BANDUNG, KOMPAS.TV - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan mengunjungi RSHS Bandung untuk mendalami kasus pemerkosaan oleh dokter PPDS Priguna Anugerah, pada Senin (14/4/2025).
Veronica Tan meminta agar tersangka pemerkosaan keluarga pasien di RSHS Bandung dihukum maksimal.
"Bagaimana hukum yang setimpal, yang maksimal untuk diberikan karena korban itu ada trauma," ujar Veronica Tan.
Ia juga menekankan pentingnya pendampingan psikologis yang berkelanjutan bagi korban serta dukungan sistem hukum yang lebih berpihak pada korban.
Baca Juga Evaluasi Total! Menkes Susun Regulasi Dokter PPDS Buntut Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung di https://www.kompas.tv/nasional/586778/evaluasi-total-menkes-susun-regulasi-dokter-ppds-buntut-kasus-pemerkosaan-di-rshs-bandung
#veronicatan #dokterppds #bandung
Video Editor: Galih
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/586800/wamen-pppa-minta-dokter-ppds-tersangka-pemerkosaan-dihukum-maksimal
Veronica Tan meminta agar tersangka pemerkosaan keluarga pasien di RSHS Bandung dihukum maksimal.
"Bagaimana hukum yang setimpal, yang maksimal untuk diberikan karena korban itu ada trauma," ujar Veronica Tan.
Ia juga menekankan pentingnya pendampingan psikologis yang berkelanjutan bagi korban serta dukungan sistem hukum yang lebih berpihak pada korban.
Baca Juga Evaluasi Total! Menkes Susun Regulasi Dokter PPDS Buntut Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung di https://www.kompas.tv/nasional/586778/evaluasi-total-menkes-susun-regulasi-dokter-ppds-buntut-kasus-pemerkosaan-di-rshs-bandung
#veronicatan #dokterppds #bandung
Video Editor: Galih
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/586800/wamen-pppa-minta-dokter-ppds-tersangka-pemerkosaan-dihukum-maksimal
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Jadi kami dari Kementerian PPA itu datang untuk mendorong bagaimana korban itu ditolong dari secara psikologisnya
00:08hanya karena seorang oknum yang memang bermasalah, tapi bagaimana hukum yang setimpal, yang semaksimalnya untuk diberikan
00:16karena korban itu kan ada trauma, jalan hidupnya masih panjang, bagaimana menolong korban itu sampai bebas dari trauma
00:25belum lagi efek-efek yang terjadi akibat tanda petik perlakuan kekerasan seksual ini ya
00:32jadi dari Kementerian PPA tentu akan mendorong terus mengawal kasus ini
00:37karena sebenarnya kita semua sadar bahwa banyak sekali kasus yang terjadi terhadap perempuan dan anak
00:45tapi pada akhirnya itu seperti gunung es
00:47dan kita mengatakan itu dari kasus yang kupang oknum polisi dan juga kasus dari oknum UGM
00:57dan juga sampai kepada institusi rumah sakit tapi oknum juga sebenarnya
01:05dan bagaimana hukuman jerah itu untuk menyetok sebenarnya
01:10jadi kami dari Kementerian PPA itu datang untuk mendorong bagaimana korban itu ditolong dari secara psikologisnya
01:18dan juga bagaimana ada hukuman efek jerah
01:21dan tentu tidak, sebenarnya tidak mengganggu semua PPDS yang lain yang bersekolah
01:27dan mereka berhak mendapatkan sekolahnya dan tetap berjalan
01:35ini hanya membuat proses ini cepat kepada oknum yang pelaku sebenarnya
01:41untuk kita dorong supaya hukuman maksimal
01:44sesuai setimpal dengan perbuatannya
01:47kalau kekerasan
01:49bu, tadi diceknya apa aja bu ke rumah sakit ke lokasi kejadian
01:56jadi ini juga dari Kementerian PPA ini kita belajar satu hal ya
02:03bahwa masyarakat itu harus diedukasi
02:04jadi di dalam ke rumah sakit itu tidak ada prosedur
02:08jadi prosedur apa itu semua
02:10kalau sampai ada pasien-pasien yang memang diajak ke sesuatu ruangan
02:16yang tidak ada penjaganya, tidak ada siapapun
02:19jangan mau
02:20jadi kita harus belajar
02:22sebagai masyarakat juga
02:24harus belajar bahwa dimanapun kita berada
02:27yang paling penting adalah
02:28karena ada rasa tidak aman
02:30jangan mengikuti
02:32walaupun kita menganggap profesi-profesi yang ada
02:35apalagi sebuah tempat yang menjadi tempat pelakuan oknum sebenarnya
02:40saya balik lagi saya katakan berkali-kali ini oknum
02:42artinya pengelawakan daerah saya sendiri lemah
02:45jadi sebenarnya ini satu
02:47nah mungkin ini dari kesehatan
02:49tapi tadi ketika kita mendatangi
02:52itu adalah ruangan yang masih dalam proses perbaikan
02:55jadi itu ruangan di lantai yang belum di operasikan
03:00jadi memang ada ruangan-ruangan yang sudah menjadi perencanaan
03:03daripada si oknum itu sudah tahu lewat tangga darurat
03:07keluar dari lantai
03:086 naik tangga
03:10terus masuk ke lantai 7
03:11dan di saat malam tengah malam
03:14dan kondisi saya lagi membayangkan
03:16kondisi korbannya itu kan pasti ayahnya lagi sakit
03:20mungkin saja diiming-iming
03:22tidak usah bayar
03:23saya bantuin darah
03:25saya lagi membayang ya
03:27karena saya berasa ketika ada di lantai 7 itu
03:30di ruangannya itu juga berantapan sebenarnya
03:33jadi seorang normal
03:36bukan dalam normal dalam kondisi yang tidak rentan
03:38atau mungkin apa
03:39dia akan berpikir
03:40mana mungkin ada prosedur yang tidak ada suster
03:42tidak ada tanda tangan
03:43apapun melakukan sebuah prosedur
03:45dan di ruangan yang notabene itu masih berantakan sebenarnya
03:48ranjang masih berantakan dan masih bocor-bocor gitu
03:52sampai bisa itu kan seolah-olah seperti
03:54memang dari korban itu
03:57mungkin saya lagi menganalisa
03:59ya mungkin posisi lagi susah
04:02ayah sakit
04:03mungkin lagi kurang dana juga
04:06atau seperti apa tiba-tiba dijanjikan
04:08jadi saya bantu atau apapun
04:10nah ini adalah sebuah edukasi kepada masyarakat
04:12kalau tidak ada proseduran dimanapun berada
04:15itu kita berhak untuk menyuarakan
04:18dan kita berhak menolak
04:19jangan teriming-iming hanya sesuatu bantuan apapun
04:22sehingga kita mengizinkan apapun terjadi
04:25ketika sudah terjadi itu sudah terlambat
04:28jadi itu adalah proses-proses yang harus secara sadar
04:32kita tuh jangan gampang diperdaya
04:35hanya karena seorang profesi atau apapun yang notabene itu adalah oknum
04:39ada keadaan musuh dari papa presiden
04:42kita mau lagi di pola
04:43itu akan menjadi pembelajaran semua pikha
04:46dari tadi juga hadir juga dari universitas
04:50juga dari rumah sakit
04:52ini sebuah pembelajaran ya
04:54maksudnya kita bagaimana membuat sebuah sistem yang lebih baik.
04:57Terima kasih.
05:27Kompas TV, independen, terpercaya.