingga ke Aceh Barat Daya.
01:26Meski begitu, bahasa yang mereka gunakan bukan bahasa Minang,
01:30melainkan bahasa Jame berasal dari bahasa Minang yang berkembang menjadi dialek tersendiri.
01:34Bahkan, di daerah seperti Tapaktuan, Keluat Selatan, Belang Pide, dan Susoh,
01:40masyarakat di sana berbicara dengan bahasa Jame dan bahasa Aceh.
01:45Menariknya, jika berkunjung ke pasar di wilayah Keluat Selatan di Haripekan atau disebut Uroepakan,
01:50kamu bisa mendengar tiga bahasa yang digunakan bersamaan,
01:53yakni bahasa Aceh, Jame, dan Kluet.
01:56Berawal dari nelayan, kemudian bertani,
01:59masyarakat suku Anauk Jame kini telah berkembang menjadi pengusaha di Aceh.
02:03Meski disebut sebagai tamu di negeri Serambi Mekah,
02:06suku Anauk Jame telah menjadi bagian dari rumah besar Aceh.
02:09Mereka tumbuh dalam perbedaan sejarah dan budaya yang saling menyapa.

Dianjurkan