Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • today
Tempo Eksplainer: Ramai-ramai Pindai Iris Mata demi Uang, Apa Bahayanya?

Category

🗞
News
Transcript
00:00WordCoin menjadi sorotan setelah pihak WordApp, aplikasi dompet digital dari ekosistem WordCoin yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi Tools for Humanity atau TFH, menyediakan beberapa loket pelayanan yang tersebar di Bekasi dan Depok, Jawa Barat.
00:18Layanan Word ini menawarkan sejumlah uang dengan nilai tertentu terhadap pemilik akun WordApp sejak 2 bulan lalu.
00:24Warga yang tidak memiliki akun WordApp juga dilayani, tapi mereka lebih dulu harus mengunduh aplikasi tersebut lalu mendaftar.
00:31Setelah itu, anggota baru ini harus memindai iris mata lebih dulu, kemudian mereka mendapat WordCoin yang dapat dikonversi ke rupiah dengan jumlah tertentu.
00:40TFH merilis Word di Indonesia pada 11 Februari 2025.
00:45Tujuannya adalah memperkuat keamanan digital dan verifikasi anti-bord di tanah air.
00:50Saat peluncuran di Jakarta, Word sudah hadir di lebih dari 20 negara.
00:54Di Asia, Indonesia menjadi negara kesekian yang menyediakan Word bagi pengguna setelah Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
01:03Namun, sejumlah negara sudah melarang dan membatasi pemindaian biometrik WordCoin.
01:07Proses pemindaian mata dilakukan dengan ORP, sebuah perangkat seukuran bola bowling yang secara langsung memindai struktur iris pengguna.
01:15Hasilnya adalah Word ID atau identitas digital berbasis biometrik yang menjadi bukti bahwa seseorang adalah manusia nyata, bukan bot atau kecerdasan buatan.
01:24Tetapi sejumlah layanan Word sudah tutup sejak Ahad 4 Mei 2025.
01:31Penutupan layanan Word ini diduga kuat akibat keputusan Kementerian Komunikasi dan Digital
01:35yang membekukan sementara tanda daftar penyelenggara sistem elektronik layanan WordCoin dan WordID.
01:41Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Alexander Sabar,
01:46mengatakan pembekuan ini merupakan langkah pencegahan terhadap potensi risiko yang bakal menimpa masyarakat.
01:52Ketika diminta konfirmasi ihwal tindak lanjut ke Menterian Komunikasi atas pembekuan operasional WordCoin tersebut,
01:58Alexander enggan berkomentar.
02:00Ia juga tidak mau berbicara mengenai nasib data warga yang sudah memindai retina matanya ke pihak Word.
02:06Menteri Komunikasi dan Digital Mutia Fiyadahafid mengatakan dirinya belum tertemu langsung dengan pihak Word.
02:12Meski begitu, politikus Partai Golkar ini memberi konfirmasi,
02:16bahwa kementeriannya telah menjatolkan pertemuan dengan Word pekan depan.
02:20Tujuan pertemuan itu adalah menggali lebih dalam mengenai legalitas aplikasi
02:23serta tujuan dari penggunaan teknologi pemindaian retina tersebut.
02:28Tools for Humanity memberi klarifikasi persoalan ini
02:31lewat surat elektronik yang dikirim oleh Radhmiya Dewi,
02:35Associate Media Outreach Public Relations, Maverick.
02:38TFH menjelaskan bahwa Word berinisiatif menghentikan sementara layanan verifikasi di Indonesia
02:43sambil terus berkomunikasi dengan pemerintah.
02:46TFH menyatakan perusahaan selalu terbuka untuk berdiskusi dan menjawab pertanyaan apapun
02:50untuk memastikan kepatuhan terhadap seluruh regulasi yang berlaku.
02:55TFH juga menjelaskan mengenai keberadaan dan nasib data pengguna.
02:58Mereka mengatakan, setelah mendaftar dan mendapatkan Word ID terverifikasi,
03:03foto asli dan kode iris mata dienkripsi dan langsung ditransfer ke perangkat pengguna.
03:06Peneliti Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat Parasurama Pambungkas mengatakan,
03:13baik data retina maupun iris mata termasuk kategori data spesifik atau sensitif
03:17sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.
03:21Ketika data tersebut kehilangan integritasnya akibat insiden keamanan,
03:24ada potensi timbulnya resiko yang besar terhadap pemiliknya.
03:29Parasurama mengatakan kode iris biasanya digunakan sebagai pengenal
03:32untuk mengidentifikasi seseorang dalam kerumunan,
03:35misalnya akses di gerbang imigrasi dan lokasi yang berkamanan tinggi
03:39seperti bandara dan perangkas bank.
03:41Metode yang sama banyak digunakan untuk kepentingan verifikasi.
03:46Ahli digital forensik Ruby Alamsyah mengatakan,
03:49pemindaian data retina atau iris juga membuka peluang pengawasan ilegal.
03:53Caranya, data iris dapat digunakan untuk melacak individu secara diam-diam,
03:58misalnya saat demonstrasi ataupun melakukan aktivitas lain di ruang publik.
04:05Terima kasih telah menonton!

Recommended