• kemarin dulu
SOLO, KOMPAS.TV - Bagi hotel di Kota Solo, Jawa Tengah, reservasi untuk meeting, incentive, convention, dan exhibition menjadi pemasukan utama. Sebab Solo tidak memiliki wisata alam, sehingga kegiatan yang ada didominasi agenda pemerintah.

Selain itu, banyak agenda kementerian yang dibatalkan atau kerjasama tahunan mendadak dihentikan, sejak kebijakan efisiensi anggaran. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) pun mulai mengotimalkan pasar dari sektor swasta menyusul efisiensi anggaran tersebut.

"Setelah keputusan presiden pada waktu itu turun ya mas, di hari yang sama pun sudah ada penurunan okupansi dan penurunan revenue sampai 50%, dan cancel bisnis itu banyak sekali, di hari pertama itu, sejak dikeluarkannya keputusan itu," ujar Wening Damayanti, Humas PHRI Solo.

"Jadi satu hotel itu biasanya kan memang hotel-hotel yang bisa mengakomodir untuk market goverment itu kan mulai bintang tiga ke atas ya, hotel-hotel yang bintang empat, bintang lima itu dalam satu hari bisa sampai ratusan juta, cancel bisnis nya itu, jadi memang penurunan nya sangat luar biasa, sampai sekarang pun masih terjadi banyak cancel bisnis dari hotel-hotel yang memang marketnya goverment," tambahnya.

Bulan Januari hingga Februari, okupansi hotel sepi dan mengakibatkan pekerja harian yang biasanya ditempatkan di dapur, front office dan housekeeping juga terdampak. Diharapkan kebijakan efisiensi anggaran tidak berlarut-larut hingga akhir tahun.

#phri #efisiensianggaran #hotel

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/574676/phri-efisiensi-anggaran-bisnis-perhotelan-terancam-rugi

Dianjurkan