Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 6 hari yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekitar 200.000 buruh dari berbagai serikat pekerja turun ke jalan dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 yang dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Aksi ini pun turut dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Presiden RI, Prabowo Subianto.

Lalu, apa saja yang menjadi tuntutan penting buruh di May Day 2025 ini? Bagaimana respons pemerintah terhadap hal tersebut?

Untuk mengetahui situasi terkini peringatan Hari Buruh Internasional di sejumlah titik, simak laporan Jurnalis KompasTV, Ni Putu Trisnanda dari Monas, Jakarta.

#hariburuh #prabowosubianto #jakarta #demoburuh

Baca Juga Respons soal Tuntutan Buruh di May Day 2025, Mensesneg: Pemerintah Rumuskan Mitigasi PHK di https://www.kompas.tv/nasional/590527/respons-soal-tuntutan-buruh-di-may-day-2025-mensesneg-pemerintah-rumuskan-mitigasi-phk

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/590531/full-situasi-terkini-peringatan-hari-buruh-di-monas-ini-poin-tuntutan-buruh-tanggapan-pemerintah
Transkrip
00:00Untuk mengetahui situasi terkini, peringatan Hari Buru Internasional di sejumlah titik kita telah terhubung dengan Junos Kompasivi,
00:06Niputu Trisnanda dan Juru Kamera Ova Farid di kawasan Silangmonas.
00:11Putu, untuk saat ini apa saja bentuk konkret dari pemerintah dari enam tuntutan para buruh,
00:17yakni salah satunya, yakni menghapus outsourcing, pemberian upah yang layak, dan juga pembentukan Satgas PHK.
00:23Selamat siang Juno dan juga Saudara, tadi ada beberapa hal yang langsung dijawab oleh Presiden Prabowo Subianto,
00:31yang juga sudah mendengarkan enam tuntutan dari beberapa pimpinan federasi,
00:36ataupun juga serikat buruh yang hadir di kawasan Silangmonas di Jakarta Pusat.
00:40Di antaranya adalah berkaitan dengan RU PPRT, ini merupakan salah satu poin yang juga didorong mengingat aksi kekerasan,
00:47ataupun juga upah yang tidak layak, serta jam kerja yang tak menentu batasannya di kalangan pembantu rumah tangga,
00:55ini masih sering terjadi bukan hanya di luar negeri, tapi juga di dalam negeri,
01:00seperti yang tadi disampaikan oleh Said, ini memang terjadi juga di dalam negeri,
01:09ada beberapa yang kemudian diberi makanan yang tidak layak,
01:13sehingga ini yang kemudian disampaikan ke Prabowo Subianto yang juga sama-sama ada di panggung.
01:18Hasilnya adalah tadi disampaikan, ini juga disaksikan begitu oleh Ketua DPR RI,
01:23Puan Maharani, ada juga Suf Midasko, Wakil Ketua DPR RI,
01:27kemudian juga ada Habibur Rohman dari Komisi 3, harapannya pembahasan yang berkaitan dengan RUU PPRT ini bisa selesai dalam kurun waktu 3 bulan.
01:36Ini sejalan juga dengan apa yang sudah disampaikan oleh Suf Midasko beberapa waktu lalu,
01:41terkait dengan RUU PPRT ini juga tengah dikebut begitu di Senayan dan harapannya ya sesuai dengan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto tadi,
01:51dalam kurun waktu 3 bulan PPRT ini bisa kemudian disahkan di DPR, kemudian diteken dan juga diberikan nomor,
01:59artinya bisa langsung digunakan sebagai landasan hukum bagi para pembantu rumah tangga atau pekerja rumah tangga yang kemudian memiliki landasan hukumnya.
02:07Yang kedua adalah pembentukan Satgas PHK, di mana kalau tadi dirinci lebih jauh begitu oleh Menteri Sekretariat Negara,
02:15Prasetyo Hadi, ini adalah bentuk preventif, jadi bukan hanya bertanggung jawab ketika ada pekerja ataupun juga buruh yang terkena PHK,
02:24tapi justru sebelumnya ini sudah dipersiapkan bagaimana kemudian perusahaan juga diberikan pemahaman terkait dengan upah
02:33ataupun juga pesangon begitu yang tepat bagi mereka yang terkena PHK.
02:38Dan Satgas PHK ini juga disampaikan oleh Prabowo Subianto sedang dalam proses dan akan segera mulai bekerja begitu ya.
02:47Poin ketiga yang tadi juga disampaikan adalah janji berkaitan dengan pertemuan antara 150 pimpinan Federasi Serikat Buruh,
02:55ini akan dipertemukan di Istana Bogor bersama dengan 150 pimpinan perusahaan.
03:02Agar apa? Agar tadi ada keluhan-keluhan seperti pajak yang besar, potongan upah, kemudian juga gaji yang tidak layak begitu ya,
03:12dirasakan oleh buruh ini tidak lagi terjadi dan juga dapat pemahaman begitu dari pimpinan perusahaan
03:20sehingga ada jalan tengah kira-kira apa yang kemudian bisa dilakukan agar hak-hak buruh ini tetap bisa tercipta.
03:26Meskipun tidak disebut begitu secara detail Juno dan juga Saudara kapan tepatnya pertemuan antara pimpinan perusahaan
03:33dan juga kelompok buruh ini akan dilakukan di Istana Bogor.
03:37Tapi satu hal yang pasti respons dari buruh yang ada di Simpang Monas atau di Silang Monas tentu saja ini punya harapan yang tinggi
03:44karena bagaimanapun juga buruh ini berharap penuh pada negara, berharap penuh pada pemerintah akan agar berpihak begitu ya
03:52kepada buruh dan bukan semata-mata kepada perusahaan ataupun juga pengusaha.
03:59Kemudian yang juga tadi disampaikan adalah janji soal perampasan aset
04:03di mana tadi Prabowo Subianto ini menyebut mendukung penuh, kemudian juga karena di belakangnya itu banyak sekali kader-kader
04:10dari Partai Gerindra yang juga hadir, ada yang di pemerintahan, ada yang di legislasi, ada yang di DPR
04:17kemudian juga ada utusan-utusannya, harapannya kemudian nanti perampasan aset ini bisa dipercepat
04:24supaya apa pemberantasan korupsi ini juga bisa dilakukan dengan baik dan ada efek jerah.
04:29Terakhir yang disampaikan oleh Prabowo Subianto adalah berkaitan dengan pembangunan, bukan pembangunan
04:36adanya pembentukan terkait dengan Dewan Kesejahteraan Buruh di mana tadi beberapa pimpinan federasi
04:43yang ada di depan salah satunya Said Iqbal ini akan masuk ke dalam Dewan Kesejahteraan Buruh itu
04:49dan nanti fokusnya adalah untuk mendata apa saja keluhan-keluhannya dan apa solusi yang dibutuhkan
04:56dan itu akan menjadi jembatan antara buruh dan juga pemerintah dalam hal ini adalah
05:01yang kemudian memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan.
05:05Terakhir tadi disampaikan ada juga tawaran begitu ya dari Prabowo Subianto
05:09untuk kemudian melakukan atau membuat, memunculkan pahlawan nasional dari kelompok buruh.
05:18Salah satu nama yang kemudian diusulkan adalah nama Marsina.
05:21Apakah itu tepat atau tidak tentu ini membutuhkan pembahasan yang lebih lanjut
05:25karena kita tahu dari sisi perjuangan tentu saja Marsina ini sudah sangat berjuang di garis depan
05:30meskipun sebagai perempuan dan pada saat itu mengalami kesulitan-kesulitan
05:34tapi berjuang di garis depan untuk kemudian memberikan pandangan begitu ya
05:39dan menuntut pemerintah dalam hal ini, negara begitu, untuk berpihak kepada buruh.
05:45Apakah kemudian dengan menggunakan Marsina sebagai simbol ini juga menjadi satu pertanda?
05:50Harapannya tentu iya, harapannya pemerintah bersikap pada buruh, upah bisa diberikan dengan layak
05:56dan juga tadi hal-hal yang berkaitan dengan outsourcing ini juga bisa kemudian dihentikan secepat-cepat ya.
06:02Juno.
06:03Terima kasih atas laporan kapal Anda, Jurnalus Kompas TV.
06:06Ini Putu Trisnanda dari kawasan Monash, Jakarta.
06:09Terima kasih atas laporan kapal Anda.

Dianjurkan