Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemikir Kebhinekaan, Sukidi mengatakan Presiden Amerika Serikat, donald Trump adalah sosok tipe pemimpin yang populis otoriter.

Menurut Sukidi, Trump ingin terlihat seperti seorang pemimpin yang dekat dengan rakyat dan menomorsatukan masyarakat Amerika sambil mengelola perilaku yang otoriter itu.

Perilaku yang otoriter itu tercermin dari pandangan Trump yang tidak lagi menghargai tata ekonomi dunia. Sukidi menilai, Trump meremehkan World Trade Organization (WTO). Itu adalah pandangan otoriter yang berperilaku sebagai seorang kepala negara yang bertindak bahwa dialah seolah-olah sebagai seorang pemimpin dunia.

"Trump itu menghidupkan kembali neo imperialisme, yang ingin terlihat di mata dunia bahwa dialah pemimpin dunia dan kalian semua harus datang ke saya untuk melakukan negoisasi. [...] Kalau otoriterisme ini dipelihara di negeri ini, kita menuju kehancuran," kata Sukidi.

Diketahui, sejak 2 April 2025 Presiden Amerika Serikat, Donald Trump secara resmi telah mengenakan tarif resiprokal kepada Indonesia sebesar 32 persen ditambah basis tarif 10 persen untuk melakukan ekspor ke Amerika Serikat.



Satu Meja the Forum eps. Kebijakan Tarif Amerika, Badai Ekonomi di Depan Mata? menghadirkan:

Sukidi - Pemikir Kebhinekaan

Prof. Telisa Aulia Falianty - Guru Besar Fak. Ekonomi Bisnis UI

Benny Soetrisno - Wakil Ketua Umum KADIN

M. Misbakhun - Ketua Komisi XI DPR RI

Faisol Riza - Wakil Menteri Perindustrian



Saksikan selengkapnya di kanal youtube KompasTV.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/585802/tarif-trump-berlaku-efektif-sukidi-trump-hidupkan-lagi-neo-imperialisme-satu-meja

Dianjurkan