JAKARTA, KOMPAS.TV - Lagi-lagi ada Megawati, Prabowo dan nasi goreng.
Tampaknya nasi goreng punya arti khusus dalam hubungan politik antara Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto.
Istana bilang, pertemuan keduanya sudah diagendakan. Lalu kapan? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi peta politik nasional jika keduanya bertemu secara terbuka di hadapan publik?
Kita bahas bersama sejumlah narasumber melalui sambungan daring, Politisi Senior PDIP Andreas Hugo Pareira, Ketua DPP Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak dan Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro.
Baca Juga Pengamat Tangkap Sinyal Kuat PDIP Jadi Mitra Strategis Pemerintahan Prabowo: Sudah Lebih dari 50% di https://www.kompas.tv/nasional/592703/pengamat-tangkap-sinyal-kuat-pdip-jadi-mitra-strategis-pemerintahan-prabowo-sudah-lebih-dari-50
#prabowo #megawati #politiknasigoreng
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/592743/bertemu-prabowo-akankah-nasi-goreng-megawati-jadi-awal-koalisi-gerindra-pdip
Tampaknya nasi goreng punya arti khusus dalam hubungan politik antara Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto.
Istana bilang, pertemuan keduanya sudah diagendakan. Lalu kapan? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi peta politik nasional jika keduanya bertemu secara terbuka di hadapan publik?
Kita bahas bersama sejumlah narasumber melalui sambungan daring, Politisi Senior PDIP Andreas Hugo Pareira, Ketua DPP Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak dan Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro.
Baca Juga Pengamat Tangkap Sinyal Kuat PDIP Jadi Mitra Strategis Pemerintahan Prabowo: Sudah Lebih dari 50% di https://www.kompas.tv/nasional/592703/pengamat-tangkap-sinyal-kuat-pdip-jadi-mitra-strategis-pemerintahan-prabowo-sudah-lebih-dari-50
#prabowo #megawati #politiknasigoreng
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/592743/bertemu-prabowo-akankah-nasi-goreng-megawati-jadi-awal-koalisi-gerindra-pdip
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Intro
00:00Istana tengah mengatur pertemuan Presiden Prabowo dan Ketua Umum PDO Perjuangan Megawati Soekarno Putri
00:15Rencana ini menguat setelah Megawati bilang ada Presiden yang kangen nasi gorengnya saat berpidato di Tresakti Tourism Award
00:22Itu gak bohong loh, gak gimana aja dong masak aku, udah Presiden kelima, udah gitu Ketua Umum Partai
00:32Terus suruh masakin, masak-masak, terus kasih kamu, ya enggak lah, masak masakin buat kalian
00:40Yang masih nanyain the nurse tuh tau gak Soko, rahasia ya
00:46Siapa? Ayo, Presiden, gula-gula nanya, kapan aku dibikinin nasi goreng ngebayak?
00:58Ayo, Presiden Soko yuk, yeee
01:01Partai Gerindra lewat Ketua DPP Daniel Anzar Simanjuntak merespon
01:06Pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri soal Presiden yang minta dimasakkan nasi goreng
01:11Daniel Anzar bilang, pernyataan Megawati tersebut merupakan bentuk hubungan baik Prabowo dan Megawati
01:17Namun, apakah pernyataan itu merupakan kode akan ada kerjasama di kabinet?
01:23Kata Daniel, Gerindra dan PDIP tetap bisa bekerjasama meski tidak bersama di pemerintahan
01:28Oh, Bu Megawati
01:29Apakah itu kode untuk mengajak kerjasama ke kabinet?
01:33Pak Presiden tuh memang suka nasi goreng Bu Megawati, Bu Megawati itu nasi gorengnya top
01:38Kerjasama kan pasti, Bu Megawati kan menyampaikan akan bekerja dan Pak Prabowo juga menyampaikan siap bekerjasama dengan pemerintah di bawah Pak Prabowo
01:50Dan ingin memastikan bahwa pemerintahan Pak Prabowo itu sukses
01:53Tapi kan kerjasama itu tidak selalu bermakna bersama-sama di dalam pemerintahan
01:59Melakukan fungsi kontrol terhadap pemerintah
02:04Seperti yang dilakukan oleh teman-teman PDIP sekarang itu juga kerjasama
02:08Sementara itu, Mensesnek Preset Yohadi bilang
02:12Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden kelima RI Megawati Sekoroputri tengah diatur
02:17Kata Mensesnek, Kerindra dan Prabowo terhadap Megawati selama 2,5 tahun
02:21Sudah terjawab saat pertemuan pasca lebaran
02:23Pertemuan kembali antara kedua tokoh ini sedang diagendakan
02:27Nasi goreng tampaknya menjadi sajian khusus dalam hubungan politik antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarno Putri
02:54Pertemuan terbuka Prabowo Megawati di hadapan publik
02:58Yang diwarnai politik nasi goreng terakhir kali terlihat pada Juli 2019 lalu
03:02Pasca Prabowo kalah pilpres dari pasangan Jokowi Melaruf Amin
03:05Presiden Prabowo Subianto sempat bertemu Megawati Soekarno Putri
03:10Dalam pertemuan tertutup di kediaman Megawati pada 7 April lalu
03:13Dua tokoh ini belum bertemu lagi secara terbuka di hadapan publik pasca pilpres 2024
03:19Tim Liputan Kompas TV
03:21Lagi-lagi ada Megawati, Prabowo dan nasi goreng
03:30Tampaknya nasi goreng punya arti khusus dalam hubungan politik antara ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri
03:36Dan Presiden Prabowo Subianto
03:38Istana bilang pertemuan keduanya sudah diagendakan
03:41Lalu kapan dan seberapa besar pengaluhnya bagi peta politik nasional
03:45Jika keduanya bertemu secara terbuka di hadapan publik
03:49Kita akan bahas bersama dengan sejumlah narasumber melalui sambungan daring
03:53Ada politisi senior PDI Perjuangan Andreas Hugo Parera
03:56Kemudian Ketua DPP Partai Grindra Daniel Anzar Simanjuntak
04:00Dan pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro
04:04Selamat pagi Bapak-Bapak
04:06Selamat pagi
04:07Selamat pagi Mas
04:10Selamat pagi Mas
04:10Selamat pagi Mas
04:10Selamat pagi Mas
04:11Saya mau ke Pak Andre dulu
04:13Pak Andre ini kan yang kode-kode dulu kayaknya Bu Mega ya
04:17Di tanggal 8 kemarin ngomongin soal nasi goreng
04:19Ini berarti memang untuk pertemuan yang selanjutnya ini
04:23Memang Bu Mega yang pengen ketemu duluan dong Pak Andre
04:26Saya kemarin saya baca di Kompas itu ada ulasan yang menarik
04:33Tentang tipe kepemimpinan dan gaya kepemimpinan Pak Prabowo
04:38Yang diulas oleh Mas Gun-Gun kalau tidak salah
04:41Soal bagaimana gaya komunikasi terus kemudian kayak
04:45Apa
04:46Pengambilan kebijakan
04:49Nah saya kira Ibu Mega dan Pak Prabowo itu mempunyai apa
04:56Gaya yang sama di dalam apa dalam menyampaikan pesan-pesan ya seringkali menggunakan simbol-simbol
05:03Tapi di dalam gaya pengambilan keputusan
05:07Kedua pemimpin ini sebenarnya mempunyai gaya yang juga sama
05:14Secara ini gaya original yang sama yaitu
05:19Apa yang disebut dengan apa
05:21Low culture context
05:25Low context culture
05:26Dimana ya disitu sering menyampaikan hal-hal ya
05:30Pengambilan keputusan yang
05:32Gaya yang eksplosif terus kemudian apa adanya
05:36Nah di dalam pola seperti itu saya kira
05:39Penting untuk
05:41Apa
05:42Yang menyampaikan simbol
05:45Menyampaikan pesan kepada masyarakat
05:47Terutama sekarang dalam situasi sekarang ini
05:50Saya kira lebih tergantung pada Pak Prabowo bagaimana
05:53Memilah kawan memilah kawan di dalam proses pengambilan keputusan-keputusan yang penting
05:58Dan disitu saya kira Pak Prabowo membutuhkan ya tentu kawan-kawan yang
06:04Bisa dipercaya bisa di apa pegang ngomongannya
06:08Dan kemudian ya bisa mengambil dengan demikian bisa membuat keputusan-keputusan yang penting
06:14Di dalam situasi bangsa kita ini gitu
06:16Disinilah saya kira pentingnya komunikasi itu pentingnya pembicaraan-pembicaraan
06:22Yang terjadi antara ya Ibu Mega dan Pak Prabowo
06:25Ya tapi Pak Andre apa sudah ada tanggalnya nih Pak
06:28Dari Ibu Mega yang menentukan
06:30Soal itu saya kira apa
06:32Kita tentu ya melihat bagaimana
06:35Apa
06:36Momentum waktu yang tepat
06:39Untuk kedua pemimpin
06:41Tapi sinyal-sinyal seperti itu saya kira penting
06:44Untuk kemudian juga
06:45Ketika pembicaraan itu
06:47Pembicaraan yang benar-benar itu tadi
06:49Law context culture itu gitu
06:52Gimana hal-hal yang bicarakan itu apa adanya
06:55Kalau dalam bahasa lebih apa
06:58Bahasa Indonesia yang terjemahan bebasnya
07:01Lebih apa adanya gitu
07:02Saya tidak bicara banyak bahasa-bahasa
07:04Tapi kita bicara apa adanya tentang bagaimana
07:06Apa yang harus kita lakukan secara bersama
07:08Saya kira itu yang penting
07:09Tapi kalau kita kira-kira nih Pak Andre ya
07:13Apakah nanti memang nunggu sebelum kongres
07:16Jadi ketemu Pak Prabowo dulu baru kongres atau seperti apa nih Pak Andre
07:20Bisa dua-duanya
07:22Bisa dua-duanya
07:23Oke bisa antara setelah atau sebelum ya Pak Andre ya
07:26Tapi yang penting itu adalah substansinya
07:29Substansi dan apa yang dibicarakan
07:32Dan dua pemimpin ini mempunyai tipe yang
07:35Tidak banyak bahasa bahasa gitu
07:36Di dalam berbicara ketika mereka bertemu
07:40Dan kemudian ketika mereka membuat kebijakan
07:43Ya saya kira-kira di dalam proses ini
07:45Saya kenal Pak Prabowo dari dulu tuh
07:47Gaya-gaya apa adanya
07:49Gaya straight to the point gitu
07:52Yang oleh Mas Gundun
07:53Kalau terserah kemarin di Kompas itu
07:56Diulas sebagai law context culture
07:59Dan itu saya pikir penting
08:01Untuk situasi Indonesia kita saat ini
08:03Dan dengan dalam pola seperti itu
08:06Partner yang tepat itu menurut saya ya
08:08Partner yang tepat itu mancara di Bumega
08:10Baik-baik
08:12Saya ke Bang Daniel
08:13Bang Daniel gimana untuk dari Pak Prabowo sendiri
08:16Apa memang sudah ada omongan
08:18Di kapan kira-kira sudah menentukan tanggal
08:20Seperti itu Bang Daniel
08:21Pada prinsipnya Pak Prabowo
08:24Memang sejak awal kan ingin terus membangun
08:27Komunikasi kebangsaan
08:31Komunikasi secara personal
08:32Dengan Ibu Megawati
08:34Pun demikian dengan tokoh-tokoh yang lain
08:37Yang bagi Pak Prabowo
08:39Perlu didengarkan
08:41Dan dimintai nasihat
08:44Itu poin pertamanya Mas
08:46Kemudian kedua
08:47Menariknya adalah
08:48Memang Pak Prabowo
08:50Suka cerita bahwasannya
08:52Beliau suka nasi goreng Ibu Megawati
08:54Nasi goreng Ibu Megawati itu enak
08:57Malah sekarang saya berpikir
08:58Bang Andreas pernah nggak makan nasi goreng Ibu Megawati
09:02Malah justru saya pengen sekali sekarang juga ikut menikmati nasi goreng Ibu Megawati
09:07Tapi terlepas dari itu Mas
09:09Ada filosofi yang menarik dari politik atau silaturahim nasi goreng ini
09:17Nasi goreng ini adalah makanan populer di Indonesia
09:21Bahkan seringkali disebut kuliner rakyat
09:25Ada dua hal yang saya tangkap dari politik nasi goreng
09:30Pertama adalah ini simbol kebersamaan
09:33Kenapa?
09:34Karena memang ini makanan populer bagi rakyat Indonesia
09:38Dia simbol kebersamaan
09:39Dia dinikmati enaknya itu pas hangat
09:43Setelah dimasak hangat begitu
09:45Kemudian dimakan bersama-sama
09:48Untuk membangun persatuan
09:50Itu simbolisasinya adalah persatuan
09:52Nah kemudian nasi goreng itu adaptasi kultural
09:56Dia asalnya dari Tiongkok
10:00Kemudian diadaptasi oleh kuliner Indonesia
10:04Bahkan sekarang modelnya macam-macam
10:06Nah saya mau katakan apa
10:09Politik nasi goreng ini adalah politik persatuan
10:13Politik yang dimana adaptasi terhadap perubahan-perubahan kebangsaan
10:19Itu harus terus dilakukan untuk bersama-sama
10:22Menuju Indonesia yang lebih maju
10:24Itu agaknya pesan yang ingin disampaikan oleh Ibu Megawati
10:28Dan Pak Prabowo menyambut dengan baik
10:31Karena memang persatuan
10:33Kemudian adaptasi terhadap perubahan-perubahan untuk kemajuan
10:36Itu yang dihendaki oleh Pak Prabowo
10:39Dan dihendaki oleh seluruh rakyat Indonesia
10:42Oke baik, ini ngomongin soal simbol nasi goreng ya
10:45Tadi kata Pak Andre membaca di Harian Kompas
10:47Di ulasan Kompas
10:48Ada soal law culture konteks
10:50Kemudian saya mau ke Mas Agung
10:52Mas Agung, Anda melihat simbol nasi goreng ini
10:54Yang memang selalu identik dengan Pak Prabowo dan juga Bu Megawati
10:58Ini seperti apa?
10:58Ini memang satu-satunya simbol yang bisa digunakan
11:01Untuk menyatukan dua tokoh ini atau seperti apa?
11:04Ya ini sebenarnya deja vu politics ya Mas ya
11:06Karena kita tahu nasi goreng ini juga pernah menjadi problem solver
11:10Antara relasi Ibu Mega dengan almarhum Pak Gus Dur ya
11:14Karena waktu itu juga ada dinamika politik
11:16Tiba-tiba Pak Gus Dur datang ke Tokumar minta dimasakkan nasi goreng
11:20Nah setelah itu baik tuh hubungan hangat lagi
11:24Nah 2019 Ibu Mega memasakkan nasi goreng juga ke Pak Prabowo
11:28Eh Pak Prabowo-nya jadi menhan semacam itu
11:31Nah saya nggak tahu 2025 ini ada hal besar apa yang akan mengikuti
11:36Ataupun mengitari politik nasi goreng yang akan dimasak Ibu Mega
11:39Apakah Bang Andrea udah senyum-senyum itu Bang Andrea
11:43Derajat mitra kritisnya berkurang
11:47Kalau saya udah ngomong proporsi aja nih
11:48Dari 50% menjadi 25% mitra kritis
11:52Jadi mitra strategis yang 75%
11:54Atau memang yaudah deh
11:56100% aja mitra strategis ya
11:59Mitra kritisnya nanti dulu
12:01Jelang Pilpres 2029 saja misalkan seperti itu
12:05Jadi saya melihat ketika Ibu Mega sudah melempar kode nasi goreng
12:08Itu bukan kode biasa secara politik
12:10Tapi akan ada hal besar yang akan mengitari mengikuti
12:13Sikap PDIP apalagi dalam waktu dekat misalkan kalau jadi ada kongres ya
12:18Sehingga memutuskan secara definitif
12:20Apa sikap PDIP apakah sebagai mitra kritis
12:23Atau sebagai mitra strategis
12:25Atau full salah satu
12:26Mitra strategis saja
12:28Atau mitra kritis
12:29Seperti itu sebagai pengantar Mas Bremana
12:31Oke Mas Agung
12:32Kalau Anda melihatnya juga
12:33Ketika misalnya sudah bertemu nih tanggal 7 kemarin
12:36Ini kan sudah ada yang dibicarakan pastinya
12:38Walaupun kita tidak tahu persis apa yang mereka bicarakan
12:41Karena tertutup
12:42Anda melihatnya
12:43Apakah di pertemuan yang selanjutnya ini
12:45Apakah memang melanjutkan kemarin
12:47Yang diomongkan di tanggal 7
12:48Kemudian seperti apa
12:50Kira-kira harusnya kedua tokoh ini bertemu
12:52Apakah tertutup lagi
12:53Atau lebih baik terbuka saja seperti itu
12:55Ya saya menyampaikan
12:57Kalau masakan nasi goreng itu susah untuk tertutup
12:59Soalnya harumnya kemana-mana nanti ya
13:02Bang Andres juga tertarik ikut
13:04Bang Dahnil juga
13:05Apalagi pengen makan nasi goreng ibu mega
13:07Jadi kemungkinan untuk tertutupnya kecil
13:09Kalau udah nasi goreng dimasak gitu
13:10Jadi terbuka
13:12Bisa jadi diselebrasi
13:14Dan kalau di pertemuan pertama
13:15Ada banyak hati yang dijaga ya
13:18Hati yang disolo
13:19Hati publik yang lagi merasakan ekses kebijakan
13:22Maupun hati-hati yang lain lah
13:24Semacam itu
13:25Nah sekarang ini
13:25Hati-hati itu sudah siap menerima
13:27Apa adanya tadi ya
13:29Law context culture itu
13:30Supaya apa
13:31Ya Pak Prabowo butuh balance of power
13:34Relasi dengan ibu mega masuk
13:36Pak Jokowi juga
13:37Pak SBE
13:38Supaya apa
13:39Supaya beliau dapat menerima banyak kemasukan
13:41Dari semua para presiden tadi
13:42Dan kita tahu bersama bahwa
13:44Ibu mega masih di BRIN dan BPIP
13:47Kemudian Pak SBE sama Pak Jokowi
13:49Masih di dalam antara
13:50Nah kalau misalkan ada
13:51Watim Pres untuk mengkerangkai
13:53Relasi antar semua itu
13:54Tidak menutup kemungkinan
13:56Mas Bremana
13:56Ya semua presiden bisa satu forum
13:58Sama Pak Prabowo
14:00Memberikan masukan-masukan
14:01Jadi saya percaya
14:03Ketika itu mengemuka
14:04Maka fokus kita sebagai bangsa
14:06Untuk membangun semakin lebih
14:07Solid dan lebih kokoh
14:09Seperti itu
14:09Oke baik
14:10Tadi yang menarik dari Mas Agung
14:11Dibilang bahwa ini bisa
14:13Menjadi
14:14Kedua kemungkinan ya
14:15Mitra strategis
14:17Atau yang satunya
14:19Seperti itu
14:19Saya mau ke
14:20Pak Andri
14:20Anda melihat ya
14:21Arahnya kemana nih
14:22Pertumbuhannya
14:22Bu mega dan juga Pak Prabowo
14:24Seperti apa nanti
14:25PDP ke depannya
14:26Maunya seperti apa
14:27Sama pemerintahan sekarang
14:29Saya kira
14:31Yang penting itu adalah
14:34Pembicaraan
14:36Pertumbuhan
14:36Dan kemudian
14:37Pembicaraan
14:38Yang
14:39Saya tahu
14:40Saya kira kita semua
14:42Mengenal
14:43Apa
14:43IP dari
14:44Kedua pemimpin ini
14:45Yang
14:46Kalau bicara
14:47Di dalam proses pengambilan
14:48Kebijakan
14:49Dan kemudian bagaimana
14:50Mereka
14:52Berpendapat
14:53Secara original
14:55Itu biasanya
14:56Baik Ibu Mega
14:58Maupun Pak Prabowo
14:59Itu bicara
15:00Apa adanya
15:00Di antara
15:01Mereka gitu
15:02Dan
15:03Pembicaraan itu
15:04Menurut saya penting
15:06Untuk kemudian
15:07Dikeluar sebagai
15:08Kebijakan
15:08Kenapa
15:09Karena kita tahu
15:10Di dalam gaya
15:11Gaya komunikasi
15:12Yang
15:13Kalau kita lihat sekarang
15:14Orang kita itu
15:16Suka apa
15:17Suka dengan gaya
15:18Yang
15:18Apa ya
15:19Lebih banyak
15:20Masyarakat ya
15:21Maaf saya
15:21Itu
15:22Hal-hal yang
15:23Sifatnya
15:24Basa-basi
15:25Kalau
15:25Istilahnya
15:27Apa
15:28Yang
15:29Dikutip oleh
15:30Mas Gumbun
15:31Di Kompas
15:31Kemarin itu
15:32Justru high
15:33Context culture
15:34Lebih banyak
15:36Bicara
15:37Kita ingin
15:38Gotong royong
15:39Kita ingin
15:39Bersama
15:40Tetapi
15:41Faktanya
15:43Di dalam
15:43Di dalam
15:44Politik itu
15:45Oke gitu
15:46Tapi kita harus
15:47Kita harus juga
15:48Mempunyai
15:49Apa
15:49Kalau Bung Karno bilang
15:50Teman ideologis
15:51Teman strategis
15:52Dan teman taktis
15:54Untuk
15:55Menghadapi
15:55Berbagai situasi
15:56Dan disitulah
15:58Apa
15:58Ya
16:00Kepiahwayan
16:01Dari seorang
16:01Pemimpin
16:02Untuk
16:03Menyampaikan
16:04Untuk
16:04Menampilkan
16:05Gaya kepemimpinan
16:06Yang original
16:07Itu penting
16:08Untuk kemudian
16:09Rakyat bisa
16:09Memahami
16:10Apa sih
16:11Yang sebenarnya
16:12Dienginkan oleh
16:13Sang pemimpin ini
16:14Bersama dengan
16:15Ya baik
16:16Dalam hal
16:17Komunikasi
16:17Maupun
16:18Di dalam proses
16:19Pengambilan
16:19Keputusan
16:20Oke
16:21Baik-baik
16:22Bang Daniel
16:22Kalau menurut Anda
16:23Seperti apa
16:24Kira-kira ketika
16:25Misalnya nanti
16:25Pak Prabowo
16:26Sama Bu Mega
16:27Ketemu lagi
16:27Dan ini
16:29Kemudian kan juga
16:29Pasti ada
16:30Harapan dari
16:31Pak Prabowo
16:32Terkait dengan
16:33Bagaimana sikap
16:34PDIP
16:35Di pemerintahan
16:36Seperti itu
16:36Apakah memang
16:37Pak Prabowo
16:38Juga ingin
16:39Pemerintahan ini
16:39Berjalan
16:41Mulus
16:41Tanpa
16:42Adanya hambatan
16:43Ataupun
16:43Adanya hal-hal
16:45Yang lain
16:45Misalnya ketika
16:46Nanti sudah bertemu
16:47Dengan
16:47Bu Mega
16:48Seperti itu
16:49Bang Daniel
16:49Ya kalau
16:51Pemerintahan
16:52Ada hambatan
16:53Itu hal yang wajar
16:54Dan hambatan itu
16:55Yang justru menjadi
16:56Tantangan
16:57Yang harus
16:57Diselesaikan
16:59Dan ditangani
17:00Oleh pemerintahan
17:01Pada saat ini
17:02Kemudian kedua
17:03Pertemuan dengan
17:04Ibu Mega
17:05Pertemuan dengan
17:06Tokoh-tokoh yang lain
17:07Itu sangat penting
17:08Untuk
17:09Menemukenali
17:11Perspektif
17:13Yang dilihat
17:14Yang dilihat oleh
17:15Ibu Megawati
17:16Sebagai outsider
17:17Misalnya pada saat ini
17:18Karena kadang-kadang
17:19Outsider
17:22Ketika melihat
17:23Dari jauh
17:24Itu
17:24Bisa melihat
17:26Lebih
17:26Luas
17:27Helicopter view
17:28Gitu kira-kira
17:29Dan itu akan
17:30Sangat membantu
17:31Apa
17:32Penyelesaian masalah
17:34Karena Pak Prabowo
17:36Berkepentingan
17:36Tentu
17:37Mengidentifikasi
17:38Setiap masalah
17:39Yang ingin
17:40Beliau tangani
17:41Karena
17:42Perspektif
17:44Seorang mantan
17:45Presiden
17:45Itu tentu
17:46Berbeda
17:47Dengan perspektif
17:49Seorang Dahnil
17:50Misalnya
17:50Kenapa?
17:51Karena
17:51Beliau pernah
17:53Menangani secara
17:54Langsung
17:54Kemudian
17:55Presidensial feeling
17:58Itu beliau
17:59Dapati
17:59Nah
18:00Itu yang kemudian
18:01Akan sangat
18:02Membantu
18:03Pak Prabowo
18:04Ketika
18:05Berbicara
18:06Dan berdiskusi
18:07Banyak
18:08Dengan Ibu Megawati
18:09Kemudian
18:10Ketiga
18:10Kalau terkait
18:11Dengan
18:12Posisi
18:13PDIP
18:16Atau dalam hal ini
18:17Ibu Megawati
18:17Bekerja sama
18:18Dengan pemerintahan
18:19Selama ini
18:20Memang secara
18:21Langsung
18:23Sebagai
18:23Mintra
18:24Strategis
18:26Juga dilaksanakan
18:27Ibu Megawati
18:28Tadi disebutkan oleh
18:29Mas Agung
18:30Bahwasannya Ibu Megawati
18:31Sampai dengan detik ini
18:32Masih menjabat
18:34Di BPIP
18:35Juga
18:36Di BRIN
18:36Artinya
18:37Kontribusi
18:38Secara
18:39Farsial
18:39Ibu Megawati
18:41Di dalam konteks
18:42Penelitian
18:44Riset
18:45Kemudian
18:46Penanaman
18:48Ideologi
18:49Pancasila
18:50Itu sedang
18:51Dan terus
18:52Beliau lakukan
18:53Di dalam
18:53Pemerintahan
18:54Nah
18:55Di sisi lain
18:55Pak Prabowo
18:56Juga menghormati
18:57Tugas-tugas
18:59Sebagai mitra
19:00Kritis
19:00Dan
19:01Kita membutuhkan
19:02Itu
19:02Sebagai
19:03Langkah
19:05Intropeksi
19:06Pak Prabowo
19:07Selalu mengatakan
19:08Setiap kritik
19:09Dari siapapun
19:10Termasuk
19:11Dari teman-teman
19:11PDIP
19:12Itu harus menjadi
19:13Safe Correction
19:14Jangan kemudian
19:15Denial dan sebagainya
19:17Itu yang selalu diulangi
19:18Pak Prabowo
19:18Dalam setiap rapat kabinet
19:20Yang
19:20Saya hadiri
19:22Baik
19:23Kalau Mas Agung
19:24Melihatnya seperti apa
19:25Mas Agung
19:25Kira-kira
19:26Paling besar
19:27Kemungkinannya kemana nih
19:28Mitra strategis
19:29Atau mitra kritis
19:29Atau malah justru nanti
19:31Berkoalisi
19:32Seperti itu
19:32Kalau melihat
19:33Kondisi yang kemarin-kemarin ini
19:34Ya
19:35Kalau dari
19:36Senyobang Andreas
19:37Ini mitra strategisnya
19:38Agak kuat ya
19:39Jadi
19:40Kursinya sudah
19:42Lebih dari 50%
19:43Yang terakhir kemarin
19:44Di undang-undang TNI itu ya
19:46Dimulai oleh
19:48Pak Utut
19:48Ketua Panja
19:49Diketok oleh
19:50Mbak Puan ya
19:51Ketua DPR
19:52Kurang strategis
19:53Apa itu Mas
19:54Bremana ya
19:55Sangat strategis
19:56Nah saya kira
19:57PDIP juga
19:58Lantara petik
19:59Ah ini udah kita kawal
20:00Ini gimana ke depannya
20:01Makanya
20:02Kode-kode nasi goreng itu
20:03Disampaikan
20:04Secara langsung
20:05Ibu Mega
20:06Di hadapan
20:07Pekadar maupun publik
20:08Dan
20:08Saya melihat memang
20:09Di sisi Pak Prabowo
20:10Juga ada kebutuhan
20:11Dalam artian
20:12Walaupun
20:13Koalisi Indonesia Maju Plus
20:14Itu sudah
20:15Dikonsolidasikan
20:1781% dan PDIP
20:19Dan PDIP sisanya
20:19Bukan berarti
20:20Koalisi itu
20:21Bersifat
20:22Statis Mas
20:23Bremana
20:23Bisa saja
20:24Ketika
20:25PDIP ada arahan
20:26Mau masuk
20:26Di koalisi Indonesia Maju Plus
20:28Itu juga ada
20:29Dinamika
20:30Dan tarik
20:31Menarik ya
20:31Apalagi nanti
20:32Ketika pembahasan
20:34Soal
20:342029
20:35Mengitari itu
20:36Semua
20:36Sehingga
20:37Bisa jadi
20:38PDIP ini bisa menjadi
20:40Semacam
20:40Ya semacam
20:41Exit strategi
20:42Ataupun buffer
20:43Strategi dari Pak Prabowo
20:45Untuk memastikan
20:46Kim Plus ini tetap solid
20:47Ada
20:48Tidak ada
20:48PDIP
20:48Apalagi ketika
20:50PDIP masuk
20:50Semacam itu
20:51Sehingga
20:51Balance of power
20:53Itu terjadi
20:54Tidak ada
20:54Kecenderungan
20:55Ataupun kedekatan
20:56Khusus
20:56Kepada salah satu
20:57Katakanlah
20:58Presiden
20:58Dari sisi Pak Prabowo
21:00Sehingga
21:00Beliau bisa
21:01Memainkan
21:02Politik yang
21:03Sehat
21:03Dan demokrasi
21:04Yang berkualitas
21:06Kepada semua
21:07Pihak
21:08Kepada semua
21:09Partai manapun
21:10Artinya
21:10Beliau punya
21:11Path
21:12Punya jalur
21:13Punya visi
21:13Punya jalan
21:14Tidak ada
21:15Ya istilahnya
21:16Kecenderungan
21:18Bahwa
21:18Satu toko saja
21:19Beliau bergantung
21:20Satu partai saja
21:21Tidak demikian
21:22Dengan hadirnya
21:23PDIP
21:23Itu bisa membuat
21:24Semuanya menjadi
21:25Apa ya
21:26Rasional
21:27Realistis
21:28Dan objektif
21:29Melakukan relasi
21:31Dengan Gerindra
21:32Maupun dengan
21:33Presiden Prabowo
21:33Seperti itu
21:34Oke
21:35Pak Andreas
21:36Gimana nih
21:37Menanggapinya
21:38Benarkah memang
21:39Nanti lebih ngarahnya
21:40Ke strategis
21:41Dibandingkan kritis
21:42Misalnya mungkin
21:42Apakah selama ini
21:43Bu Mega akhirnya
21:44Sudah melunak gitu ya
21:45Berada di luar pemerintahan
21:47Bang Andre
21:47Saya kira kita
21:49Terlalu banyak repot
21:50Dengan istilah-istilah
21:52Terminologi
21:53Terminologi
21:54Yang
21:54Kita
21:55Kemas
21:56Nah ini
21:57Ini yang dibilang
21:58High context culture
22:00Itu
22:00Kadang-kadang kita
22:02Dalam berkomunikasi
22:04Kita mengemas
22:05Itu menjadi
22:05Menjadi
22:07Seolah-olah
22:07Indah semuanya
22:08Tetapi
22:09Di dalam kenyataan
22:11Justru
22:11Ya lebih banyak
22:12Pura-puranya
22:13Nah ini misalnya
22:14Saya ambil contoh
22:15Ketika didaman
22:16PSB dulu
22:17PDI Perjuangan
22:18Satu-satunya
22:19Parti yang berada
22:19Di luar
22:20Di luar pemerintahan
22:21Tapi
22:21Tidak kalah juga
22:22Yang ada di dalam
22:23Pemerintahan
22:24Itu justru melakukan
22:25Apa
22:25Melakukan
22:25Kritik-kritik yang keras
22:27Bahkan
22:28Lebih koposan
22:29Dari PDI Perjuangan
22:30Membuat pusing
22:31Pemerintahan
22:31Pada waktu itu
22:32Kenapa
22:33Kita terlalu banyak
22:34Sibuk dengan
22:35Kemasan terminologi-terminologi
22:37Ini gitu
22:37Sementara
22:38Konteks substansinya
22:40Kita tidak perhatikan
22:42Saya kira
22:42Saat ini
22:43Waktu
22:44Yang tepat
22:45Saya kira Pak Prabowo
22:46Memahami persis
22:47Atau Ibu Mega pun
22:48Memahami persis
22:49Untuk kita lebih melihat
22:51Pada aspek substansinya
22:52Saya katakan tadi
22:54Misalnya
22:54Di dalam
22:55Ya oke
22:55Di dalam
22:56Apa
22:56Di dalam
22:57Berkomunikasi
22:57Untuk menyenangkan
22:58Publik kita
23:00Ya menggunakan
23:01Istilah-istilah yang
23:02High context
23:03Culture tadi
23:04Tapi di dalam
23:05Pengambilan kebijakan
23:06Saya kira
23:07Lebih tepat
23:07Waktunya
23:09Untuk low context
23:09Culture
23:10Apa adanya
23:11Kita melihat
23:11Proses problem-problem
23:13Apa yang kita hadapi
23:14Dan itu
23:15Saya kira
23:15Dalam hal ini
23:17Baik antara
23:18Ibu Mega
23:19Mumpah Prabowo
23:20Ketika mereka
23:21Berbicara
23:21Saya yakin
23:22Bahwa itu
23:23Akan dibicarakan
23:24Secara
23:24Terbuka
23:25Apa adanya
23:26Dan seperti
23:27Apa yang tadi
23:27Mas Daniel
23:28Sampaikan
23:29Mungkin di dalam
23:31Konteks ini
23:31Ibu Mega
23:32Melihat dari
23:33Helikopter view-nya
23:36Untuk menyampaikan
23:37Apa adanya
23:37Kepada Pak Prabowo
23:38Dan saya kira
23:39Itu penting
23:39Bagi Pak Prabowo
23:41Yang sedang
23:41Mengendalikan
23:42Helikopter itu
23:43Untuk kemudian
23:44Kita jangan sampai
23:45Ya mengarah
23:46Ke gunung
23:48Yang dibuat
23:49Diciptakan oleh
23:51Orang yang berada
23:52Di dalam helikopter itu
23:53Sendiri
23:53Jadi
23:54Ini situasi-situasi
23:55Yang kita
23:56Kita perlu
23:57Bilah betul
23:59Untuk melihat
24:00Sebagai orang
24:01Yang berada
24:02Tidak langsung
24:03Berada di dalam
24:04Buat saya
24:06Buat kami
24:06Saya kira
24:07Itu penting
24:08Untuk disampaikan
24:09Pada Pak Prabowo
24:10Ya Anda setuju
24:12Bang Dandil
24:13Pernyataannya tadi
24:14Takut siapa
24:15Ada yang jadi
24:15Pura-pura di dalam
24:16Ataupun
24:17Seperti apa nih
24:18Kalau Anda melihatnya
24:19Dan kira-kira nanti
24:20Memang apakah
24:21Pertemuan yang tadi
24:22Terbuka atau tidak
24:23Seperti itu enaknya
24:24Kalau kata
24:24Pak Andre
24:26Kayaknya
24:26Lebih enaknya terbuka
24:27Gitu ya
24:28Kalau dari
24:28Bumeganya bilang
24:29Seperti itu
24:29Ya dalam politik
24:31Pasti ada yang
24:32Pura-pura
24:32Pura-pura mendukung
24:34Pura-pura tidak
24:35Mendukung
24:36Kan selalu ada yang
24:37Begitu
24:37Ada panggung depan
24:40Ada panggung belakang
24:41Begitu
24:42Itu kan
24:42Selalu terjadi
24:44Dalam politik
24:45Tinggal
24:46Apa namanya
24:48Sensitifitas
24:49Kita melihat
24:49Mana panggung depan
24:51Dan panggung belakang
24:52Itu dibutuhkan
24:53Baik sensitifitas
24:54Para pemimpin politik
24:55Termasuk sensitifitas
24:57Dari rakyat
24:57Itu penting sekali
24:59Karena
24:59Ketika rakyat
25:00Paham ini adalah
25:02Panggung
25:02Depan
25:03Misalnya
25:04Mereka akan
25:05Berusaha mencari
25:06Fakta
25:07Panggung belakang
25:08Dan itu yang menjadi
25:09Apa
25:10Upaya koreksi
25:11Yang bisa dilakukan
25:12Dari rakyat
25:13Termasuk para pengamat
25:14Pengamat kan
25:15Pasti membutuhkan
25:16Panggung belakang
25:17Karena tidak bisa
25:19Kemudian
25:20Mengambilkan
25:21Kesimpulan
25:22Dari
25:22Omongan saya
25:23Pada hari ini
25:24Ini panggung depan
25:25Begitu
25:26Omongan Bang
25:27Andreas
25:28Di panggung depan ini
25:29Mereka
25:30Dan termasuk media
25:31Kan selalu berusaha
25:32Mencari background
25:33Dari setiap
25:34Statement
25:35Tadi saya sebutkan
25:36Kenapa kemudian
25:37Statement
25:38Bu Megawati
25:39Penuh
25:40Apa
25:41Makna
25:42Filosofi
25:43Politik
25:43Politik
25:44Nasi goreng
25:45Dan itulah kemudian
25:46Kenapa saya sering sebutkan
25:48Politik itu ruang
25:49Dialektika
25:50Ruang
25:51Para pemikir
25:52Hanya orang-orang
25:53Yang berpikir
25:54Yang
25:54Yang bisa
25:55Memaknai
25:56Politik itu
25:57Sebagai
25:58Tempat
25:59Pengabdian
26:00Karena
26:00Kalau dialektika
26:02Politik itu
26:02Tidak
26:03Melibatkan
26:04Pikiran
26:04Maka
26:05Agak
26:05Kesulitan
26:06Untuk
26:07Bisa
26:07Menerjemahkan
26:10Kebijakan
26:11Kebijakan
26:11Publik
26:12Yang langsung
26:13Kepada
26:13Rakyat
26:14Sebab itulah
26:15Seni
26:15Dalam
26:16Komunikasi
26:17Politik
26:18Seni
26:18Dalam
26:19Dialektika
26:20Yang juga
26:20Sedang dilakukan
26:21Oleh
26:22Ibu Megawati
26:23Terkait
26:24Dengan
26:24Istilah
26:24Politik
26:25Nasi goreng
26:25Itu
26:26Itu
26:26Adalah
26:27Seni
26:28Yang
26:28Tinggi
26:29Menurut
26:29Saya
26:29Dan
26:30Filosofinya
26:30Tinggi
26:31Dan
26:32Itu
26:32Juga
26:32Menunjukkan
26:33Keberpihakan
26:34Terhadap
26:35Rakyat
26:35Bagaimana
26:36Kemudian
26:36Kepentingan
26:37Rakyat
26:38Itu
26:38Harus
26:38Menjadi
26:39Pembicaraan
26:41Yang
26:41Paling
26:41Populer
26:42Nasi goreng
26:43Itu
26:43Hal
26:44Yang
26:44Paling
26:44Populer
26:45Di
26:45Tengah
26:45Rakyat
26:46Kita
26:46Oleh
26:47Sebab itulah
26:47Ibu Megawati
26:48Menggunakan
26:49Simbol
26:49Itu
26:50Selain
26:50Memang
26:51Pak
26:51Bravo
26:51Dan
26:52Ibu Megawati
26:52Suka
26:52Nasi goreng
26:53Itu
26:55Menjadi
26:55Simbol
26:56Bahwasannya
26:56Pembicaraan
26:57Antara
26:59Kedua
26:59Pemimpin
27:00Ini
27:00Itu harus
27:01Bicara
27:02Tentang
27:02Rakyat
27:03Bicara
27:03Tentang
27:04Kebutuhan
27:04Kebutuhan
27:05Utama
27:06Rakyat
27:07Dan
27:07Kita
27:08Semuanya
27:09Tahu
27:09Nasi goreng
27:10Itu
27:10Sangat
27:11Disukai
27:11Kebanyakan
27:13Bahkan
27:13Seluruh
27:14Rakyat
27:14Indonesia
27:14Insyaallah
27:15Yang
27:16Dicarakan
27:16Oleh
27:17Ibu Megawati
27:18Dan
27:18Pak
27:18Bravo
27:19Itu adalah
27:19Kepentingan
27:20Rakyat
27:20Kebanyakan
27:21Oke
27:21Ini
27:21Kedepannya
27:22Kita
27:22Melihat
27:22Ada
27:23Potensi
27:25Antara
27:25PDP
27:25Dan juga
27:26Pemerintah
27:26Ini
27:27Semakin
27:27Erat
27:28Hubungannya
27:28Kemudian
27:28Bagaimana
27:29Nanti
27:29Fungsi
27:30Check and
27:30Balances
27:31Di
27:31Pemerintahan
27:31Kita
27:32akan
27:32Bahas
27:32Selengkapnya
27:32Saudara
27:33Disampai
27:33Indonesia
27:34Pagi
27:34Pada
27:35Pagi
27:35Hari
27:36Usai
27:36Jidah
27:36Berikut
27:36Ini
27:37Ada
27:47Masih
27:48Disampai
27:48Indonesia
27:48Pagi
27:49Saudara
27:49Kita
27:49Bahas
27:50Kembali
27:50Politik
27:51Nasi
27:51Goreng
27:52Atara
27:52Megawati
27:53Dan
27:53Prabowo
27:53Apakah
27:54Terulang
27:55Lagi
27:55Di
27:55Dekat
27:56Waktu
27:56Dekat
27:57Ini
27:57Saya
27:58Tanyakan
27:58Lagi
27:58Mas
28:00Agung
28:00Bas
28:00Korom
28:01Mas
28:01Agung
28:01Tadi
28:01Menyambung
28:02Pertanyaan
28:02Saya
28:02Sebelum
28:03Jeddah
28:04Terkait
28:04Dengan
28:05Kalau
28:05Misalnya
28:06Terjadi
28:06Pertemuan
28:07Antara
28:07Megawati
28:08Dan
28:08Prabowo
28:09Sekarang
28:09Nanti
28:09Mungkin
28:10Dalam
28:10Waktu
28:10Dekat
28:11Kemudian
28:12Dilakukan
28:12Secara
28:13Terbuka
28:13Dan
28:14Mungkin
28:15Ini
28:15Membuat
28:15Hubungan
28:16PDIP
28:17Dengan
28:17Pemerintah
28:17Semakin
28:18Erat
28:18Nah
28:18Kemudian
28:19Bagaimana
28:19Nanti
28:19Memastikan
28:20Check and
28:20Balance
28:21Setter
28:21Jaga
28:21Walaupun
28:22Tadi
28:22Seperti
28:23Kata
28:24Pak
28:25Andri
28:25Juga
28:25Bahwa
28:26Kritik
28:26Juga
28:27Bisa
28:27Datang
28:27Dari
28:27Dalam
28:28Seperti
28:28Itu
28:28Jadi
28:30Kalau
28:30Saya
28:30Melihat
28:31Karena
28:31Ini
28:32Nasi
28:32Goreng
28:32Kemungkinan
28:33Dimasaknya
28:34Di
28:34Tokumar
28:35Jadi
28:35Kalau
28:37Di
28:37Luar
28:37Tokumar
28:38Peralatan
28:38Masak
28:38Nasi
28:39Gorengnya
28:39Tidak
28:39Lengkap
28:39Yang
28:40Itu
28:41Satu
28:42Nah
28:44Itu dia
28:44Tokumar
28:45Sangat
28:46Potensial
28:46Jadi
28:47Tuan
28:47Rumah
28:48Dimasaknya
28:48Nasi
28:48Goreng
28:49Yang
28:49Kedua
28:49Memang
28:50Bisa
28:50Jadi
28:50Sebelum
28:51Kongres
28:51Digelar
28:51Karena
28:52Keputusan
28:53Definitif
28:53Tentang
28:53Sikap
28:54PDIP
28:54Kan
28:54Akan
28:54Diputuskan
28:55Di
28:55Kongres
28:55Bisa
28:55Jadi
28:56Pertemuan
28:56Digelar
28:57Sebelum
28:57Kongres
28:58Dilaksanakan
28:58Jadi
28:59Kalau
28:59Ditanya
29:00Kapan
29:00Tergantung
29:01Kongresnya
29:01Kapan
29:02Kalau
29:02Kongres
29:03Sudah
29:03Ada
29:03Tanggal
29:03Kemungkinan
29:04Nasi
29:05Goreng
29:05Itu
29:05Bisa
29:05Dimasak
29:06Lebih
29:06Awal
29:07Semacam
29:07Itu
29:08Nah
29:08Kemudian
29:09Kalau
29:09Ditanya
29:09Soal
29:10Bagaimana
29:10Prospek
29:11Kedepan
29:11Relasi
29:12Efek
29:13Dan
29:13Ekses
29:13Dari
29:14PDIP
29:14Kemudian
29:15Merapat
29:16Dengan
29:16Pemerintahan
29:17Presiden
29:18Prabowo
29:18Saya kira
29:19Ini memang
29:19Menjadi
29:20Kabar
29:20Kurang
29:20Baik
29:21Bagi
29:21Publik
29:22Kita
29:22Karena
29:23Memang
29:23Secara
29:24Definitif
29:25Kan
29:25Sudah
29:25Terkonsolidasi
29:2681%
29:27Kalau
29:28Misalkan
29:28Sisanya
29:2919%
29:30Terlibat
29:30Masuk
29:31Otomatis
29:31Publik
29:32Mau tidak
29:33Mau
29:33Yang menjadi
29:34Tulang
29:34Punggung
29:35Demokrasi
29:35Kita
29:36Untuk
29:36Mengawal
29:36Intensif
29:37Pemerintahan
29:37Supaya
29:38Check and
29:39Balance
29:39Itu bisa
29:39Optimal
29:40Walaupun
29:40Tidak
29:40Menutup
29:41Kemungkinan
29:41PDIP
29:42Tetap
29:43Ada
29:43Sisa
29:43Mitra
29:43Kritisnya
29:44Kemudian
29:45Dikim
29:45Plus
29:45Seperti
29:46Bang
29:46Andreas
29:47Elaborasi
29:47Di masa
29:48Pak
29:48SB
29:49Juga
29:49Beberapa
29:51Partai
29:51Memainkan
29:52Peran
29:52Lebih
29:52Oposisi
29:53Ketimbang
29:53PDIP
29:53Itu
29:54Sendiri
29:54Seperti
29:54Itu
29:55Jadi
29:55Saya
29:55Melihat
29:56Kedepan
29:56Prospek
29:57Itu
29:57Yang akan
29:57Mengemuka
29:58Dan
29:58Mau tidak
29:59Mau
29:59Ya
29:59Publik
30:00Harus
30:00Mengambil
30:00Peran
30:01Ya
30:01Baik
30:01Secara
30:02Langsung
30:02Ataupun
30:02Tidak
30:03Untuk
30:03Memastikan
30:04Demokrasi
30:04Kita
30:04Check and
30:05Balancesnya
30:05Bisa
30:06Tetap
30:06Optimal
30:07Karena
30:07Kalau tidak
30:08Nanti
30:09Ada hal-hal
30:10Yang kita
30:10Khawatirkan
30:11Akan
30:11Mengemuka
30:11Kembali
30:12Misalkan
30:12Soal
30:12Bahasan
30:13Undang-undang
30:14Yang kurang
30:14Partisipatif
30:15Terus
30:16Ada
30:16Kebijakan-kebijakan
30:17Yang diputuskan
30:17Kurang
30:18Sosialisasi
30:18Semacam
30:19Itu
30:19Dan
30:19Kalau
30:20Publik
30:20Tidak
30:20Mengawal
30:21Itu
30:21Day-to-day
30:22Secara
30:22Politik
30:22Semacam
30:23Itu
30:23Nah
30:24Kekhawatiran
30:24Itu
30:24Bisa
30:25Terulang
30:25Dan
30:25Terjadi
30:25Kembali
30:26Mas Primana
30:26Seperti itu
30:27Ada
30:28Pandangan
30:28Juga
30:29Mas Agung
30:29Terkait
30:30Dengan
30:30Kemungkinan
30:30Perkembangan
30:31Pak Prabowo
30:31Dan juga
30:32Bumega
30:33Ini
30:33Ada
30:34Yang bilang
30:35Bahwa
30:35Ini
30:35Sebenarnya
30:35Upaya
30:36Dari
30:36Pak Prabowo
30:37Untuk
30:37Dalam
30:37Tanda kutip
30:38Sedikit
30:39Lepas
30:39Dari
30:40Asosiasi
30:42Publik
30:42Dengan
30:43Mantan
30:43Presiden
30:44Yang
30:44Sedang
30:45Kita
30:46Bicarakan
30:46Beberapa
30:47Waktu
30:47Terakhir
30:47Ini
30:47Apakah
30:48Memang
30:48Ini
30:49Menunjukkan
30:49Bahwa
30:49Pak Prabowo
30:50Bilang
30:50Saya
30:51Dekatnya
30:51Ke
30:51Semua
30:51Mantan
30:52Presiden
30:52Kok
30:52Gak
30:53Cuma
30:53Ke
30:53Salah
30:53Satu
30:53Toko
30:54Saja
30:54Apakah
30:55Emang
30:55Ini
30:56Tujuan
30:56Untuk
30:57Menunjukkan
30:58Bahwa
30:58Seperti
30:59Itu
30:59Tidak
30:59Hanya
30:59Dekat
31:00Ke
31:00Salah
31:00Satu
31:00Mantan
31:01Presiden
31:01Saja
31:01Persis
31:03Karena
31:03Kita
31:03Tahu
31:03Dalam
31:04Berapa
31:04Waktu
31:04Terakhir
31:05Kemarin
31:06Sempat
31:06Menguat
31:06Isu
31:07Soal
31:08Matahari
31:08Kembar
31:09Soal
31:09Presiden
31:10Boneka
31:10Dan
31:11Tiba-tiba
31:12Ada
31:12Nasi
31:12Goreng
31:13Masuk
31:13Nah
31:13Ini
31:14Ini kan
31:14Sebagai
31:14Alternatif
31:15Menu
31:15Wacana
31:16Yang
31:16Membuat
31:17Publik
31:17Akhirnya
31:18Dalam tada petik
31:19Lebih objektif
31:20Melihat relasi
31:20Presiden
31:22Prabowo
31:22Dengan
31:22Para
31:23Presiden
31:23Lain
31:23Dan
31:24Presiden
31:25Prabowo
31:25Sudah
31:25Membuktikan
31:26Dalam
31:26Banyak
31:26Hal
31:26Sebenarnya
31:27Lewat
31:27Program-program
31:28Kerjanya
31:28Yang
31:28Berbeda
31:29Dengan
31:29Presiden
31:29Sebelumnya
31:30Lewat
31:30Gaya
31:30Kepemimpinannya
31:31Kemudian
31:32Lewat
31:33Pendekatan-pendekatan
31:34Politiknya
31:35Kepada
31:35Elit
31:35Kita
31:36Seperti
31:36Itu
31:36Yang
31:36Jauh
31:37Sangat
31:37Berbeda
31:37Dari
31:38Presiden
31:38Presiden
31:38Sebelumnya
31:39Dan
31:39Itu
31:40Kemudian
31:40Di
31:40Afirmati
31:42Ketika
31:42Memang
31:43Ada
31:43Nasi
31:43Goreng
31:43Dan
31:44Sambutan
31:44Teman-teman
31:45Di Gerindra
31:46Dilingkar
31:46Terdekat
31:47Pak
31:47Prabowo
31:47Termasuk
31:48Bang
31:48Daniel
31:48Itu
31:49Mbak
31:49Gayung
31:50Bersambut
31:50Mas
31:50Berman
31:51Cocok
31:52Pas
31:53Takarannya
31:53Jadi
31:54Saya
31:54Melihat
31:54Memang
31:55Ini
31:55Pucuk
31:55Dicinta
31:56Ulampun
31:56Tiba
31:57Sama-sama
31:57Mau
31:58Sama-sama
31:58Saling
31:59Ingin
32:00Ketemu
32:00Sepertinya
32:02Memang
32:02Hatinya
32:02Sudah
32:03Cocok
32:04Satu
32:04Sama
32:04Lain
32:04Di
32:05Luar
32:05Memang
32:06Ada
32:06Hati
32:07Yang
32:07Lain
32:07Juga
32:07Yang
32:08Perlu
32:08Dijaga
32:08Semacam
32:09Itu
32:09Karena
32:09Mau
32:10Tidak
32:10Mau
32:10Mencari
32:11Formulasi
32:12Yang
32:12Pas
32:12Dosis
32:13Yang
32:13Tepat
32:13Untuk
32:14Membuat
32:14Semua
32:15Para
32:15Presiden
32:16Ini
32:16Nyaman
32:16Itu
32:16Kan
32:16Gak
32:17Mudah
32:17Tapi
32:18Pak
32:18Prabowo
32:18Saya yakin
32:19Punya
32:19Formulasi
32:20Formulasi
32:21Gitu
32:21Di
32:22Bawah
32:22Di
32:24Bawah
32:24Pengalaman
32:26Dan
32:26Pengetahuan
32:26Selama
32:27Ini
32:27Saat
32:27Berilasi
32:28Dengan
32:28Para
32:28Presiden
32:29Tadi
32:29Seperti
32:29Ngomongin
32:30Soal
32:31Nase
32:31Goreng
32:31Tadi
32:31Takarannya
32:32Harus
32:32Pas
32:33Kemudian
32:33Pastinya
32:34Harus
32:34Ada
32:34Topping
32:34Topping
32:35Saya
32:35Mau
32:35Tanya
32:36Pak
32:37Andre
32:37Ada
32:38Topping
32:38Soal
32:39Wapres
32:40Di
32:402029
32:41Kira-kira
32:41Kalau Pak
32:42Prabowo
32:43Dan
32:43Bumega
32:44Ketemu
32:44Kan
32:44Bisa
32:45Jadi
32:45Ada
32:45Topping
32:46Soal
32:47Wapres
32:472029
32:48Bumega
32:48Saya
32:50Gak
32:50Tahu
32:51Dan
32:52Masih
32:52Cukup
32:53Jauh
32:53Peta
32:55Politik
32:55Dan
32:55Dinamika
32:56Politik
32:56Di
32:56Kita
32:57Terlalu
32:59Prematur
33:01Terlalu
33:02Pagi
33:03Kita
33:03Membicarakan
33:04Soal
33:05Itu
33:05Meskipun
33:05Orang
33:05Bisa
33:06Merekerka
33:06Dan
33:06Itu
33:07Menarik
33:09Buat
33:09Masyarakat
33:10Tapi
33:10Menurut
33:10Saya
33:11Belum
33:12Waktunya
33:13Menurut
33:14Saya
33:14Banyak
33:17Hal
33:17Tantangan
33:19Tantangan
33:20Yang
33:20Kita
33:21Hadapi
33:21Saat
33:22Ini
33:22Yang
33:24Harus
33:25Diatas
33:25Terutama
33:25Bapak
33:26Presiden
33:27Pak
33:27Prabowo
33:28Tapi
33:29Orang
33:29Lain
33:29Mungkin
33:30Berpikir
33:31Seperti
33:31Itu
33:31Saya
33:32Kira
33:32Justru
33:33Kita
33:33Tidak
33:33Terjebak
33:34Di
33:34Dalam
33:34Cara
33:35Berpikir
33:35Orang
33:36Yang
33:36Melihat
33:36Dari
33:36Kekuasaan
33:37Kekuasaan
33:37Dari
33:37Pemilu
33:38Kekuasaan
33:38Karena
33:39Disinilah
33:40Kita
33:40Perlu
33:40Kalau
33:42Anda
33:43Berada
33:44Bersama
33:45Dengan
33:45Kekuasaan
33:46Bagaimana
33:47Kita
33:47Setelah
33:48Memenangkan
33:49Kekuasaan
33:49Bagaimana
33:50Kita
33:52Dan
33:53Janji-janji
33:54Yang
33:54Sudah
33:54Kita
33:54Sampaikan
33:55Pada
33:55Rakyat
33:55Saya
33:56Kira
33:56Prinsip
33:57Itu
33:57PDI Perjuangan
34:00Kita
34:00Pegang
34:01Betul
34:01Bagaimana
34:02Kita
34:04Melihat
34:04Pentingnya
34:06Ada
34:07Di
34:07Dalam
34:08Proses
34:08Pemerintahan
34:09Maupun
34:09Ada
34:10Di
34:10Luar
34:10Proses
34:10Pemerintahan
34:11Tapi
34:11Kita
34:11Bagaimana
34:12Menggunakan
34:14PDI Perjuangan
34:15Partai
34:15Yang
34:15Meskipun
34:16Kita
34:17Tidak
34:17Ada
34:17Di
34:17Pemerintahan
34:18Saat
34:18Ini
34:18Tapi
34:19Di
34:19DPR
34:20Di
34:20Parlemen
34:21Kan
34:21Mempunyai
34:22Kekuatan
34:23Yang
34:23Cukup
34:23Besar
34:24Untuk
34:25Juga
34:26Bersama-sama
34:26Di
34:26Dalam
34:27Proses
34:27Membangun
34:28Negara
34:28Saya
34:28Kira
34:29Itu
34:29Yang
34:29Paling
34:29Penting
34:29Artinya
34:30Tidak
34:31Hanya
34:31Kita
34:31Melihat
34:31Dari
34:32Kekuasaan
34:32Dan
34:32Waktu
34:33Habis
34:34Pemilu
34:34Kita
34:34Berpikir
34:35Untuk
34:35Pemilu
34:35Berikut
34:35Meskipun
34:36Kita
34:37Tahu
34:37Bahwa
34:37Ada
34:37Orang
34:37Yang
34:38Berpikir
34:38Seperti
34:38Itu
34:39Oke
34:39Bang
34:40Daniel
34:40Kita
34:42Nggak
34:42Usah
34:42Ngomongin
34:43Soal
34:43Pemilu
34:52Tidak
34:54Jadi
34:54Terlalu
34:55Tadi
34:55Sebutkan
34:56Oleh
34:56Bang
34:56Andreas
34:57Terlalu
34:57Dini
34:58Terlalu
34:58Subuh
34:59Kira-kira
34:59Begitu
35:00Kalau
35:00Bicara
35:01Tentang
35:01Itu
35:02Karena
35:03Politik
35:03Kita
35:03Faktanya
35:04Detik
35:05Terakhir
35:05Jadi
35:06Sabar
35:08Saja
35:08Yang
35:08Jelas
35:09Yang
35:09Dibicarakan
35:10Oleh
35:10Ibu
35:11Megawati
35:11Dan
35:12Pak
35:13Prabowo
35:13Tadi
35:14Saya
35:14Sebutkan
35:15Hal-hal
35:16Yang
35:16Terkait
35:16Dengan
35:17Nasi
35:17Goreng
35:18Maksud
35:18Saya
35:19Adalah
35:19Terkait
35:20Dengan
35:20Kepentingan
35:21Rakyat
35:22Banyak
35:23Nasi
35:23Goreng
35:23Itu
35:24Seleranya
35:28Seluruh
35:28Rakyat
35:29Indonesia
35:29Artinya
35:30Simbolisasi
35:31Nasi
35:32Goreng
35:32Itu
35:32Adalah
35:33Simbolisasi
35:33Kepentingan
35:34Rakyat
35:35Banyak
35:35Tentu
35:36Yang
35:36Akan
35:37Dibicarakan
35:37Adalah
35:38Bagaimana
35:38Pembangunan
35:39Agenda
35:40Pembangunan
35:42Yang
35:42Akan
35:42Dibawa
35:43Oleh
35:43Pak
35:43Prabowo
35:445
35:44Tahun
35:45Kedepan
35:454
35:46Tahun
35:46Lebih
35:46Kedepan
35:47Itu
35:47Bisa
35:48Lebih
35:49Baik
35:49Bisa
35:50Ada
35:50Harmonisasi
35:51Kemudian
35:52Ada
35:53Akselerasi
35:54Nah
35:54Itu
35:54Yang
35:54Diharapkan
35:55Oleh
35:56Pak
35:56Prabowo
35:56Kemudian
35:57Yang
35:57Kedua
35:58Terkait
35:58Dengan
35:59Hati-hati
35:59Lain
36:00Tadi
36:00Yang
36:00Disebutkan
36:01Oleh
36:01Mas Agung
36:02Nasi
36:03Nasi
36:03Nasi
36:12Nasi
36:13Is
36:13Menikmati
36:14Nasi
36:15Goreng
36:15Yang
36:15Lebih
36:16Enak
36:16Maksud
36:16Saya
36:17Adalah
36:17Kebijakannya
36:18Jauh
36:19Lebih
36:19Baik
36:20Keau
36:20Lebih
36:21��ak
36:21Bagus
36:21Jauh
36:23Lebih
36:23Menguntungkan
36:24Kepentingan
36:25Rakyat
36:25Banyak
36:26Jadi ketika nasi goreng ditambah hati, artinya adalah kepentingan rakyat banyak itu jauh lebih bisa dilayani dan bisa lebih baik.
36:38Kenapa? Karena ada komunikasi yang baik antar presiden yang sedang memerintah dan sedang memimpin
36:46dengan mantan-mantan presiden yang punya pengalaman panjang melayani rakyat.
36:50Kira-kira begitu.
36:51Nasi goreng pakai hati enak, tapi kalau tanpa krupuk kurang lengkap katanya ya.
36:55Saya ke Mas Agung, ini kalau krupuknya ini kan dibilangkan pendamping gitu ya.
36:59Tadi saya bilang juga butuh topping, pendamping, ini kan ngomongin soal wakil juga nih ya.
37:04Gimana nih Mas Agung, benarkah kita terlalu awal untuk ngomongin soal krupuk ini?
37:09Kita kasih krupuknya nanti aja deh di akhir, seperti orang-orang bikin nasi goreng gitu ya.
37:13Sebenarnya 2029 itu yang memanaskan awal Gerindra Mas Bremana ya.
37:17Karena sudah mendeklarasikan awal Pak Prabowo.
37:20Cuman Wapres ditahan dulu.
37:23Sama seperti Ipan.
37:24Presidennya Pak Prabowo, Wapres nanti dulu.
37:29Demokrat ngasih sinyal, Golkar juga ke Pak Prabowo semuanya.
37:32Wapres nanti dulu.
37:35Nah, saya nggak tahu nih PDIP.
37:37Presidennya Pak Prabowo, Wapres A.
37:39Kita kan nggak ngerti.
37:40Jadi sebenarnya udah panas nih mesin.
37:42Jadi kalau misalkan tadi Bang Andre, Bang Daniel malu-malu, nah saya nggak boleh malu-malu.
37:48Harus low context culture ini ngomongnya, apa adanya ya kan?
37:52Karena ini bisa jadi topping yang dibahas juga.
37:56Walaupun bisa jadi bahasannya tadi ya.
37:57Misalkan ada soal, ini kalau PDIP sebagai mitra strategis,
38:01Boleh nggak nambah lagi kadernya misalkan.
38:04Misalkan kan kader tidak langsung ada Ibu Sri Mudani, Pak Budi Gunawan, atau Pak Basuki misalkan.
38:11Tambah lagi boleh nggak Pak Prabowo.
38:12Misalnya nih saya coba berdialog imajiner di tengah-tengah antara Pak Prabowo dengan Ibu Mega ya.
38:18Boleh nggak nambah lagi kader yang tidak langsungnya.
38:20Tapi kalau misalkan ada kader utama yang lebih bagus, kenapa nggak menggantikan dalam terpetik.
38:25Menteri-menteri di kabinet sekarang yang kurang maksimal misalkan.
38:28Satu.
38:28Yang kedua, mungkin Bu Mega juga nanya, Pak Hasoni gimana kabarnya Pak Prabowo nanti?
38:34Nah bisa juga kan?
38:35Seperti itu.
38:36Kemudian bisa juga bahasannya soal ini gimana nanti hati para presiden lain kalau Pak Prabowo ketemu saya.
38:42Saya di mana posisi duduknya kalau misalkan kita ketemu bareng-bareng.
38:46Karena biar bagaimanapun Pak Prabowo pengen dikenal juga sebagai presiden pemersatu.
38:50Yang bisa memaksikan semua para presiden ini bisa bersama dalam satu meja.
38:54Seperti itu.
38:55Oh iya Bu, nanti saya siapin yang ini Bu.
38:56Semacam itu aman Bu, tenang.
38:58Pokoknya Ibu nggak usah khawatir.
38:59Kira-kira, saya kira bahan-bahan toppingnya begitu.
39:02Tapi 2029 masuk tapi mungkin belum yang utama Mas Breman.
39:06Seperti itu.
39:06Tapi PDIP minimal sudah mikir nih.
39:08Pak Prabowo lagi atau siapa ya?
39:11Pak Presiden siapa dari misalkan PDIP.
39:13Kalau memang ada yang Vice President Luke gitu kan.
39:16Kenapa enggak gitu.
39:17Ya bertanding secara sehat tinggal Pak Prabowo nanti milih.
39:20Mana yang paling solid, paling kokoh menguatkan kaki-kaki politiknya
39:24di hadapan masyarakat saat Pilpres digelar.
39:27Nah tadi yang menarik Mas Agung Anda sampaikan.
39:29Kalau misalnya Pak Prabowo dan juga Bu Mega ini semakin dekat.
39:32Kemudian bagaimana dengan Pak Jokowi gitu kan.
39:34Sekarang wakilnya anaknya Pak Jokowi.
39:37Terus kemarin juga sedikit banyak tentunya peran Pak Jokowi
39:40untuk kemenangan Pak Prabowo juga besar seperti itu.
39:42Gimana Mas Agung menurutnya?
39:43Ya karena politik dinamis ya bab Presiden Jokowi
39:48dengan misalkan wakil Presiden Gibran itu kan memang 2024.
39:53Dan memang ada fakta historis di politik kita
39:55bahwa di term kedua itu wapresnya selalu beda Mas Bremana.
40:00Pak SBB dengan Pak JK kemudian dengan Pak Budiono.
40:04Kemudian Pak Jokowi dengan Pak JK kemudian dengan Pak Marfamin.
40:08Nah ini Pak Prabowo ini akan mengikuti linier semacam itu yang beda.
40:13Sehingga Mbak Puan ada peluang juga kan mendampingi.
40:16Karena kemungkinannya kalau lihat fakta historik itu
40:19memang untuk periode kedua agak berat wapres ini
40:22bisa berdamping lagi karena kebutuhan dan tantangan politiknya berbeda jauh.
40:28Kan kalau kita memilih menteri saja itu matriks elektoralnya banyak.
40:32Apalagi seorang wakil Presiden.
40:34Misalkan dalam tanda-tanda contoh Pak Prabowo ini kan dikenal sebagai figur nasionalis.
40:39Nah kebutuhan itu akan figur misalkan santri itu kan cukup tinggi saling melengkapi.
40:44Tapi gak apa-apa juga nasionalis seperti halnya sekarang Mas Gibran semacam itu.
40:48Jadi siapa figur nasionalis?
40:50Nah bisa saja Mbak Puan, Mas Ahaye misalkan atau Mbak Mas Gibran lagi.
40:56Tapi tergantung situasi politik hari ini.
40:58Kalau misalkan hari ini memang dalam terdapat keluarga Solo terus mendapat serangan bertubi-tubi
41:02ya saya agak pesimis Mas Gibran bisa menjadi penamping kembali.
41:06Walaupun tidak menutup kemungkinan bisa.
41:08Ya asal memang manuver-manuver taktis Mas Gibran dan keluarga Solo itu bisa
41:12menepis serangan tersebut memastikan mereka punya posisi tawar politik.
41:16Dalam artian misalkan Mas Gibran gabung ke partai.
41:19Tapi kalau Mas Gibran sampai sekarang misalkan belum dan partai yang tidak
41:22misalkan lebih solid dari PDIP.
41:24Pak Prabowo bisa melirik-lirik Bang Andreas sama calonnya nanti kan?
41:28Karena lebih seksi secara elektoral di 2009 nanti.
41:34Walaupun memang ada peluang yang lain.
41:35Karena di Kim Plus juga ini kantrian juga panjang Mas Bremana ya.
41:39Karena masing-masing ketumnya juga melirik nih.
41:41Ini saya udah umur segini kok belum wapres-wapres.
41:44Sementara yang muda udah jadi wapres kan seperti itu.
41:47Keberumpung-kepuknya apa ya?
41:49Keberumpung-kepuknya ya?
41:51Itu dia jadi.
41:53Topiknya mungkin 2029 saya kira dibahas tapi nggak akan mendominasi.
41:57Yang paling dekat memang soal stabilitas nasional dalam konteks pemerintahan.
42:01Bagaimana kinerja pemerintah hari ini di bidang ekonomi bisa lebih baik.
42:06Terus ada menteri-menteri yang problematik.
42:08PDP bisa ngilperan di mana seanehnya dari shuffle misalkan seperti itu.
42:11Dan soal-soal kasus-kasus hukum yang mengitari kader-kader PDIP,
42:15saya kira juga itu akan menjadi bahan pembicaraan yang cukup akan banyak dibahas macam itu.
42:21Baik, saya ke Pak Andre terlebih dahulu,
42:24sebelum kita closing, Pak Andre masih jauh ngomongin soal WAPRES,
42:28tapi harapan terdekat untuk pertemuan kedua toko ini dari PDIP seperti apa?
42:34Pak Andre?
42:35Ya saya kira pertemuan ini, pertemuan yang akan datang itu pasti pembicaraan yang tadi,
42:47nasi goreng dengan bumbu-bumbunya yang pas,
42:52yang tentu itu untuk kalau tadi Mas Daniel selalu katakan bahwa nasi goreng itu adalah makanan rakyat,
43:00ya untuk hidangan untuk bukan hanya mereka berdua, tapi kemudian untuk rakyat.
43:05Dalam arti bahwa ya apa yang dibicarakan itu adalah hal-hal yang berkaitan dengan ya bagaimana bangsa ini ke depan.
43:13Jadi artinya lebih substantif gitu, pembicaraan itu.
43:17Lebih apa adanya, lebih bagaimana melihat problem-problem yang dihadapi,
43:21Pak Troboh di dalam,
43:22ibu-ibu mega melihat dari tadi, helicopter view dari luar,
43:28tapi memberikan apa, memberikan masukan-masukan yang apa adanya.
43:32Tidak sekedar hanya ya yes man, ya bapak, ya bapak,
43:39tetapi juga menyampaikan apa adanya.
43:41Tentu saya kira itu juga akan sangat bermanfaat untuk baik untuk Pak Troboh maupun untuk Pak Troboh.
43:46Oke, baik. Kalau dari Bang Daniel, seperti apa Bang Daniel? Kalau dari Gerindra?
43:50Ya tentu kami berharap Ibu Megawati, perlemuan Ibu Megawati dan Pak Prabowo itu bisa menghasilkan jalan baru bagi rakyat banyak.
44:07Jadi ada saran, ada masukan, ada kritik dari Ibu Megawati yang harus dilakukan oleh Pak Prabowo,
44:16harus diperbaiki oleh Pak Prabowo, itu akan menjadi jalan baru yang positif untuk kepentingan rakyat banyak.
44:25Kemudian kedua, kenapa masukan dari Ibu Megawati itu penting?
44:30Ibu Megawati kan selama ini termasuk yang konsisten menjaga demokrasi kita agar tetap sehat,
44:36dan saya secara pribadi mengaku itu dan dibalik sikap keibuan, kemudian agak sulit berkompromi,
44:48itu memberikan ruang buat demokrasi kita supaya bisa dijaga dengan baik.
44:56Dan harus diakui untuk beberapa momentum kekerasan dalam Ibu Megawati,
45:05dalam tanda kutip kekerasan sikap beliau itu menjaga demokrasi kita.
45:09Dan Pak Prabowo terus terang menghormati sikap itu.
45:12Karena kita memang membutuhkan check and balance dalam konteks demokrasi.
45:18Dan selain tentu, pastilah Ibu Megawati dan Pak Prabowo mementingkan kepentingan rakyat banyak,
45:28kepentingan nasi goreng-nasi goreng untuk seluruh rakyat Indonesia.
45:32Ini dia yang menarik ya, saya mengutip dari Bang Daniel.
45:35Semoga nasi goreng yang dimasak oleh Pak Prabowo dan juga Ibu Megawati ini disukai semua rakyat,
45:39baik untuk semua rakyat, kesepakatan yang dihasilkan juga semuanya untuk kepentingan rakyat.
45:44Terima kasih Pak Andreas, Bang Daniel, Mas Agung sudah bergabung bersama kami di Sapa Indonesia Pagi.
45:49Salam sehat.