Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • yesterday
Di tengah berlanjutnya kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat Donald Trump, hasil survei bulanan Bank of America's Global Resource menunjukkan investor global berlomba memangkas kepemilikan mereka atas saham-saham di Amerika Serikat. Hal tersebut terlihat dalam survei, di mana 36% manajer investasi memberi penilaian underweight pada saham Amerika Serikat terbesar dalam hampir 2 tahun terakhir.

Category

📺
TV
Transcript
00:00.
00:04Ia, pemeriksa di tengah berlanjutnya kebijakan tarif ala Presiden Donald Trump.
00:09Hasil survei bulanan Bank of America Global Research menunjukkan investor global berlomba
00:13memangkask kepemilikan mereka atas saham-saham AS.
00:17Ia, hal tersebut terlihat dalam survei di mana 36% manajer investasi memberi penilaian underweight
00:22pada saham AS terbesar dalam hampir dua tahun terakhir.
00:30Investor global seperti berlomba memangkas kepemilikan mereka atas saham-saham Amerika Serikat dengan jumlah yang mencapai rekor dalam 2 bulan terakhir.
00:40Trend tersebut kemungkinan akan terus berlanjut karena sejumlah manager investasi mengatakan bahwa mereka berencana untuk terus mengurangi exposure mereka.
00:49Hasil survei bulanan Bank of America Global Research yang mensurvei 164 investor dengan dana kelolaan sebesar 386 miliar dolar
01:00memperlihatkan para 36 persen manager investasi memberi nilai underweight pada saham Amerika Serikat terbesar dalam hampir 2 tahun terakhir.
01:10Angka tersebut telah melorot 53 poin persentase sejak Februari penurunan terbesar dalam catatan Bank of America.
01:17Mayoritas responden berpendapat bahwa perang dagang yang memicu resesi global menjadi resiko terbesar bagi pasar.
01:24Adapun aksi tarif agresif Presiden Donald Trump telah memicu aksi jual aset Amerika Serikat termasuk saham, dolar, dan obligasi negara.
01:32Meski pasar rebound pada awal pekan, tetapi indeks S&P 500 tercatat masih turun sekitar 8 persen sepanjang tahun ini.
01:41Hasil survei juga menunjukkan sebanyak 42 persen responden memperkirakan akan terjadi resesi global
01:46yang merupakan angka tertinggi sejak Juni 2023 dan merupakan angka tertinggi keempat dalam 20 tahun terakhir.
01:54Selain itu, 73 persen responden mengatakan bahwa tema keistimewaan Amerika Serikat telah mencapai puncaknya.
02:00Selanjutnya, 61 persen responden memperkirakan bahwa dolar Amerika akan terdepresiasi dalam 12 bulan ke depan.
02:07Greenback sendiri telah melemah tajam terhadap mata uang-mata uang lain dalam beberapa minggu terakhir,
02:13seperti Euro, Yen Jepang, dan French-Swiss.
02:16Berbagai sumber, I react channel.

Recommended