Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 2 days ago

Pertamina Patra Niaga menggelar sejumlah prosedur pengawasan ketat di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Kegiatan itu bertujuan memastikan bahan bakar minyak (BBM) yang disalurkan memenuhi kualitas penerapan standar, dari mulai pengiriman hingga penyimpanan.

 

Selain itu, langkah tersebut dimaksudkan untuk menjaga kepercayaan pelanggan akan kualitas BBM yang saat ini menjadi prioritas utama Pertamina Patra Niaga.

 

PT Pertamina Patra Niaga, sebagai ujung tombak distribusi energi nasional, terus menunjukkan komitmennya dalam memastikan kualitas dan kuantitas Bahan Bakar Minyak yang disalurkan kepada masyarakat. Melalui serangkaian prosedur pengawasan ketat di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, Pertamina Patra Niaga berupaya menjaga kepercayaan pelanggan dan memenuhi standar pelayanan terbaik.

 

Untuk meningkatkan transparansi dan memberikan kepercayaan lebih kepada konsumen, setiap SPBU diwajibkan untuk menyediakan botol sampel BBM yang ditempatkan di area pompa. Botol ini diperbarui setiap kali ada pembongkaran atau pemindahan BBM dari truk tangki ke bak penampung. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa BBM yang disalurkan telah melalui proses pengecekan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

 

Melalui berbagai upaya tersebut, Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan memastikan kualitas dan kuantitas BBM yang disalurkan sesuai standar, serta meningkatkan transparansi dan kenyamanan di SPBU, diharapkan kepercayaan pelanggan terhadap Pertamina semakin meningkat.

 

Langkah-langkah ini juga sejalan dengan upaya perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa.

Category

🗞
News
Transcript
00:00Intro
00:00Kalau untuk saya pribadi, saya pakai kendaraan pribadi, Kak
00:19Nah, jadi saya itu selalu, kalau berangkat kerja ya
00:23Nah, itu selalu pulang pergi kan, otomatis kita butuh bencinya
00:27Nah, saya itu dari kosan ke kerjaan itu lumayan jauh, Kak
00:32Jadi, saya buru-buru, biar nggak spend waktu
00:34Jadi, saya pilihnya pertama
00:36Nah, biar nggak lama juga kan, kalau pertalit kan ngantri ya
00:39Nah, saya itu biasanya, teman-teman saya itu biasanya pertama, Kak
00:43Jadi, saya males, males, ngantri, bener
00:47Terus, sudah gitu, pertalit juga, apa namanya ya
00:52Itu dia, pertalit itu nggak jauh beda lah sama pertalit
00:56Kalau menurut saya ya
00:58Nama saya Virgianti, keseharian saya masih sekolah, masih pelajar
01:06Karena, mungkin dari mama sih ya, yang udah terbiasa dari dulu pertamaks
01:11Pelayanannya, ya lumayan sih, lumayan luar biasa ya
01:17Lumayan baik, cara melayaninya
01:19Bila ini kadang-kadang kalau nggak bertamaks ini, ya bertamaks green, itu aja
01:28Tari kandang lebih enak lah, jadi, segera juga nggak ini
01:32Ya, berbetul
01:33Ya, produknya dijaga lah, kalau kayak kemarin ada isu-isu of loss, ya
01:38Dijawab dengan baik lah, gitu ya
01:41Diklarifikasi dengan baik, kalau perlu ditunjukkan buktinya, gitu
01:44Nggak cuma omong-omong aja, jadi masyarakat yakin, gitu
01:48Kalau ini bener-bener 92, gitu
01:50Karena tugas saya sebagai Kepala Strip di sini, saya sehari-hari di pagi kita melakukan density
01:57Cek vera setiap hari, jadi kita setiap pagi hari mengecekkan minyak, mengukur density
02:03Terus, vera 20 liter setiap dispenser
02:07Dan ketika ada lossing datang, mobil tanky, kita terima deo, kita ukur
02:12Bila mana sesuai dengan density kita, kita terima
02:15Bila tidak sesuai, kita kembalikan lagi ke depot
02:18Ya, kalau masalah pengokus-pengokus, kita kan di SBBU tidak tahu
02:21Kita hanya menerima pengiriman minyak dari depot ke SBBU
02:25Kita cek sesuai density, bila masuk tidak melebihi 0,050, tidak terima
02:31Tapi bila melebihi 0,050, wajib kita menolak
02:48Terima kasih sudah menonton!
02:55Terima kasih sudah menonton!

Recommended